Model Pembelajaran Multiliterasi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Holistik pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Khavia Fitroh Attasya, Meilan Arsanti, Cahyo Hasanudin

Abstract


abstrak— Pendidikan agama Islam adalah usaha yang dilakukan oleh pendidik untuk mempersiapkan peserta didik agar meyakini, memahami dan mengamalkan ajaran Islam melalui pengajaran, kelas atau kegiatan pendidikan yang dirancang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidik mendidik dengan cara menciptakan siswa dapat menyelesaikan soal dengan berfikir dari dominasi otak siswa. Dengan model pembelajaran multiliterasi dapat dijadikan sebagai model pembelajaran menulis karena model pembelajaran multiliterasi merupakan model pembelajaran yang berkaitan dengan penggunaan berbagai sumber belajar, menempatkan keterampilan berbahasa seefektif mungkin dan memadukan dengan informasi lainnya. Membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana belajar yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demokratis dan manusiawi, melalui pengalaman berinteraksi dengan lingkungan. Berfungsi sebagai panduan untuk merencanakan dan melakukan kegiatan pembelajaran. Konsep multiliterasi tidak hanya membaca dan menulis, tetapi membaca dan menulis dalam genre tertentu yang mencakup tujuan sosial, budaya, dan yang menjadi tuntutan era globalisasi.

Kata kunci—Karya Sastra, Generasi Milenial, Minat Menulis

 

 

Abstract— Islamic religious education is an effort made by educators to prepare students to believe, understand and practice Islamic teachings through teaching, classes or educational activities designed to achieve predetermined goals. Educators educate by creating students can solve problems by thinking from the dominance of the student's brain. With the multiliteracy learning model it can be used as a writing learning model because the multiliteracy learning model is a learning model related to the use of various learning resources, placing language skills as effectively as possible and integrating them with others. Help develop individual potential in a more fun and exciting learning atmosphere, navigation and humanity, through the experience of interacting with the environment. Serves as a guide for planning and conducting learning activities. The concept of multiliteracy is not only reading and writing, but reading and writing in certain genres that include social, cultural goals, and which are the demands of the globalization era.

Keywords— Literary Works, Millennial Generation, Interest in Writing


Keywords


Literary Works, Millennial Generation, Interest in Writing

Full Text:

PDF

References


Sakdulloh, M., Hidayah, U., & Halili, H. R. (2022). Model Pembelajaran Multiliterasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Holistik Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(1), 530-538. Retrived from http://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/jpdk/article/view/3777.

Sutama, I. N., Arnyana, I. B. P., & Swasta, I. B. J. (2014). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap ketrampilan berpikir kritis dan ketrampilan proses sains pada pelajaran biologi Kelas XI IPA SMA Negeri 2 Amlapura. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia, 4(1). DOI: https://ejournal-pasca.undiksha.ac.id/index.php/jurnal_ipa/article/view/1091.

Syadzili, M. F. R. (2020). Konsep Desain Pendekatan Ilmiah Pendidikan Agama Islam. Malang: Pustaka Learning Center. DOI: https://www.researchgate.net/profile/Muhamad-Fatih-Rusydi/publication/344486579_Konsep_Desain_Pendekatan_Ilmiah_Pendidikan_Agama_Islam/links/5f8d7b93458515b7cf8b71af/Konsep-Desain-Pendekatan-Ilmiah-Pendidikan-Agama-Islam.pdf


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian, Pengabdian, dan Diseminasi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.