Spiritualitas Islam Dalam Pantun Banjar di Kalimantan Selatan

Agus Yulianto

Abstract


abstrak— Kalimantan Selatan terdiri atas beberapa suku, salah satunya suku Banjar. Suku Banjar adalah suku mayoritas di provinsi tersebut. Suku Banjar ini sangat religious. Islam mewarnai seluruh aspek kehidupan termasuk di sastra daerahnya. Pantun Banjar sebagai salah satu bentuk sastra daerah Banjar juga banyak mengandung aspek spritualitas Islamnya. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk spiritualitas Islam dalam pantun Banjar yang dapat menjadi rujukan pola pikir, sikap, dan tingkah laku bagi masyarakat pendukungnya. Adapun masalah dalam  penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk-bentuk spiritualitas Islam dalam pantun Banjar yang dapat menjadi rujukan pola pikir, sikap, dan tingkah laku bagi masyarakat pendukungnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil analisis mengungkapkan bahwa aspek spiritualitas Islam yang terdapat dalam pantun Banjar mencakup segi Aqidah, akhlak, dan syariat, yaitu: keesaan Tuhan, akhlak yang baik, dan pelaksanaa salat.

Kata kunci— Spiritualitas, Islam, pantun Banjar

 

Abstract— South Kalimantan consists of several tribes, one of which is the Banjar tribe. The Banjar tribe is the majority tribe in the province. The Banjar tribe is very religious. Islam colors all aspects of life including in regional literature. Pantun Banjar as one of the forms of Banjar regional literature also contains many aspects of Islamic spirituality. Thus, the purpose of this study is to find out the forms of Islamic spirituality in Banjar pantun which can be a reference for mindsets, attitudes, and behaviors for the supporting community. The problem in this study is how the forms of Islamic spirituality in the Banjar pantun can be a reference for mindsets, attitudes, and behaviors for the supporting community. The method used in this study is qualitative descriptive method. The results of the analysis revealed that aspects of Islamic spirituality contained in the Banjar pantun include aspects of Aqidah, morals, and Sharia, namely: the oneness of God, good morals, and the implementation of prayers.

Keywords— Spirituality, Islam, Banjar pantun


Keywords


Spirituality, Islam, Banjar pantun

Full Text:

PDF

References


Ahmadi, A. & Salimi, N. (2008). Dasar-dasar pendidikan Agama Islam (untuk perguruan tinggi). Jakarta: Bumi Aksara.

Azra, Azyumardi, dkk. (2002). Pendidikan Agama Islam pada perguruan tinggi umum. Jakarta: Departemen Agama.

Depdikbud, D. (2013). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Effendi, R. (1997). Sastra Daerah. Banjarmasin: FKIP Banjarmasin.

Ganie, T. N. (2011). Sastra Banjar genre lama bercorak puisi. Banjarmasin: Rumah Pustaka Karya.

Idris, R. (2004). Hukum perkawinan Islam suatu analisis dari Undang-Undang nomor 1 Tahun 1974 dan kompilasi hukum Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

Jafar, M. (2010). Dasar-dasar kajian sastra dan penerapannya. Yogyakarta: Kanisius.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2013: Jakarta RT. Media Pustaka Phoenix

Mangunwijaya, M. (2002). Pengantar ilmu sastra. Jakarta: PT. Gramedia.

Musthofa, M. (2000). Pendekatan Karya Sastra. Jakarta: Surga Tulis.

Nurcholis, N. (2003). Religiutas sastra dalam pendekatan struktural genetik. Jakarta; Open Lis.

Nurgiyantoro, B. (2001). Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.

Semi, M. A. (2012). metode penelitian sastra. Bandung: Angkasa.

Susiati, S. (2020). The concept of togetherness in the films "Aisyah Biarkan Kami Bersaudara" by Herwin Novianto.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Seminar Nasional dan Gelar Karya Produk Hasil Pembelajaran

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.