Penerapan kurikulum Merdeka pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di MA Negeri 2 Bojonegoro
DOI:
https://doi.org/10.31332/aladl.v4i1.2750Keywords:
curriculum implementation, independent curriculum, Indonesian language lessonsAbstract
Abstrak Kurikulum berfungsi sebagai panduan untuk melaksanakan pendidikan dan untuk mencapai tujuan pendidikan. Penelitian ini penting dilaksanakan agar mengetahui bagaimana kurikulum ini diimplementasikan di MA Negeri 2 Bojonegoro. Kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini, data dalam analisis ini merupakan data tertulis dari hasil rekaman wawancara yang kemudian disalin ke dalam bentuk tertulis. Hasil pembahasan penerapan kurikulum merdeka antara lain 1) Penerapan kurikulum merdeka dilakukan dengan cara pembelajaran berkelanjutan, 2) penerapan kurikulum merdeka memberikan sedikit perubahan dalam pembelajaran bahasa Indonesia, 3) memberikan perubahan pada metode pembelajaran, 4) memberikan tantangan kepada guru bahasa Indonesia, 5) memiliki peluang dalam peningkatan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia, 5) mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Simpulan dari penelitian ini terdapat enam pembahasan mengenai penerapan kurikulum merdeka belajar di MAN 2 Bojonegoro.
Kata kunci– penerapan kurikulum, kurikulum merdeka, pelajaran bahasa Indonesia
Abstract-The curriculum serves as a guide to implement education and to achieve educational goals. This research is was conducted to find out the independent curriculum implemented in MA Negeri 2 Bojonegoro. Descriptive qualitative methods were used in this research, the data in this analysis is written data from recorded interviews which are then transcribed into written form. The results of the discussion of the implementation of the independent curriculum include 1) Continuous learning is a way of implementing an independent curriculum, 2) the implementation of the independent curriculum provides little change in Indonesian language learning, 3) provides changes in learning methods, 4) provides challenges to Indonesian language teachers, 5) has opportunities in improving the quality of Indonesian language learning, 5) affects student learning outcomes. The conclusion of this research is that there are six discussions regarding the implementation of the independent learning curriculum at MAN 2 Bojonegoro.
Keywords- curriculum implementation, independent curriculum, Indonesian language lessons
References
Anggito, A., dan Setiawan J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. Sukabumi; CV Jejak.
Dhomiri A., Junedi J., dan Nursikin M. (2023). Konsep dasar dan peranan serta fungsi kurikulum dalam pendidikan. Khatulistiwa; Jurnal pendidikan dan sosial humaniora, 3(01), 118-128. https://doi.org/10.55606/khatulistiwa.v3i1.972.
Elisa E.(2017). Pengertian, peranan,dan fungsi kurikulum. Jurnal ilmiah fakultas KIP universitas quality, 1(02), 1-12. http://dx.doi.org/10.36764/jc.v1i02.81.
Hutabarat H., Harahap M. S., dan Elindra R. (2022). Analisis penerapan kurikulum merdeka belajar di SMA Negeri sekota Padangsidimpuan. Jurnal MathEdu, 5(03), 58-69. https://doi.org/10.37081/mathedu.v5i3.3962.
Lismina (2018). Pengembangan kurikulum disekolah dan perguruan tinggi. Sidoarjo; Uwais inspirasi Indonesia.
Pane M., dan Aly H. N. (2023). Orientasi dan fungsi kurikulum dalam pendidikan. Jurnal on education, 5(03), 6165-6171. https://doi.org/10.31004/joe.v5i3.1388.
Prayitno (2009). Dasar teori dan praksis pendidikan. Jakarta; Grasindo.
Ramadhan I., dan Warneri W. (2023). Migrasi kurikulum: kurikulum 2013 menuju kurikulum merdeka pada sma swasta kapuas pontianak. Edukatif; jurnal ilmu pendidikan, 5(02), 751-758. https://doi.org/10.31004/edukatif.v5i2.4760.
Rohman F. (2018). Manajemen kurikulum dalam pendidikan islam. Jurnal nizhamiyah, 8(02), 22-42. http://dx.doi.org/10.30821/niz.v8i2.393.
Suparman T. (2009). Kurikulum dan pembelajaran. Purwodadi; Sarnu untung.