Kebudayaan Islam dan Tantangan Multikulturalisme di Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.31332/aladl.v4i1.2637Kata Kunci:
Culture, Islam, MulticulturalismAbstrak
abstrak—Kebudayaan islam diartikan sebagai segala pola kehidupan yang berlandaskan kepada nilai-nilai syariat Islam. Islam sendiri memiliki sumber hukum berupa, Alqur’an, Hadist, Ijma’ dan Qiyas. Dewasa ini terdapat beberapa tantangan multikulturalisme di masyarakat yang bertentangan dengan paham syariat islam. Penelitian ini akan mengkaji mengenai bagaimana kebudayaan Islam dan tantangan multikulturalisme di masyarakat. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan metode simak, libat, catat melalui sumber data kepustakaan berupa dokumen, penelitian tedahulu, jurnal ilmiah dan buku yang berkenaan dengan masalah serupa. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat tantangan multikulturalisme di masyarakat berupa factor eksternal seperti pemahaman yang fatal terhadap hukum dan aturan syariah yang didapatkan dari dai yang tidak bertanggungjawab dan factor internal seperti minimnya kemampuan menyaring informasi mengenai pengetahuan agama yang valid. Kata kunci—Kebudayaan, Islam, Multikulturalisme Abstract— Islamic culture is defined as all patterns of life based on Islamic sharia values. Islam itself has legal sources in the form of the Qur'an, Hadith, Ijma' and Qiyas. Nowadays, there are several challenges of multiculturalism in society that are contrary to the understanding of Islamic law. This research will examine how Islamic culture and the challenges of multiculturalism in society are discussed. This study uses descriptive research with the method of listening, engaged, and taking notes through literature data sources in the form of documents, prior research, scientific journals and books related to similar problems. The result of this study is that there are challenges to multiculturalism in society in the form of external factors such as a fatal understanding of sharia laws and rules obtained from irresponsible dai and internal factors such as the lack of ability to filter information about valid religious knowledge. Keywords— Culture, Islam, MulticulturalismReferensi
Ahmad Yadi. (2020). Komunikasi dan Kebudayaan Islam di Indonesia. Kalijaga Journal of Communication, 2(1), 47–60.
Aprilianto, A. (2019). Pendidikan Islam dan Tantangan Multikultural. Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 279–289.
Bakri, S. (2014). KEBUDAYAAN ISLAM BERCORAK JAWA (Adaptasi Islam dalam Kebudayaan Jawa). DINIKA Academic Journal of Islamic Studies, 12(2), 33–40.
Husaini, A. Al, Rosyada, I., Wahab, J. A., Nurhayati, N., & Afifah, M. N. (2022). Tantangan Multikulturalisme dalam Berbagai Aspek di Indonesia. Yasin, 2(1), 152–162. https://doi.org/10.58578/yasin.v2i1.218
Muslim, N., Azis, A., & Zainab, S. (2018). Tantangan Dakwah Pada Masyarakat Multikultural Di Kalimantan Tengah. Wardah, 19(2), 122–134. https://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=856557&val=7965&title=TANTANGAN DAKWAH PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL DI KALIMANTAN TENGAH.
Nazriyah. (2017). SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM. Jurnal Sains Dan Seni ITS, 6(1), 51–66. http://repositorio.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf%0Ahttp://fiskal.kemenkeu.go.id/ejournal%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.cirp.2016.06.001%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.powtec.2016.12.055%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.ijfatigue.2019.02.006%0Ahttps://doi.org/10.1
Nuraliah, S. noor. (2019). PENDIDIKAN ISLAM MULTIKULTUR: RELEVANSI, TANTANGAN, DAN PELUANG Nuraliah. 6(I), 24–42.
Supriatna, E. (2019). Islam dan Kebudayaan (Tinjauan Penetrasi Budaya Antara Ajaran Islam dan Budaya Lokal/Daerah). Jurnal Soshum Insentif, 2(2), 282–287. https://jurnal.lldikti4.or.id/index.php/jurnalsoshum/article/view/178.
Yani, M. T., Suyanto, T., Ridlwan, A. A., & Febrianto, N. F. (2020). Islam dan Multikulturalisme: Urgensi, Transformasi, dan Implementasi dalam Pendidikan Formal. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 8(1), 59–74. https://doi.org/10.15642/jpai.2020.8.1.59
