Analisis Keterlibatan Tindak Tutur Direktif dalam Poster Pendidikan

Zelda Alifia Pinkan Maulita, Aida Azizah

Abstract


Abstrak— Pada penelitian dibawah ini menunjukan bahwa poster pada lingkungan Pendidikan sering digunakan dalam kalangan sekolah hingga perguruan tinggi. Dalam penelitian ini menggunakan tindak tutur yang sejatinya bagian dari kajian pragmatik. Suatu tindak tutur yang digunakan ialah tindak tutur direktif dengan adanya kalimat-kalimat larangan, ajakan, dan saran. Pada penelitian ini rumusan masalahnya ialah termasuk apa sajakah poster dalam lingkungan pendidikan dan apa saja contoh dari tindak tutur direktif. Objek yang terkandung dalam penelitian berjudul analisis keterlibatan tindak tutur direktif dalam poster Pendidikan yakni poster di lingkungan pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian ini mendapatkan hasil penelitian yakni 3 jenis poster yang termasuk tindak tutur direktif. Jenis-jenis poster yang diperoleh ada 3 yaitu: (1) tindak tutur direktif larangan dan ajakan, berisi sebuah larangan yang dimaksud oleh penutur dan sebuah ajakan agar sang mitra tutur mengikuti ajakan yang dimaksud oleh penutur. (2) tindak tutur direktif ajakan, berisi mengenai ajakan sang penutur terhadap mitra tutur agar mengikuti ajakan dari tuturan tersebut. (3) tindak tutur direktif larangan, tindak tutur dibawah ini berisi larangan yang dimaksud oleh sang penutur agar mitra tutur mengikuti larangan yang telah disampaikan melalui poster.

Kata kunci— Pragmatik, Tindak Tutur, Poster Pendidikan

 

 

Abstract— The research below shows that posters in the educational environment are often used by schools and universities. In this study using speech acts which are part of a pragmatic study. A speech act used is a directive speech act in the presence of sentences of prohibitions, invitations, and suggestions. In this research, the formulation of the problem includes what are the posters in the educational setting and what are the examples of directive speech acts. The object contained in the research entitled analysis of the involvement of directive speech acts in educational posters is posters in educational environments. This study uses a qualitative method. This study obtained research results, namely 3 types of posters which included directive speech acts. There are 3 types of posters obtained, namely: (1) directive speech acts of prohibition and invitation, containing a prohibition intended by the speaker and an invitation for the speech partner to follow the invitation intended by the speaker. (2) the directive speech act of invitation, contains the speaker's invitation to the speech partner to follow the invitation of the utterance. (3) prohibitive directive speech act, the speech act below contains a prohibition intended by the speaker so that the speech partner follows the prohibition that has been conveyed through the poster.

Keywords— Pragmatics, Speech Acts, Educational Posters


Keywords


Pragmatics, Speech Acts, Educational Posters

Full Text:

PDF

References


Abdurrahman, A. (2006). Pragmatik; Konsep Dasar Memahami Konteks Tuturan. Lingua: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 1(2). https://doi.org/10.18860/ling.v1i2.548.

Hamsiah, A. (2021). Pembelajaran Pragmatik. http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/5020.

Rachman, A. (2017). Tindak Tutur Direktif Bahasa Arab Dalam Film ‘Umar. Titian: Jurnal Ilmu Humaniora, 1(1), 90-100. https://doi.org/10.22437/titian.v1i1.3972.

Saifudin, A. (2018). Konteks dalam Studi Linguistik Pragmatik. Lite: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Budaya, 14(2), 108-117. https://doi.org/10.33633/lite.v14i2.2323.

Sastra, P. S. P. B. D. (2013). Tindak tutur direktif dalam interaksi belajar mengajar mata pelajaran Bahasa dan sastra Indonesia di SMA Negeri 1 Mlati Sleman Yogyakarta. https://eprints.uny.ac.id/23286/1/Iwan%20Khairi%20Yahya%2008201244053.pdf.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Seminar Nasional Daring Sinergi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.