Upaya Meningkatkan Keterampilan Menyimak Konsentratif pada Anak-anak Prasekolah

Aldila Esti Dwi Cahyani, Dian Sasmita, Moh. Ainus Shifa, Cahyo Hasanudin

Abstract


Abstrak— Menyimak konsentratif merupakan menyimak dengan penuh konsentrasi sehingga pesan atau ide dapat ditangkap dengan cermat. Dengan tujuan menaikkan upaya menyimak konsentratif pada anak prasekolah metode yang dijalankan merupakan metode studi pustaka, dengan data yang dipakai yaitu data sekunder. Teknik yang dijalankan pada penelitian ini yakni teknik simak, libat, catat, dan divalidasi dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian ini adalah menyimak konsentratif dapat ditingkatkan dengan cara: 1) berlatih membentuk kalimat sederhana, 2) berlatih melanjutkan fabel, dan 3) menyusun nama hewan dengan kata yang sama. Simpulan dalam penelitian ini adalah terdapat 3 upaya untuk meningkatkan keterampilan menyimak konsentratif pada anak-anak prasekolah.

Kata kunci—Anak-anak Prasekolah, Keterampilan, Menyimak Konsentratif

 

Abstract— Concentrative listening is listening with full concentration so that messages or ideas can be captured carefully. With the aim of raising concentrative listening efforts in preschool children, the method carried out is a literature study method, with the data used being secondary data. The techniques used in this research are listening, engaging, recording, and validated by triangulation techniques. The results of this study are that concentrative listening can be improved by: 1) practicing forming simple sentences, 2) practicing continuing fables, and 3) composing animal names with the same word. The conclusion in this study is that there are 3 efforts to improve concentrative listening skills in preschool children.

Keywords— Preschoolers, Skills, Concentrative Listening


Keywords


Preschoolers, Skills, Concentrative Listening

Full Text:

PDF

References


Azizah, N. (2013). Tingkat Keterampilan Berbicara Ditinjau dari Metode Bermain Peran Pada Anak Usia 5-6 Tahun (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).

Damayanti, Y., dan Watini, S. (2022). Peran TV sekolah dalam meningkatkan kemampuan menyimak anak usia dini. JIIP-Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(7), 2646-2653. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i7.737.

Finegan, E. (2008). Language: its structure and use. Boston: Thomson Wadsworth.

Hamid, A. H. (2015). Strategi pembelajaran menyimak. Jurnal Al Bayan: Jurnal Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, 7(2), 1-27. http://dx.doi.org/10.24042/albayan.v7i2.344.

Harahap, R. (2022). Fabel. Bogor, Indonesia: Guepedia.

Hasan, I. (2002). Metodologi penelitian dan aplikasinya. Jakarta, Indonesia: Ghalia Indonesia.

Hasriani, H. (2023). Terampil menyimak. Bandung, Indonesia: Indonesia Emas Grup.

Jatiyasa, I. W. (2012). Pengajaran keterampilan menyimak di Sekolah Dasar. Lampuhyang, 3(2), 57-67. https://doi.org/10.47730/jurnallampuhyang.v3i2.132.

Juannita, E., dan Mahyuddin, N. (2022). Video pembelajaran berbasis multimedia interaktif dalam meningkatkan keterampilan menyimak anak usia dini. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4), 3300-3313. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i4.2198.

Maghfirah, F. (2019). Pentingnya kemampuan menyimak pada anak usia dini. Jurnal Bunga Rampai Usia Emas, 5(1), 11-16. https://doi.org/10.24114/jbrue.v5i1.22444.

Mahsun, M. (2005). Metodologi penelitian bahasa: tahap strategi, metode, dan tekniknya. Jakarta, Indonesia: PT Raja Grafindo Persada.

Muaffaq, N. A. (2012). Fonologi bahasa Indonesia. Makassar: Alauddin University Press.

Muhibulah, M., Nur, M. S., Zulfajri, Z., Wahyuni, A., Winarningsih, U., dan Wahyuningsih, R. (2021). Pendidikan anak prasekolah. Tasikmalaya, Indonesia: Edu Publisher

Muslich, M. (2013). Fonologi bahasa Indonesia: tinjauan deskriptif sistem bunyi bahasa Indonesia. Jakarta, Indonesia: PT. Bumi Aksara.

Nazir, M. (2009). Metode penelitian. Bogor, Indonesia: Ghalia Indonesia.

Nurhidayah, N. (2015). Peningkatan keterampilan menyimak apresiatif dan kreatif tayangan film melalui teknik pencatatan 5R (Record, Reduce, Recite, Reflect, and Review). Litera, 14(2). https://doi.org/10.21831/ltr.v14i2.7208.

Prasetyo, N. (2011). Membangun karakter anak usia dini. Jakarta, Indonesia: Direktorat Pembinaan Anak Usia Dini.

Rosdia, R. (2010). Peningkatan kemampuan menyimak melalui metode mendongeng siswa kelas VI SDN Sese. Jurnal Kreatif Tadulako, 4(8), 250-267. https://media.neliti.com/media/publications/110271-ID-peningkatan-kemampuan-menyimak-melalui-m.pdf.

Soraya, A., dan Anas, Y. (2019). Menyimak apresiatif. Malang, Indonesia: Media Nusantara Kreatif.

Sudaryanto, S. (2015). Metode dan teknik analisis bahasa. Yogyakarta, Indonesia: Sanata.

Sugiyono, S. (2015). Metode penelitian kombinasi (mix methods). Bandung, Indonesia: Alfabeta.

Suryana, D. (2013). Pendidikan anak usia dini. Padang, Indonesia: Unp Press.

Tarigan, H. (2008). Menyimak sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung, Indonesia: Angkasa.

Tatminingsih, S., dan Cintasih, I. (2016). Hakikat anak usia dini. Perkembangan dan konsep dasar pengembangan anak usia dini, 1, 1-65. https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/CAUD010102-M1.pdf.

Williyansen, K. E., Yen, L., dan Rosliani, R. (2023). Peningkatan kemampuan menyimak dengan media digital bagi pemelajar BIPA. Jurnal Ilmiah Aquinas, 96-102. https://doi.org/10.54367/aquinas.v6i2.2437.

Yono, S. (2014). Nilai edukasi dalam fabel sentani. Jurnal Kandai, 10 (1),102-115. https://doi.org/10.26499/jk.v10i1.315.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Seminar Nasional dan Gelar Karya Produk Hasil Pembelajaran

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.