LITERASI MATEMATIKA PADA KURIKULUM MERDEKA

Shoffa Muthoharotun Nadryah

Abstract


Abstrak

Literasi matematika bertujuan untuk memberi kemampuan untuk berpikir secara logis, analitis, dan kritis untuk secara efektif memecahkan masalah sehari -hari dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan data dan informasi kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji penerapan literasi matematika dalam kurikulum independen dan untuk memeriksa faktor pendukung, hambatan dan strategi untuk perbaikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan penelitian literatur. Artinya, kami melihat berbagai referensi seperti artikel sains, pedoman pendidikan, dan temuan penelitian terkait. Hasilnya menunjukkan bahwa kurikulum independen memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan literasi matematika melalui pembelajaran terkait konteks, sekolah-sentris dan berbasis proyek. Kemampuan matematika dari kurikulum ini tidak terbatas pada keterampilan aritmatika, tetapi termasuk keterampilan argumen logis, analisis data, dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari -hari. Namun demikian, implementasinya masih menghadapi tantangan, terutama yang berkaitan dengan pemahaman guru yang terbatas tentang konsep literasi matematika dan kurangnya pelatihan yang berlaku. Oleh karena itu, dukungan berkelanjutan diperlukan dalam bentuk pelatihan terkait, mengembangkan media pembelajaran terkait konteks, dan meningkatkan kerja sama antar guru. Penelitian juga menekankan bahwa guru harus menerima pelatihan yang menyeluruh dan dukungan infrastruktur. Secara keseluruhan, memasukkan literasi matematika ke dalam Kurikulum Merdeka yang merupakan langkah penting menuju pembentukan generasi yang lebih mahir dalam matematika dan siap menghadapi tantangan di seluruh dunia.

Kata kunci: literasi matematika, Kurikulum Merdeka, pembelajaran kontekstual, studi pustaka, pendidikan abad ke-21

 

 

Abstract

Mathematical literacy aims to provide the ability to think logically, analytically, and critically to effectively solve everyday problems and make informed decisions based on quantitative data and information. The purpose of this study was to examine the implementation of mathematical literacy in an independent curriculum and to examine supporting factors, barriers, and strategies for improvement. The method used in this study was a qualitative approach with literature research. That is, we looked at various references such as science articles, educational guidelines, and related research findings. The results showed that the independent curriculum provides a strong foundation for the development of mathematical literacy through context-related, school-centric, and project-based learning. The mathematical abilities of this curriculum are not limited to arithmetic skills, but include logical argumentation skills, data analysis, and problem solving related to everyday life. However, its implementation still faces challenges, especially those related to teachers' limited understanding of the concept of mathematical literacy and the lack of applicable training. Therefore, ongoing support is needed in the form of related training, developing context-related learning media, and improving collaboration between teachers. The study also emphasized that teachers must receive comprehensive training and infrastructure support. Overall, incorporating mathematical literacy into the Independent Curriculum is an important step towards creating a generation that is more proficient in mathematics and ready to face challenges around the world.

Keywords: mathematical literacy, Independent Curriculum, contextual learning, literature study, 21st century education


Full Text:

PDF

References


Astuti, W., & Nur, M. (2022). Peningkatan literasi matematika melalui pendekatan kontekstual pada Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan Matematika Indonesia, 7(2), 123–134.

Kemendikbud Ristek. (2022). Panduan pembelajaran dan asesmen Kurikulum Merdeka. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kemendikbud Ristek. (2021). Buku saku Kurikulum Merdeka. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Idhartono, A. R. (2023). Literasi digital pada Kurikulum Merdeka belajar bagi anak. Devosi: Jurnal Teknologi Pembelajaran, 12(2), 91-96.

Ramadhan, S., Purbaningrum, M., Thauzahra, R., & Setyaningrum, W. (2023). Penggunaan Teknologi Untuk Mengembangkan Literasi Matematika Peserta Didik Pada Kurikulum Merdeka. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 12(3), 3231-3245.

Sari, D. P., & Pratama, R. A. (2023). Peran guru dalam implementasi literasi matematika pada Kurikulum Merdeka. Jurnal Inovasi Pendidikan, 9(1), 88–97.

Wahyuna, I. Pengembangan Soal Numerasi Berbasis Education for Sustainable Development (ESD) untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis. https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/119752/doc.pdf?sequence=1&isAllowed=n

Wijaya, A. (2012). Pendidikan literasi matematika di Indonesia: Konsep, perkembangan, dan tantangan implementasi. Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2), 1–14.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIDIKAN FPMIPA by https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/FPMIPA/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.