Urgensi Menyimak Ekstensif di Lingkungan Masyarakat Desa pada Era Digital

Alvi Nur Va’idatin Nisa’, Jhica Raratia Handini, Risnawati Risnawati, Cahyo Hasanudin

Abstract


Abstrak—Menyimak ekstensif ialah aktivitas menyimak dengan menggunakan hal bebas dan umum pada suatu bahasa. Tujuan dari penelitian ini agar memberikan pegetahuan tentang urgensi dari menyimak ekstensif di lingkungan masyarakat desa pada era digital. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode library research, data yang diterapkan berupa teknik simak, libat, dan catat, sementara jenis teknik validasi yang digunakan yaitu teknik triangulasi.  Hasil yang diperoleh dalam penelitian yaitu menyimak ekstensif di lingkungan masyarakat desa pada era digital memiliki peran penting seperti: 1) meningkatkan pengetahuan informasi digital 2) memberikan peluang ekonomi dalam berbisnis 3) meningkatkan pengetahuan pendidikan 4) pengembangan literasi digital. Simpulan dari penelitian ini yaitu terdapat 4 urgensi menyimak ekstensif di lingkungan masyarakat desa pada era digital.

Kata kunci—Era Digital, Masyarakat Desa, Menyimak Ekstensif.

 

 

Abstract— Extensive listening is a listening activity using free and general things in a language. The purpose of this study is to provide knowledge about the urgency of extensive listening in a village community environment in the digital era. The method used in the research is the library research method, the data applied is in the form of listening, engaging, and recording techniques, while the type of validation technique used is the tringulation technique.  The results obtained in the study are extensive listening in the village community in the digital era has an important role such as: 1) increasing knowledge of digital information 2) providing economic opportunities in doing business 3) increasing educational knowledge 4) developing digital literacy. The conclusion of this study is that there are 4 urgencies of extensive listening in rural communities in the digital era.

Keywords—Digital era,  Village community,  Extensive listening.


Keywords


Digital era, Village community, Extensive listening.

Full Text:

PDF

References


Al Basyari, M. M. (2022). Gerakan Sosial Keagamaan pada masyarakat kota dan desa di era digital abad 21. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(22). 500-509. https://doi.org/10.5281/zenodo.7356841.

Ayu, I. W., Zulkarnaen, Z., & Fitriyanto, S. (2022). budaya digital dalam transformasi digital menghadapi era society 5.0. Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal, 5(1), 20-25. https://doi.org/10.58406/jpml.v5i1.922.

Ester, E., Buenita, S., Wardani, S. P. D. K., Goretik, M., Sholihah, K., Romina, F., Panggus, F. L., Nazarius, Y. L., Mulyanti, M., & Nasrullah, N. (2022). Antropologi kesehatan. Yogyakarta: Selat Media Partners.

Falaq, M. R. I. (2022). Analisis hukum ragam tanda tangan elektronik pada pinjaman online. UMSIDA. https://eprints.umsida.ac.id/id/eprint/11885.

Fatira, M. A. K., Ferawati, F., Darmayani, S., Nendisa, J. S., Afirudin, O., Anggaraeni, D. F., Hidana, R., Marantika, N., Ahmad, N. A. R., Febriani, R., & Handayani, S. R. (2021). Pembelajaran digital. Bandung : Grub CV. Widina Media Utama.

Febriani, N. S. & Dewi, W. W. A. (2019) Perilaku konsumen di era digital. Malang: UB. Press.

Gereda, A. (2020). Keterampilan berbahasa Indonesia menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar. Tasikmalaya: Edu Publisher.

Hasanah, L. L. N. E. (2015). Pengembangan wirausaha muda ekonomi kreatif berbasis budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Studi Pemuda, 4(2), 268-280. https://journal.ugm.ac.id/jurnalpemuda/article/view/36812.

Hidayanti, A. R. (2019). Menyimak ekstensif. INA-Rxiv. https://doi.org/10.31227/osf.io/7vuqk.

Ibda, H. (2019). Bahasa Indonesia tingkat lanjut untuk mahasiswa. Semarang: CV. Pilar Nusantara.

Istifadhoh, N., Wardah, I., & Stikoma, T. (2022). Pemanfaatan digital marketing pada pelaku usaha batik echoprint. Aptekmas: Jurnal Pengadilan Masyarakat, 5(2). 147-152. http://dx.doi.org/10.36257/apts.vxix.

Jasad, U. (2022). Sosial dakwah perspektif sosial terhadap dinamika dakwah. Yogyakarta: PT. Nas Media Indonesia.

Jatiyasa, I. W. (2012). Pengajaran keterampilan menyimak di sekolah dasar. Lampuhyang, 3(2), 57-67. https://doi.org/10.47730/jurnallampuhyang.v3i2.132.

Katoningsih, S. (2021). Keterampilan berbicara. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Kurnianingsih, I., Rosini, R., & Ismayati, N. (2017). Upaya peningkatan kemampuan literasi digital bagi tenaga perpustakaan sekolah dan guru di wilayah Jakarta pusat melalui pelatihan literasi informasi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 61-76. DOI: http://doi.org/10.22146/jpkm.25370.

Kusmayadi, T. (2006). Think smart bahasa Indonesia. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Kusumawati, I., Halirat, K., Fikriyah, S. N., Hasni, K., Robbaniyah, Q., Siregar, E. S., Nasarudin, N., Widiyanto, W., & Rachmandhani, M. S. (2022). Pengembangan kurikulum: Teori dan Praktek. Tangah Padang: Get Press Indonesia.

Laia, A. (2020). Menyimak efektif. Banyumas: Lutfi Gilang.

Lumbantoruan, W. (2021). Peran pendidik kristen terhadap dampak new morality dari era digital. Jurnal pendidikan agama kristen. 2(1). 49-59. https://doi.org/10.52220/sikip.v2i1.78.

Maruti, E. S. (2016). Pembelajaran bahasa Jawa di sekolah dasar. Magetan: CV. AE. Media Grafika.

Maryati, W., & Masriani, I. (2019). Peluang bisnis di era digital bagi generasi muda dalam berwirausaha: strategi menguatkan perekonomian. Jurnal MEBIS (Manajemen Dan Bisnis), 4(2), 125-130. https://www.academia.edu/download/67237534/49.pdf.

Musdalifah, A. (2017). Menekan angka kematian ibu. Yogyakarta: Samudra Biru.

Nababan, D., Ginting, D., Ketaren, O., Kartika, M., & Tarigan, F. L. (2022). Media didong bahasa gayo dengan bahasa Indonesia dalam peningkatan pengetahuan masyarakat pentang covid-19. Malang: Ahlimedia press.

Nopitasari, N. (2020). Nillai nilai desa yang harus kita pelihara: sosial, moral, dan agama. Yogyakarta: cv. Hijaz Pustaka Mandiri.

Nuradhawati, R. (2021). Diskursus kepemimpinan situasional. Yogyakarta: Depublish.

Nurhayati, I. (2017). Pengaruh penggunaan metode bercerita terhadap kemampuan menyimak siswa pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan UNIGA, 4(1), 54-59. http://dx.doi.org/10.52434/jp.v4i1.36.

Nursyifa, A. (2018). Sosialisasi peran penting keluarga sebagai upaya pencegahan dampak negatif teknologi pada anak dalam era digital. Proceeding of Community Development, 2, 1-5. https://doi.org/10.30874/comdev.2018.1.

Nyumirah, S., Leniwita, H., Anggraini, Y., Lestari, D. H., Panma, Y., Pujiastuti, N., Arniyanti, Nurhayati, S., Damanik, S. M., & Napolion, K. (2022). Psikososial dan Budaya dalam Keperawatan. Yogyakarta : Rizmedia Pustaka Media.

Oktavianto, D. A. (2019). Pendidikan geografi. Kalimantan Selatan: Cipta Griya Pustaka.

Panuntun, A. S., Swandaru, A. D. S., Kusuma, M. A., Arwendi, P. D. A., Melano, R. Y. V., Bramatya, Y. S. R. P., Kurniawan, Y. K., & Gregorius, F. (2019). Menulis untuk mendidik diri dan berbagi. Yogyakarta: Kunca Wacana.

Pradana, Y. (2018). Atribusi kewargaan digital dalam literasi digital. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Untirta , 3 (2), 168-182. https://dx.doi.org/10.30870/ucej.v3i2.4524.

Rahman, T. (2018). Kiat-kiat menulis karya ilmiah remaja. Semarang: CV Pilar Nusantara.

Rumapea, M. E. M. (2019). Tentang pembelajaran musik pada era digital. gondang: jurnal senin dan budaya, 3 (2), 101-110. https://doi.org/10.24114/gondang.v3i2.13168.

Sari, A. R. (2013). Strategi blanded lerning untuk peningkatan kemandirian belajar dan kemampuan critical thinking mahasiswa di era digital. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. 11(2), 32-43. https://journal.uny.ac.id/index.php/jpakun/article/view/1689/1403.

Satira, A. U. & Hidriani, R. (2021). Peran penting public relations di era digital. SADIDA, 1(2), 179-202. https://www.journal.ar-raniry.ac.id/index.php/sadida/article/view/1612.

Septya, J. D., Widyaningsih, A., Khofifah, I. N., & Harahap, S. H. (2017). Pembelajaran menyimak berbasis pendidikan karakter. Jurnal Multi Disiplin Dehasen (MUDE), 1(3), 365-368. https://doi.org/10.37676/mude.v1i3.2616.

Setyawan, A. A, & Kuswati, R. (2006). Teknologi informasi dan reposisi fungsi manajemen sumber daya manusia. Jurnal Manajemen dan Bisnis, 10(1), 115-123. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/5392.

Sholehuddin, S., Akhwanudin, A., Yaqin, M. A., & Pristiawan, W. (2018). Struktur sosial dan prestasi akademik generasi milenia di PTKIN Jawa. Pekalongan: PT. Nasya Expanding Management.

Sorraya, A. & Anas, Y. S. (2019). Menyimak apresiatif. Malang: Media Nusa Creative.

Sutisno, A. N. (2019). Telaah filsafat pendidikan. Yogyakarta: K- Media.

Sutrisno, T. (2022). Konsep dasar bahasa Indonesia di SD/MI. Pasaman: CV. Azka Pustaka.

Utami, S. S. (2010). Pengaruh teknologi informasi dalam perkembangan bisnis. Jurnal Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi, 8(1). http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/Akuntansi/article/view/155.

Yulianti, R. (2021). Perlindungan hukum bagi hak masyarakant atas sumberdaya pesisir. Surabaya: Scorpindo Media Pustaka.

Zis, S. F., Effendi, N., & Roem, E. R. (2021). Perubahan perilaku komunikasi generasi milenial dan generasi z di era digital. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial , 5(1), 69–87. https://doi.org/10.22219/satwika.v5i1.15550.

Zuhri, A. M. (2021). Beragam di ruang digital. Lamongan: Nawa Literasi Publishing.

Zuhria, A. F., Kurnia, M. D., Jaja, J., & Hasanudin, C. (2022). Dampak era digital terhadap minat baca remaja. Jubah Raja. 1(2). 17- 23. http://dx.doi.org/10.30734/jr.v1i2.2871.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Seminar Nasional dan Gelar Karya Produk Hasil Pembelajaran

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.