Penerapan Hak Azasi Manusia Dalam Prespektif Perlindungan Anak Berdasarkan Undang-Undang Nomer 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak

Abstract

Abstract

The safeguarding of human rights must be grounded in the rule of law to establish mechanisms for monitoring and adjudicating violations. Additionally, to ensure popular sovereignty in national affairs, it is crucial to establish a democratic governance system as mandated by the constitution. Every person possesses inherent human rights. Law No. 35 of 2014 underscores the significance of safeguarding children's rights. This study aims to assess the application of human rights principles concerning child protection under this legislation. Employing an inductive qualitative approach, the analysis excludes statistical tables and relies solely on literary sources such as books, periodicals, and scholarly journals. The findings reveal that Article 1 of Law No. 35 defines child protection as a series of efforts aimed at ensuring the preservation of children's rights, with the primary objective of fostering their optimal development and active participation in society.

Abstrak

Perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) perlu didasarkan pada prinsip supremasi hukum untuk menyediakan mekanisme pengawasan dan peradilan terhadap pelanggaran HAM. Selanjutnya, untuk mencapai kedaulatan rakyat dalam kehidupan berbangsa, perlu dikembangkan sistem pemerintahan yang demokratis sesuai dengan amanat konstitusi. Setiap individu memiliki hak asasi yang tidak dapat diganggu gugat. UU No. 35 Tahun 2014 menekankan pentingnya melindungi hak-hak anak. Penelitian ini bertujuan mengkaji penerapan prinsip-prinsip HAM dalam konteks perlindungan anak sesuai UU tersebut. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kualitatif induktif . Analisis dilakukan tanpa menggunakan tabel statistik, hanya mengandalkan sumber literatur seperti buku, majalah, dan jurnal ilmiah. Temuannya menunjukkan bahwa UU No. 35 Pasal 1 mendefinisikan perlindungan anak sebagai rangkaian usaha untuk memastikan terjaganya hak-hak anak. Tujuan utamanya adalah memungkinkan anak-anak untuk berkembang secara optimal dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat.