Implementasi Tradisi “Manganan” dalam Pelestarian Kebudayaan di Desa Banjarejo Kabupaten Bojonegoro

Abstract

Abstrak— Pelestarian kebudayaan yaitu menjaga hilangnya kebudayaan serta mempertahankan atau mengembangkan suatu kebudayaan. Kebudayaan sendiri memiliki aneka ragam macam warisan budaya lokal. Salah satu contoh warisan budaya lokal yang masih dilaksanakan sampai saat ini adalah tradisi manganan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui lebih dalam tentang tradisi manganan dan cara pelestarian kebudayaan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan metode kualitatif. Sedangkan metode pengumpulan data yang diperlukan peneliti berupa wawancara atau dokumentasi langsung dari sumbernya. Hasil yang diperoleh dari metode pengumpulan data adalah tradisi manganan dari generasi terdahulu dimasyarakat desa Banjarejo Kabupaten Bojonegoro. Tradisi Manganan sampai saat ini masih dilaksanakan oleh beberapa kelompok masyarat di beberapa daerah. Tradisi manganan ialah salah satu tradisi yang serupa dengan rasa syukur dalam kehidupan masyarakat Jawa. Perayaan tradisi manganan dilaksanakan di makam Mbah Punden pada hari Jum’at Pahing (dalam kalender Jawa).
Kata kunci— Pelestarian Kebudayaan, Tradisi Manganan


Abstract— Cultural preservation is maintaining the loss of culture and maintaining or developing a culture. Culture itself has a wide variety of local cultural heritage. One example of local cultural heritage that is still carried out today is the manganan tradition. The purpose of this research is to find out more about the manganan tradition and how to preserve culture. In this study, researchers used a qualitative method approach. While the data collection methods needed by researchers are interviews or documentation directly from the source. The results obtained from the data collection method are the manganan tradition from the previous generation in the village community of Banjarejo, Bojonegoro Regency. The Manganan tradition is still carried out by several community groups in several regions. The manganan tradition is one of the traditions similar to gratitude in the life of Javanese society. The celebration of the manganan tradition is held at the grave of Mbah Punden on Friday Pahing (in the Javanese calendar).
Keywords— Preservation of Culture, Manganan Tradition