Mengatasi dan Mencegah Terjadinya Tindak Asusila di Sekolah SMP

Diajeng Sintya Alfi Praharsari, Dicky Nuri Prasetyo Utomo, Cahyo Hasanudin

Abstract


abstrak— Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang: pelanggaran yang telah terjadi oleh siswa SMPN 1 Sugihwaras, faktor penyebab siswa melakukan tindak asusila di sekolah,upaya sekolah, guru bimbingan konseling, dan orang tua dalam menangani khasus ini.Metode analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dan wawancara. Berdasarkan penjelasan di atas penulisan artikel jurnal ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab tingginya tindak asusila di sekolah. Alasan dari tindakan mereka tidak lain karena adanya pengaruh dari film dewasa yang berada di internet. Berdasarkan penjelasan di atas, penulisan artikel jurnal ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab tingginya tindak asusila di sekolah. Alasan dari tindakan mereka tidak lain karena adanya pengaruh dari film dewasa yang berada di internet. Hal seperti ini perlu adanya kerja sama antara pihak sekolah dan juga orang tua siswa. Masih sangat banyak khasus siswa yang berpacaran dan melakukan tindakan asusila di Indonesia sendiri. Terutama di sekolah yang sedang kami bahas ini, dimana siswa tersebut berpacaran dengan kekasihnya di sekolah saat jam pulang sekolah. Kasus tindak asusila di sekolah mungkin bukan hal yang asing lagi di kalangan masyarakat. Namun terkadang banyak pihak sekolah yang menyepelekan kejadian tersebut begitu saja, dan menutupi kasus tersebut supaya akreditasi sekolah tidak turun tetapi mereka juga kurang tegas dalam menangani khasus yang terjadi supaya tidak memakan korban selanjutnya.

Kata kunci— Disekolah, Tindak Asusila.

 

  Abstract— This study aims to describe: violations that have occurred by students of SMPN 1 Sugihwaras, factors that cause students to commit immoral acts at school, school efforts, guidance and counseling teachers, and parents in dealing with this particular case. Data analysis methods used in this study is a qualitative descriptive analysis with data collection methods used are observation and interviews. Based on the explanation above, writing this journal article aims to find out the factors that cause high levels of immoral acts in schools. The reason for their actions is none other than the influence of adult films on the internet. Based on the explanation above, writing this journal article aims to find out the factors causing the high rate of immoral acts in schools. The reason for their actions is none other than the influence of adult films on the internet. Things like this need cooperation between the school and the community. Old student. There are still very many cases of students dating and committing immoral acts in Indonesia itself, especially at the school we are discussing, where the student is dating his girlfriend at school during school hours. Specific immoral acts in schools may not be new to the community. However, sometimes many schools take these incidents for granted, and cover up these characteristics so that school accreditation does not decrease, but they are also not firm in dealing with special cases that occur so that they do not result in casualties furthermore.

Keywords— At school, immoral acts.


Keywords


At school, immoral acts.

Full Text:

PDF

References


Adami, C. 2008. Pelajaran Hukum Pidana I. Raja Grafindo Persada.

Aminah, S. (2021). Kontribusi layanan bimbingan dan konseling dalam membina disiplin belajar siswa pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 59 Jakarta

Azis, A. M. (2022). Analisis peranan guru dalam kedisiplinan belajar siswa kelas V di SD swasta PAB 22 Patumbak 1 Deli Serdang. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Christianti, H. 2017. Kejahatan kesusilaan penafsiran ekstensif dan studi kasus. Suluh Media.

Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1), 33–54.

Hamzah, A. 2009. Delik-delik tertentu (speciale delicten) di dalam KUHP. Sinar Grafika.

Jayani, D. H. 2021. Guru dan ustadz pelaku kekerasan terbanyak di sekolah. Retrieved from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/17/guru-dan-ustadz-pelaku-kekerasan-terbanyak-di-sekolah

Moeljetno. (2003). Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Bumi Aksara.

Nurislami, N. R., & Hargono, R. (2014, Desember). Kekerasan dalam pacaran dan gejala depresi pada remaja. Jurnal Promkes, II(2), 173–185.

Pahlevi, R. 2021. Kampus dan pesantren paling banyak terima laporan kekerasan seksual kekerasan seksual dan diskriminasi menurut jenjang pendidikan (2015-agustus 2020). Retrieved from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/11/17/kampus-dan-pesantren-paling-banyak-terima-laporan-kekerasan-seksual.

Pramanasari, A. (2015). Peran Guru bimbingan konseling dalam membina kecerdasan emosional dan spiritual siswa berkebutuhan khusus di SMP PGRI Kasihan Bantul Yogyakarta. UIN SUNAN KALIJAGA

Pratiwi, N. P. T. (2022). Upaya antisipasi tindak asusila di lingkungan institusi pendidikan formal menurut pandangan agama hindu. Jurnal Multidisiplin, 2(2), 1-108. https://doi.org/10.37329/metta.v2i2.1789

Puspitosari, H. 2010. Upaya penanggulangan prostitusi online internet berdasarkan Undang-Undang nomor 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik (ITE). Jurnal Komunikasi Massa, 3. Retrieved from https://www.jurnalkommas.com/docs/UpayapenanggulanagnProstitusi Online.pdf

Ulfah, S. M., & Tsaury, A. M. (2021). Peran guru pai dalam bimbingan dan konseling terhadap perkembangan akhlak siswa di SMA X Cimahi. Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam, 85–89


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Seminar Nasional Daring Sinergi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.