Tinjauan Sosiokultural dalam Perspektif Feminisme dan Nilai Pendidikan pada Serial Netflix Gadis Kretek
Abstract
abstrak— Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana film Gadis Kretek merepresentasikan aspek-aspek sosiokultural, dengan fokus pada sudut pandang feminisme dan nilai pendidikan. hasil penelitian ini menunjukan bahwa film Gadis Kretek secara kuat menggambarkan perjuangan melawan berbagai bentuk ketimpangan sosial, termasuk dalam bidang pendidikan, ekonomi, politik, dan kesehatan. Tokoh utama Dasiyah digambarkan sebagai sosok yang menentang dominasi budaya patriarki melalui perjuangannya memperoleh akses pendidikan dan peran kepemimpinan. Selain itu film Gadis Kretek menonjilkan pentingnya solidaritas ekonomi dan kesaran hidup sehat sebagai bagian dari dinamika masyarakat. Dalam konteks feminisme, Gadis Kretek menegaskan pentingnya mewujudkan kesetaraan gender dan menghapus diskriminasi terhadap perempuan sebagai langkah menuju keadilan sosial. Nilai-nilai pendidikan seperti kejujuran, tanggung jawab, kerja keras, disiplin, toleransi, dan empati juga diangkat sebagai landasan penting dalam pembentukan karakter individu serta tercapainya hubungan sosial yang harmonis. Secara keseluruhan, film ini tidak hanya menyampaikan kisah pribadi seorang tokoh, tetapi juga cerminan perjuangan sosial untuk melawan ketidakadilan demi membangun masyarakat yang lebih adil dan inklusif.
Kata kunci— Gadis Kretek, Sosiokultural, Feminisme, Nilai Pendidikan.
Abstract— This research aims to examine how the film Kretek Girl represents sociocultural aspects, with a focus on feminist viewpoints and educational values. The results of this research show that the film Kretek Girl strongly depicts the struggle against various forms of social inequality, including in the fields of education, economics, politics and health. The main character Dasiyah is depicted as someone who opposes the domination of patriarchal culture through her struggle to gain access to education and leadership roles. Apart from that, the film Kretek Girl highlights the importance of economic solidarity and suggestions for healthy living as part of the dynamics of society. In the context of feminism, the Kretek Girl emphasizes the importance of realizing gender equality and eliminating discrimination against women as a step towards social justice. Educational values such as honesty, responsibility, hard work, discipline, tolerance and empathy are also raised as important foundations in forming individual character and achieving harmonious social relations. Overall, this film not only conveys the personal story of a character, but also reflects the social struggle to fight injustice in order to build a more just and inclusive society.
Keywords— Kretek Girls, Sociocultural, Feminism, Educational Values.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arsyad, L., Akhmad, E., & Habibie, A. (2021). Membekali anak usia dini dengan pendidikan karakter: Analisis cerita film animasi Upin dan Ipin. WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai dan Pembangunan Karakter, 5(1), 59-71. https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2021.005.01.5.
Asri, R. (2020). Membaca film sebagai sebuah teks: analisis isi film “nanti kita cerita tentang hari ini (nkcthi)”. Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial, 1(2), 74-86. http://dx.doi.org/10.36722/jaiss.v1i2.462.
Endraswara, S. (2022). Teori Sastra Terbaru Perspektif Transdisipliner. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 2(2), 122-145. https://doi.org/10.37304/enggang.v3i1.4936.
Haryanto, M. (2020). Menelaah Pembelajaran Sastra yang (Kembali) Belajar Merdeka di Era Merdeka Belajar. Prosiding Konferensi Ilmiah Pendidikan, 1, 62-65. https://proceeding.unikal.ac.id/index.php/kip.
Hakim, L. (2020). Corak Feminisme Post-Modernis Dalam Penafsiran Faqihuddin Abdul Kodir. Jurnal Studi Ilmu-ilmu Al-Qur'an dan Hadis, 21(1), 237-259. https://doi.org/10.14421/qh.2020.2101-12.
Ismaya, F. C., Fithriyah, N. H., & Hendrawati, T. Y. (2021). Pembuatan dan karakterisasi edible film dari nata de coco dan gliserol. Jurnal Teknologi, 13(1), 81-88. https://doi.org/10.24853/jurtek.13.1.81-88.
Lafamane, F. (2020). Karya sastra (puisi, prosa, drama). https://doi.org/10.31219/osf.io/bp6eh.
Midah, H. H. (2020). Peranan wanita dalam Islam dan feminisme barat. At-Tarbawi: Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Kebudayaan, 7(2), 148-161. https://doi.org/10.32505/tarbawi.v7i2.1846.
Pertiwi, A. D., Nurfatimah, S. A., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Implementasi nilai pendidikan karakter dalam mata pelajaran pkn di sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 5(5), 4328-4333. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i5.1565.
Puspitasari, D. R. (2021). Nilai sosial budaya dalam film tilik (kajian semiotika charles sanders pierce). SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi, 15(1). https://dx.doi.org/10.30813/s:jk.v15i1.2494.
Riana, R. (2020). Pembelajaran Sastra Bahasa Indonesia Di Sekolah. Warta Dharmawangsa, 14(3), 418-427. https://doi.org/10.46576/wdw.v14i3.825.
Soghe, P. M. P., & Pangau, T. A. (2023). Upaya Mengatasi Ketidaksetaraan Gender sebagai Akibat dari Budaya Patriarki di Jepang. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 3(12), 1154-1161. https://doi.org/10.59141/cerdika.v3i12.721.
Waruwu, M. (2023). Pendekatan penelitian pendidikan: metode penelitian kualitatif, metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian kombinasi (Mixed Method). Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(1), 2896-2910.https://doi.org/10.31004/jptam.v7i1.6187.
Wijaya, D. E. (2022). Analisis Semiotika Kecanduan Merokok di Film Dokumenter “Darurat! Sekolah Dikepung Iklan Rokok”. Journal of Discourse and Media Research, 1(01), 13–27. Retrieved from https://journal.rc-communication.com/index.php/JDMR/article/view/13.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Seminar Nasional Inovasi pendidikan dan Pembelajaran

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.