Studi Permasalahan dalam Pembelajaran Tematik Muatan IPA Kelas IV SDN Socah 4 Kabupaten Bangkalan
Abstract
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kesulitan belajar dalam pembelajaran tematik muatan IPA kelas IV SDN Socah 4. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dimana instrumen yang digunakan adalah lembar tes penguasaan konsep IPA, pedoman wawancara, dan lembar observasi. Lembar tes penguasaan konsep IPA digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi IPA. Pedoman wawancara sebagai panduan wawancara kepada guru kelas IV setelah melaksanakan pembelajaran dan lembar observasi digunakan saat mengamati siswa pada saat pembelajaran. Sampel penelitian ini adalah 16 orang siswa kelas IV SDN Socah 4. Hasil dari penelitian ini adalah hasil wawancara dan observasi menunjukkan siswa kesulitan dalam memahami konsep pembelajaran IPA yang diberikan oleh guru karena hanya ada 2 siswa (12,5 %) yang tuntas pada pengerjaan tes penguasaan konsep IPA dan dokumentasi belajar siswa di kelas menunjukkan siswa kesulitan memahami konsep pembelajaran meskipun sudah ada KIT IPA yang memadai. Simpulan penelitian ini adalah siswa kesulitan dalam memahami konsep pembelajaran sehingga guru perlu memberikan model pembelajaran yang berbeda dari biasanya, salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray untuk meningkatkan pemahaman siswa pada konsep pembelajaran tematik muatan IPA.
Kata Kunci: Kesulitan Pembelajaran, Tematik Muatan IPA, Pemahaman Konsep Pembelajaran.
ABSTRACT
The purpose of this study was to identify learning difficulties in thematic learning of IV IV SDN Socah 4th grade science content. This research method uses quantitative descriptive where the instrument used is a science concept mastery test sheet, interview guidelines, and observation sheets. The science concept mastery test sheet is used to find out how far students understand the science material. Interview guide as an interview guide for grade IV teachers after carrying out learning and observation sheets are used when observing students during learning. The sample of this study was 16 students of class IV SDN Socah 4. The results of this study were the results of interviews and observations showing students having difficulty understanding the concept of science learning given by the teacher because there were only 2 students (12.5%) who completed the test. mastery of science concepts and documentation of student learning in class shows students difficulty understanding the concept of learning even though there is an adequate science KIT. The conclusion of this study is that students have difficulty in understanding the concept of learning so the teacher needs to provide a different learning model than usual, one of which is the Two Stay Two Stray cooperative learning model to improve students' understanding of the thematic learning concept of science content.
Keywords: Learning Difficulties, Thematic Science Content, Understanding Learning Concepts
Full Text:
PDFReferences
Afdhila, N. T. (2013). Penerapan Model Snowball Throwing dengan Media TTS untuk Meningkatkan Aktivitas Siswa pada Pembelajaran IPA Kelas IV SDN Gunungpati 03 Semarang (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).
Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2001). A taxonomy for learning teaching and assessment: a revision af bloom’s taxonomy of education objectives.
Ejin, S. (2016). Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL Terhadap Pemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV SDN Jambu Hilir Baluti 2 Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. JP (Jurnal Pendidikan): Teori dan Praktik, 1(1), 66-72.
Fauziah, Y. N. (2011). Analisis kemampuan guru dalam mengembangkan keterampilan berpikir kreatif siswa Sekolah Dasar kelas V pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jurnal Edisi Khusus, 1(1), 98-106.
Hanifah, N. (2019). Pengembangan instrumen penilaian Higher Order Thinking Skill (HOTS) di sekolah dasar. In Current Research in Education: Conference Series Journal (Vol. 1, No. 1, p. 005).
Kumape, S. (2015). Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa tentang IPA di Kelas VI SD Inpres Palupi. Jurnal Kreatif Online, 4(4).
Laksana, D. N. L. (2014). Profil Pemahaman Konsep IPA Guru-Guru Kelas Sekolah Dasar di Kabupaten Ngada. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 1(1), 15-26.
Marlina, M., Utaya, S., & Yuliati, L. (2017, May). Penguasaan Konsep IPA Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Penanggungan Malang. In Seminar Nasional Teknologi Pembelajaran dan Pendidikan Dasar 2017 (pp. 781-787).
Nahdi, D. S., Yonanda, D. A., & Agustin, N. F. (2018). Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Melalui Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA. Jurnal Cakrawala Pendas, 4(2), 266398.
Neka, I. K., Marhaeni, M. P. A. N., & Suastra, M. P. P. I. W. (2015). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis lingkungan terhadap keterampilan berpikir kreatif dan penguasaan konsep IPA Kelas V SD Gugus VIII Kecamatan Abang (Doctoral dissertation, Ganesha University of Education).
Rahmah, S., Yuliati, L., & Irawan, E. B. (2017). PENGUASAAN KONSEP IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR. Prosiding SEMNAS PS2DMP ULM, 3(1).
Rochman, S., & Hartoyo, Z. (2018). Analisis high order thinking skills (HOTS) taksonomi menganalisis permasalahan fisika. SPEJ (Science and Physic Education Journal), 1(2), 78-88.
Syuryadi, Y. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep IPA Siswa SMP Pada Materi Pokok Zat Dan Wujudnya. Edu Research, 3(2), 69-80.
Refbacks
- There are currently no refbacks.