Feminisme Eksistensial Tokoh Asmara Jati dalam Novel Laut Bercerita Karya Leila Chudori Menurut Perspektif Sosiologi Sastra

Authors

  • Meylani Ni’matussa’adah Universitas Islam Sultan Agung
  • Meilan Arsanti Universitas Islam Sultan Agung

Keywords:

Novel, Existentialist Feminism, Sociology of Literature

Abstract

abstrak—Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan feminisme eksistensialis, perjuangan, dan dampak dari tokoh Asmara Jati dalam novel Laut Bercerita karya Leila S. Chudori. Novel Laut Bercerita menghadirkan tokoh Asmara Jati yang mampu berjuang untuk menuntut keadilan atas penghilangan kakaknya dalam tragedi 1998. Perjuangan Asmara Jati bukan hanya dalam menuntut keadilan, namun juga menyadarkan orang tuanya yang masih belum bisa menerima kematian Biru Laut. Asmara Jati yang kuat dan bisa menempatkan diri ini adalah bentuk dari representatif Feminisme Eksistensialis dan dalam penelitian ini saya akan mengkaji dari sudut pandang sosiologi sastra. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu untuk memperoleh informasi dan gambaran feminisme eksistensialis tokoh Asmara Jati berdasarkan sosiologi sastra. Penelitian ini menggunakan pendekatan objektif. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak semua penguat harus datang dari laki-laki di keluarga, tokoh Asmara Jati adalah contoh perempuan yang mampu memberi kekuatan dan kesadaran pada orang sekitarnya. Kegigihan yang dimiliki Asmara Jati menentukan pilihan yang dianggap benar dan berani bertanggung jawab atas pilihan tersebut. Kegigihan yang dimiliki Asmara Jati inilah yang membentuk secercah harapan di setip aksi Payung Hitam setiap kamis.

Kata kunci—Novel, Feminisme Eksistensialis, Sosiologi Sastra

 

Abstract—This study aims to describe the existentialist feminism, struggle, and impact of the character Asmara Jati in the novel Laut Bercerita by Leila S. Chudori. The novel Laut Bercerita presents the character Asmara Jati who is able to fight to demand justice for the disappearance of her brother in the 1998 tragedy. Asmara Jati's struggle is not only in demanding justice, but also in making her parents aware who still cannot accept Biru Laut's death. Asmara Jati who is strong and can position herself is a form of representative Existentialist Feminism and in this study I will examine it from the perspective of literary sociology. This study uses a descriptive qualitative method, namely to obtain information and a description of the existentialist feminism of the character Asmara Jati based on literary sociology. This study uses an objective approach. The results of the study show that not all reinforcements must come from men in the family, the character Asmara Jati is an example of a woman who is able to give strength and awareness to those around her. Asmara Jati's persistence determines the choices that are considered right and dares to take responsibility for those choices. It is Asmara Jati's tenacity that creates a glimmer of hope in every Black Payung action every Thursday.

Keywords—Novel, Existentialist Feminism, Sociology of Literature

References

Arifin, M. Z., Katrini, Y. E., & Hapsari, T. P. R. N. (2020). Nilai-nilai perjuangan tokoh utama dalam novel dunia Samin Karya Soesilo Toer: Tinjauan sosiologi sastra dan implementasinya sebagai materi ajar pembelajaran sastra di SMA. Repetisi: Riset Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(2), 26-38. https://jom.untidar.ac.id/index.php/repetisi/article/view/1028.

Nisya, R. K., & Komalasari, A. D. (2020). Eksistensi Perempuan dalam Novel Sempurna Karya Novanka Raja: Kajian Feminisme Eksistensialis. Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa Dan Sastra Indonesia, 5(2), 165-175. https://bahteraindonesia.unwir.ac.id/index.php/BI/article/view/89.

Wijaya, H. (2020). Analisis data kualitatif teori konsep dalam penelitian pendidikan. Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.

Downloads

Published

2025-05-15

Issue

Section

Articles