Memupuk Relevansi Bahasa Indonesia di Era Kurikulum Merdeka: Pendekatan Berbasis Konteks dan Kearifan Lokal di Smk Al Islam

Abstract

abstrak— Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam konteks Kurikulum Merdeka dihadapkan pada berbagai tantangan terkait relevansi materi dan keterlibatan siswa, khususnya di SMK Al Islam. Banyak siswa yang merasa materi yang disampaikan tidak terhubung langsung dengan kehidupan sehari-hari mereka, yang menyebabkan proses pembelajaran terasa kurang menarik dan tidak aplikatif. Penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana penerapan pendekatan yang berbasis konteks dan mengintegrasikan kearifan lokal dapat meningkatkan relevansi pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK Al Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara dengan guru dan siswa serta observasi langsung di kelas. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pendekatan berbasis konteks, seperti penggunaan materi yang berhubungan dengan budaya lokal dan isu-isu sosial yang aktual, dapat menjadikan pembelajaran lebih menarik dan memberikan manfaat praktis bagi siswa. Selain itu, pengenalan kearifan lokal dalam materi ajar juga berperan penting dalam memperkaya wawasan budaya siswa serta meningkatkan keterampilan berbahasa mereka. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan berbasis konteks dan kearifan lokal merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan relevansi pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK Al Islam, menjadikannya lebih aplikatif dan membantu siswa untuk lebih terhubung dengan dunia nyata serta nilai-nilai budaya yang ada di sekitar mereka.

Kata kunci—Relevansi, Bahasa Indonesia, Kurikulum Merdeka, Pendekatan Berbasis Konteks, Kearifan Lokal

abstract— Indonesian language learning in the context of the Merdeka Curriculum is faced with various challenges related to the relevance of the material and student engagement, especially at SMK Al Islam. Many students feel that the material presented is not directly connected to their daily lives, which causes the learning process to feel less interesting and not applicable. This study aims to explore how the application of a context-based approach and integrating local wisdom can improve the relevance of Indonesian language learning at SMK Al Islam. The method used in this research is a qualitative approach with descriptive analysis. Data were obtained through interviews with teachers and students and direct observation in the classroom. The research findings show that context-based approaches, such as the use of materials related to local culture and actual social issues, can make learning more interesting and provide practical benefits for students. In addition, the introduction of local wisdom in teaching materials also plays an important role in enriching students' cultural insights and improving their language skills. Based on these findings, it can be concluded that the application of a context-based approach and local wisdom is an effective strategy to increase the relevance of Indonesian language learning at SMK Al Islam, making it more applicable and helping students to be more connected to the real world and cultural values around them.

Keywords— relevance, Indonesian language, Merdeka Curriculum, context-based approach, local wisdom