Implementasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Karya Tulis Ilmiah Berbasis Produksi pada Era Disrupsi di UIN Walisongo Semarang

Amalia Fajriyyatin Najichah, Rina Susi Cahyawati

Abstract


Abstrak—Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan pengimplementasian pembelajaran Bahasa Indonesia Karya Tulis Imiah (BIKTI) berbasis produksi pada era disrupsi di UIN Walisongo secara mendalam. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara maupun penyebaran angket semi terbuka kepada dosen pengampu yang terlibat dalam pembelajaran tersebut. Selanjutnya, dilakukan proses reduksi data hingga proses analisis data untuk merumuskan hasil penelitian. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) seluruh dosen Bahasa Indonesia di UIN Walisongo dari lima fakultas mengetahui pembelajaran berbasis produksi; 2) seluruh dosen BIKTI yang menjadi responden dalam penelitian ini menyetujui model pembelajaran berbasis produksi untuk diterpakan dalam pembelajaran mata kuliah BIKTI; 3) tingkat kolaborasi anatara mahasiswa dan dosen lebih tinggi dibanding karya individu mahasiswa dengan perbandingan 60:40; 4) produk dari mata kuliah BIKTI  secara keseluruhan memiliki jenis yang beragam mulai dari makalah, artikel ilmiah yang terbit di jurnal ilmiah berbasis OJS, buku yang diterbitkan ber-ISBN, dan laporan hasil penelitian; 5) kendala yang dihadapi dalam pengimplementasian pembelajaran berbasis produksi pada mata kuliah BIKTI adalah tingkat plagiarisme produk mhasiswa yang masih tinggi; dan 6) dari lima responden, terdapat satu yang menganggap lembaga masih belum memberikan dukungan terhadap pembelajaran berbasis produksi yang dijalankan oleh dosen.

Kata kunci—pembelajaran Bahasa Indonesia Karya Tulis Ilmiah, modl pembelajaran berbasis produksi, era disrupsi

 

Abstract-- This research uses a qualitative approach with the aim of finding, describing, and explaining the implementation of production-based learning of the Indonesian Language Scientific Writing (ILSW) in the era of disruption at UIN Walisongo in depth. Data collection was carried out through interviews and the distribution of semi-open questionnaires to the supporting lecturers involved in the learning. Next, the data reduction process is carried out to the data analysis process to formulate research results. The results of this study indicate that: 1) all Indonesian language lecturers at UIN Walisongo from five faculties know production-based learning; 2) all ILSW lecturers who were respondents in this study agreed to a production-based learning model to be applied in learning ILSW courses; 3) the level of collaboration between students and lecturers is higher than individual student work with a ratio of 60:40; 4) the products of the ILSW course as a whole have various types ranging from papers, scientific articles published in OJS-based scientific journals, books published with ISBNs, and research reports; 5) the obstacles faced in implementing production-based learning in the ILSW course are the high level of plagiarism of student products; and 6) of the five respondents, there is one who thinks the institution still does not provide support for production-based learning carried out by lecturers.

Keywords—learning Indonesian Scientific Writing, production-based learning model, era of disruption


Keywords


learning Indonesian Scientific Writing, production-based learning model, era of disruption

Full Text:

PDF

References


Ardiansah, M.N. (2014). Analisis Kesiapan Program Studi dalam Production Based Education: Studi pada Program Studi D3 Akuntansi POLINES. Jurnal Pendidikan Ekonomi Dinamika Pendidikan, vol. IX no. 1, pp. 83 - 91, 2014.

Arnyana, I. B. P. (2006). Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Inovatif pada pelajaran biologi terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa SMA. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, 3(6).

Bashori, K. (2018). Pendidikan Politik di Era Disrupsi. Sukma: Jurnal Pendidikan Volume 2 Issue 2, pp. 287-310.

Dwijendranews.com. (2021). Mengupas Fenomena Disrupsi Pembelajaran. Universitas Dwijendra. https://undwi.ac.id/blog/mengupas-fenomena-disrupsi-pembelajaran.html. Diakses pada 9 Januari 2023.

Hananto, A. dan Winnie S. (2020). Pendekatan Soft System Methodology Untuk Perancangan Model Pembelajaran Praktik Berbasis Produksi. Jurnal Teknik Industri. Vol.10, No.1, 53-65.

Mayasari, T., Kadarohman, A., Rusdiana, D., & Kaniawati, I. (2016). Apakah Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Project Based Learning Mampu Melatihkan Keterampilan Abad 21?. Jurnal Pendidikan Fisika Dan Keilmuan (JPFK), 2(1), 48-55.

Musianto, L.S. (2002). Perbedaan Pendekatan Kuantitatif dengan Pendekatan Kualitatif dalam Metode Penelitian. Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 4, No. 2, 123 – 136.

Rahardjo, M. (2017). Studi Kasus dalam Penelitian Kualitatif: Konsep dan Prosedurnya. Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Saryono, (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Alfabeta.

Sofyan, H. (2006). Implemetasi Pembelajaran Berbasis Proyek pada Bidang Kejuruan. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(2).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian, Pengabdian, dan Diseminasi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.