Hubungan Persalinan Ketuban Pecah Dini dengan Asfiksia Neonatorum

Talenta Azzahra, Mariya Ulfah, Cahyo Hasanudin

Abstract


abstrak—Asfiksia Neonatorum merupakan kondisi dimana bayi baru lahir mengalami kegagalan pernapasan secara teratur atau spontan saat bayi lahir. Tujuan penelitian ini untuk mencegah neonate terkena asfiksia neonatorum. Asfiksia  meningkatkan  angka  kesakitan  pada  bayi  di  negara  berkembang  dengan  insidens  100–250/1.000 kelahiran hidup dibandingkan dengan di negara maju dengan insiden 5–10/1.000 kelahiran hidup. Menurut penelitian masih terjadi asfiksia karena diseabkan oleh faktor penyebab tertentu, faktor dari janin maupun ibu. Pentingnya Pendidikan kesehatan bagi ibu dan pemantauan keamilan guna menegah asfiksia dan faktor pencetus asfiksia.

Kata kunci—persalinan, ketuban pecah dini, asfiksia neonatorum

 

abstract—Asphyxia Neonatorum is a condition where a newborn baby experiences respiratory failure regularly or spontaneously when the baby is born. The aim of this research is to prevent neonates from experiencing neonatal asphyxia. Asphyxia increases the morbidity rate in infants in developing countries with an incidence of 100–250/1,000 live births compared to in developed countries with an incidence of 5–10/1,000 live births. According to research, asphyxia still occurs because it is caused by certain causal factors, both fetal and maternal factors. The importance of health education for mothers and pregnancy monitoring to prevent asphyxia and factors that trigger asphyxia.

Keywords— labor, premature rupture of membranes, neonatal asphyxia


Keywords


labor, premature rupture of membranes, neonatal asphyxia

Full Text:

PDF

References


Ardyana, D., & Sari, E. P. (2019). Hubungan lilitan tali pusat, partus lama dan plasenta previa dengan kejadian asfiksia neonatorum. Jurnal'Aisyiyah, 4(3), 364-374.https://doi.org/10.36729/jam.v4i3.209.

Diana, S., Mail, E., Rufaida, Z. (2019). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Surakarta: CV Oase Grub.

Jannah, M. (2018). Hubungan antara paritas dengan kejadian ketuban pecah dini. Jurnal Kebidanan Akademi Kebidanan Jember, 2(1), 15-20. http://e-jurnal-akbidjember.ac.id/index.php/jkakj/article/viewFile/14/9.

Kurniarum, A. (2016). Asuhan kebidanan persalinan dan bayi baru lahir. Jakarta Selatan: Pusdik SDM Kesehatan.

Rahayu, B., & Sari, A. N. (2017). Studi deskriptif penyebab kejadian ketuban pecah dini (KPD) pada ibu bersalin. JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia)(Indonesian Journal of Nursing and Midwifery), 5(2), 134-138. http://dx.doi.org/10.21927/jnki.2017.5(2).134-138.

Sari, A. K., Sincihu, Y., & Ruddy, B. T. (2018). Tingkat asfiksia neonatorum berdasarkan lamanya ketuban pecah dini pada persalinan aterm. Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma, 7(1), 84-92. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=3365351&val=10001&title=Tingkat%20Asfiksia%20Neonatorum%20Berdasarkan%20Lamanya%20Ketuban%20Pecah%20Dini%20pada%20Persalinan%20Aterm.

Sefin, I. S. (2022). Hubungan antara ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia dan sepsis neonatorum. Jurnal Medika Hutama, 3(3), 2650-2655. https://www.jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/495.

Uswatun, A. (2021). Hubungan ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia pada bayi baru lahir di RSUI PKU Muhammadiyah Delanggu. INVOLUSI: Jurnal Ilmu Kebidanan, 11(1), 1-8. https://ejournal.umkla.ac.id/index.php/involusi/article/download/169/124.

Wiwin, N. W. (2020). Hubungan usia ibu dan asfiksia neonatorum dengan kejadian Respiratory Distress Syndrome (RDS) pada neonatus di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Borneo Studies and Research, 1(3), 1824-1833.https://journals.umkt.ac.id/index.php/bsr/article/download/.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Seminar Nasional dan Gelar Karya Produk Hasil Pembelajaran

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.