Analisis Afiksasi Meliputi Prefiks dan Konfiks Pada Opini "Dorong Akselerasi Integrasi AI Berbasis Kurikulum Merdeka: Edisi 24 Agustus 2023"

Khoirul Rahma Syahputri, Kholis Kholis, Neli Aprillia Ayu Puspitasari, Sutrimah Sutrimah

Abstract


abstrak—Afiksasi merupakan proses morfologis penting dalam bahasa yang melibatkan penambahan afiks ke kata dasar, membentuk kata baru dengan makna berbeda. Afiksasi merupakan salah satu mekanisme utama dalam pembentukan kata-kata baru dalam bahasa, dan merupakan ciri khas dari banyak bahasa di dunia. Afiksasi terdiri dari prefiks, sufiks, dan infiks, masing-masing berkontribusi pada pembentukan kata dalam Bahasa. Proses ini dapat mengubah makna, kelas kata, atau fungsi gramatikal dari kata dasar, memperluas kosa kata, dan menyampaikan nuansa makna. Proses afiksasi tidak hanya mengubah makna kata dasar, tetapi juga memungkinkan pembentukan kata-kata baru dengan fungsi gramatikal yang berbeda. Penggunaan prefiks "me-" dan konfiks "me-kan" dalam bahasa Indonesia memainkan peran penting dalam membentuk kata kerja dengan menekankan tindakan atau menambah dimensi terhadap objek. Studi pustaka dilakukan untuk mendukung analisis afiksasi, dan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menilai hasil penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa prefiks "me-" menekankan tindakan, sementara konfiks "me-kan" menunjukkan tindakan menggunakan atau mempergunakan sesuatu.  Hal ini menyatakan bahwa afiksasi, terutama prefiks "me-" dan konfiks "me-kan," memainkan peran penting dalam membentuk kata-kata baru dalam bahasa Indonesia. Analisis ini juga menunjukkan bahwa prefiks dan konfiks bukan hanya cara untuk membentuk kata, tapi juga cara penting untuk menjelaskan makna dan menyampaikan informasi dengan lebih jelas dan sesuai konteks.

Kata kunci—Afiksasi, Prefiks, Konfiks

  

Abstract— Affixation is an important morphological process in language that involves adding affixes to a root word, forming new words with different meanings. Affixation is one of the main mechanisms in the formation of new words in languages, and is characteristic of many languages in the world. Affixation consists of prefixes, suffixes, and infixes, each contributing to the formation of words in Language. The process of affixation not only changes the meaning of the base word, but also allows the formation of new words with different grammatical functions. The use of the prefix "me-" and the suffix "me-kan" in Indonesian plays an important role in forming verbs by emphasizing actions or adding dimension to objects. Literature studies are conducted to support affixation analysis, and methods used to identify, analyze, and assess research results. The results of the analysis show that the prefix "me-" emphasizes action, while the confix "me-kan" indicates the act of using or using something.  It is stated that affixations, especially the prefix "me-" and the confix "me-kan," play an important role in forming new words in Indonesian. This analysis also shows that prefixes and confixes are not just ways to form words, but it's also an important way to explain meaning and convey information more clearly and contextually.

Keywords—Affixation, Prefix, Konfix


Keywords


Affixation, Prefix, Konfix

Full Text:

PDF

References


Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode penelitian kualitatif studi pustaka. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 974-980. Retrieved from https://ummaspul.e-journal.id/maspuljr/article/view/3394.

Ananda, F. P. (2020). Afiksasi Dalam Kolom Politik di Koran Jawa Pos Edisi Jumat 1 November 2019. Jurnal Disastri: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(1), 9-17. Retrieved from https://ejournal.unhasy.ac.id/index.php/disastri/article/download/873/692.

Erinita, D. A. (2016). PERBEDAAN PREFIKS BER-DAN ME-DARI SUDUT MAKNA INHEREN TELIS DAN ATELIS. Sirok Bastra, 4(1), 1-6. https://doi.org/10.37671/sb.v4i1.69.

Fauzan, M. R. (2017). Analisis Penggunaan Afiks Bahasa Indonesia Dalam Status Blackberry Messenger Mahasiswa Kelas C Angkatan 2012 Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. Jurnal Bahasa dan Sastra, 2(2), 61-76. Retrieved from https://core.ac.uk/download/pdf/289713861.pdf.

Gustiani, E. I., & Fujiastuti, A. (2022). Afiksasi Pada Rubrik Tajuk Rencana Surat Kabar Kedaulatan Rakyat. Kode: Jurnal Bahasa, 11(1). https://doi.org/10.24114/kjb.v11i1.33505.

Habibie, W. (2021). Proses Morfologi Kata Main: Afiksasi, Reduplikasi, dan Komposisi. Jurnal Skripsi Mahasiswa. Retrieved from http://eprints.undip.ac.id/83898/1/JURNAL_SKRIPSI_(WILDAN_HABIBIE).pdf.

Hardiani, D. R. (2019). Proses Fonologis pada Prefiks/me-/dalam Bahasa Indonesia. Philosophica: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, 2(1), 33-40. https://doi.org/10.35473/po.v2i1.238.

Masfufah, N. (2020). Afiksasi dalam Bahasa Indonesia Ragam Gaul di Kota Samarinda: Sebuah Kajian Morfologi. LOA: Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan, 9(1), 77-85.

Muchti, A., & Oktavidianty, S. (2021). Analisis Penggunaan Afiksasi pada Teks Naratif Mahasiswa BIPA di Universitas Bina Darma Palembang. Jurnal Silistik, 1(1), 1-7. Retrieved from https://silistik.ejournal.unri.ac.id/index.php/Js/article/view/1.

Nurjaman, M. I., Mahajani, T., & Budiana, S. (2015). Analisis proses morfologis afiksasi pada teks deskriptif peserta didik kelas VII. Pedagogia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 7(2), 274-283. https://doi.org/10.55215/pedagogia.v7i2.4896.

Permatasari, N. P. (2013). Abreviasi, Afiksasi, Dan Reduplikasi Ragam Bahasa Remaja Dalam Media Sosial Facebook. Suluk Indo, 2(3), 230-242. Retrieved from https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/sulukindo/article/view/3342.

Putra, R. L. (2021). Analisis Proses Afiksasi pada Artikel Kelapa Sawit Mencari Jalan Tengah. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), 3196-3203. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i5.1241.

Setyaningsih, Y. (2023). Multimodalitas linguistis-visual dalam morfologi bahasa Indonesia: persepsi pemaduan dalam pengembangan desain pembelajaran. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 6(4), 971-990. https://doi.org/10.30872/diglosia.v6i4.725.

Sutrisna, D., & Adawiyah, D. R. (2021). Analisis morfologi bahasa indonesia dalam kumpulan puisi karya Sutardzi Calzoum Bachri. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(3), 639-656. https://doi.org/10.31949/educatio.v7i3.965.

Winaya, M. D., & Rajistha, I. G. N. A. (2017). Proses Afiksasi Pada Inkorporasi Pelesapan Verba Dalam Bahasa Bali. Kulturistik: Jurnal Bahasa Dan Budaya, 1(1), 1-11. https://doi.org/10.22225/kulturistik.1.1.212.

Zuhriyah, L., Sholihuddin, A., & Thohir, M. (2018). Proses afiksasi morfologi ism (nomina) dalam bahasa Arab. Arabiyat: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban, 5(2), 292-313. Retrieved from http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/332/.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Seminar Nasional dan Gelar Karya Produk Hasil Pembelajaran

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.