Retorika Dakwah Ustaz Hanan Attaki dengan Judul “Ujian Perasaan”

Yuniarti Sifaul Jannah, Badriyah Wulandari

Abstract


Retorika merupakan seni dalam berbicara agar apa yang diutarakan mampu dipahami oleh pendengar dengan baik, dan bertujuan untuk mempersuasi. Berkaitan dengan retorika, dakwah sangat dekat dengan ilmu retorika, dimana tujuan dakwah sama dengan retorika yaitu mempersuasi. Seorang da’i perlu menguasai retorika dalam berdakwah agar apa yang ia sampaikan mudah diterima oleh mitra dakwah. Penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif untuk mengetahui majas apa saja yang digunakan Ustaz Hanan Attaki menggunakan teori Berger. Hasil penelitian menunjukkan bahwa majas yang sering dipakai dalam dakwah Ustaz Hanan Attaki adalah majas rhime, simile, allegori, ritme, eksemplifikasi, dan definisi.

 

Kata kunci: retorika, dakwah, majas, tuturan

 


Full Text:

PDF

References


Amin, Muliaty. (2013). Metodologi Dakwah. Makassar: Alauddin University Press.

Aziz, Ali. (2017). Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana.

Hornby, A.S., dan E.C. Parnwell. (1961). An English Reader’s Dictionary. London: Oxford University Press.

Ilaihi, Wahyu., dan Harjani Hefni Polah. (2007). Pengantar Sejarah Dakwah. Jakarta: Kencana.

Luhukay, Marsefio S. (2007). Presiden SBY dan Politik Pencitraan : Analisis Teks Pidato Presiden SBY denan Pendekatan Retorika Aristoteles. Jurnal Ilmiah : SCRIPUTRA, 1(2).51-70.

Rahman, Regi Raisa,dkk. (2019). Retorika Dakwah Ustadz Evie Effendi di Video Youtube. Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam, 4(1), 45-64.

Sulistyarini, Dhanik., dan Anna Gustina Zainal. (2020). Buku Ajar Retorika. Banten: CV. AA. RIZKY.

Sunarto. (2014). Retorika Dakwah (Petunjuk Menuju Peningkatan Kemampuan Berpidato). Surabaya: Jaudar Press.

Webster. (1975). Webster’s Tower Dictionary. New York: The World Publishing Company.

Yanuar, Deni., dan Ahmad Nazri A. (2019). Gaya Retorika Dakwah Ustaz Abdul Somad Pada Ceramah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1440 H Di Mesjid Raya Baiurrahman Banda Aceh. Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah, 25(2). 354-385.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.