ANALISIS KECEMASAN BELAJAR SISWA KELAS XI SMK KRIDA DOPLANG PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Abstract

Abstrak

Kecemasan belajar pada dasarnya ialah kondisi emosional yang ideal, yang berperan untuk menyampaikan  informasi  tentang segala hal yang akan terjadi maupun yang sedang dialami, sehingga memberikan dorongan bagi siswa untuk mewujudkan pencapaian tertentu. Kecemasan belajar sering terjadi pada mata pelajaran matematika. Kecemasan matematika biasanya terjadi pada siswa SMP, SMA, SMK atau sederajat. Dikarenakan pada usia tersebut emosional siswa sudah mulai terbentuk. Kecemasan matematika juga terjadi pada siswa kelas XI SMK Krida Doplang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kecemasan matematika pada siswa kelas XI SMK Krida Doplang serta apa saja faktor yang mempengaruhi kececemasan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui teknik wawancara, observasi, dokumentasi, serta angket kecemasan belajar yang diisi oleh siswa kelas XI SMK Krida Doplang. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa mengalami kecemasan belajar matematika dalam kategori sedang hingga tinggi, yang ditandai dengan perasaan tegang, kesulitan berkonsentrasi, rasa takut menghadapi soal, dan sikap kurang percaya diri saat pembelajaran berlangsung. Kecemasan yang tinggi berpotensi menurunkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Oleh karena itu, disarankan agar guru menerapkan strategi pembelajaran yang dapat mengurangi kecemasan siswa dan membantu mereka mengelola rasa cemas selama proses belajar matematika. Penelitian ini memberikan gambaran penting mengenai pengaruh kecemasan belajar terhadap prestasi matematika siswa SMK dan menjadi dasar bagi upaya peningkatan kualitas pembelajaran matematika di SMK Krida Doplang.

Kata kunci: Kecemasan belajar­­­­­_1, Kecemasan matematika_2, Pembelajaran matematika_3, siswa kelas XI SMK Krida Doplang_4

Abstract

Learning anxiety is basically an ideal emotional condition, which plays a role in conveying information about everything that will happen or is being experienced, so as to provide encouragement for students to achieve certain achievements. Learning anxiety often occurs in mathematics subjects. Mathematics anxiety usually occurs in junior high school, high school, vocational school or equivalent students. Because at that age the student's emotions have begun to form. Mathematics anxiety also occurs in class XI students of SMK Krida Doplang. This study aims to analyze the level of mathematics anxiety in class XI students of SMK Krida Doplang and what factors influence this anxiety. This study uses a descriptive qualitative method through interview techniques, observation, documentation, and learning anxiety questionnaires filled out by class XI students of SMK Krida Doplang. The results of the study showed that most students experienced mathematics learning anxiety in the moderate to high category, which was characterized by feelings of tension, difficulty concentrating, fear of facing questions, and a lack of self-confidence during learning. High anxiety has the potential to reduce students' mathematical problem-solving abilities. Therefore, it is suggested that teachers implement learning strategies that can reduce students' anxiety and help them manage their anxiety during the mathematics learning process. This study provides an important picture of the influence of learning anxiety on the mathematics achievement of vocational high school students and becomes the basis for efforts to improve the quality of mathematics learning at SMK Krida Doplang.

Keywords: Learning anxiety_1, Mathematics anxiety_2, Mathematics learning_3, Grade XI students of SMK Krida Doplang_4