The Correlation Between The Students of Vocabulary and Structure Mastery Toward Their Translating Ability of The Tenth Grade of SMKN 1 Bojonegoro in Academic Year 2024/2025

Abstract

Abstract—This study seeks to examine the relationship between vocabulary and structural mastery among tenth-grade students at SMKN 1 Bojonegoro and their translation proficiency in the academic year 2024/2025.  The research addresses the deficiency in students' vocabulary and structural comprehension, which are essential elements of translating abilities.  This study utilizes a descriptive quantitative methodology with a correlational approach.  This research employs a vocabulary exam, a structure test, and a translation skill test.  The population comprises 32 tenth-grade students, with the sample picked by a random sampling process.  The study's results indicate a substantial positive association between vocabulary mastery and translation ability (r = 0.8342), as well as between structure mastery and translation ability (r = 0.6880).  Furthermore, multiple regression analysis revealed a combined connection of both independent factors with translation proficiency (r = 0.7505).  It may be stated that greater understanding of vocabulary and structure among students correlates with enhanced translation proficiency.

Keywords— Vocabulary, structure, translation ability, correlation

abstrak—Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara penguasaan kosakata dan struktur bahasa di antara siswa kelas X di SMKN 1 Bojonegoro dan kemampuan menerjemahkan mereka pada tahun ajaran 2024/2025. “Penelitian ini membahas kekurangan kosakata dan pemahaman struktur bahasa siswa, yang merupakan elemen penting dari kemampuan menerjemahkan. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif deskriptif dengan pendekatan korelasional. Penelitian ini menggunakan ujian kosakata, tes struktur bahasa, dan tes keterampilan menerjemahkan. Populasi terdiri dari 32 siswa kelas X, dengan sampel dipilih melalui proses pengambilan sampel acak. Hasil penelitian menunjukkan hubungan positif yang substansial antara penguasaan kosakata dan kemampuan menerjemahkan (r = 0,8342), serta antara penguasaan struktur bahasa dan kemampuan menerjemahkan (r = 0,6880). Lebih lanjut, analisis regresi berganda mengungkapkan hubungan gabungan dari kedua faktor independen dengan kemampuan menerjemahkan (r = 0,7505). Dapat dinyatakan bahwa pemahaman yang lebih baik tentang kosakata dan struktur bahasa di antara siswa berkorelasi dengan peningkatan kemampuan menerjemahkan.

Kata kunci— Penguasaan kosakata, Penguasaan struktur, Kemampuan menerjemahkan, korelasi