Peran Guru PPKN Dalam Penerapan Sikap Jujur Dan Bertanggung Jawab Siswa Kelas VII Putri di MTs Tarbiyatut Tholabah Kranji

Abstract

Abstract

This study was initiated due to concerns about the low levels of honesty and responsibility among female seventh-grade students at MTS Tarbiyatut Tholabah. The research aims to understand the implementation, contributing elements, and hindrances to the attitudes of honesty and responsibility among seventh-grade students at MTS Tarbiyatut Tholabah Kranji. Using a descriptive qualitative approach, the study reveals that PPKn teachers at MTS Tarbiyatut Tholabah play a crucial role in instilling honest and responsible attitudes by providing motivation and setting an example for the students. Supporting factors for implementing honest and responsible attitudes include the enforcement of school rules, the presence of rewards, and parental involvement in students' development. However, there are also hindrances, such as students not being accustomed to behaving honestly and responsibly, which negatively impact the learning process. The lack of parental support also hinders the internalization of honest and responsible values outside the school context.

Abstrak

Penelitian ini diinisiasi oleh adanya keprihatinan terhadap rendahnya tingkat kejujuran dan tanggung jawab di antara pelajar putri tingkat VII di MTS Tarbiyatut Tholabah yang bertujuan untuk memahami penerapan, faktor pendukung, serta penghambat dari sikap jujur dan bertanggung jawab di kalangan siswi kelas VII di MTS Tarbiyatut Tholabah Kranji. Dengan mengadopsi pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengungkap bahwa tenaga pengajar PPKn di MTS Tarbiyatut Tholabah memiliki peran penting dalam penerapan sikap jujur dan tanggung jawab, seperti memberikan motivasi dan menjadi teladan bagi siswa. Selain itu, faktor pendukung dalam penerapan sikap jujur dan bertanggung jawab meliputi penegakan aturan sekolah, adanya penghargaan, dan peran orang tua dalam perkembangan siswa. Namun, terdapat pula faktor penghambat, seperti siswa yang tidak terbiasa berperilaku jujur dan bertanggung jawab, yang berdampak negatif pada proses pembelajaran. Kurangnya dukungan dari orang tua juga menyulitkan penginternalisasian nilai-nilai jujur dan bertanggung jawab di luar konteks sekolah.