Analisis Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Rasina Karya Iksaka Banu dan Relevansinya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA
DOI:
https://doi.org/10.31332/aladl.v4i1.2710Keywords:
Literary psychology, novel Rasina, Sigmund Freud's theoryAbstract
abstrak— Psikologi sastra adalah suatu penelitian yang mempertimbangkan sifat batin dan emosi manusia. Penelitian berjudul Analisis psikologi sastra novel Rasina karya Iksaka Banu dan hubungannya dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA ini dilaksanakan dengan tujuan 1) menggali psikologi tokoh utama dan 2) menelusuri keterkaitan novel Rasina karya Iksaka Banu dengan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah menengah atas. Metode deskripsi kualitatif merupakan metode yang digunakan pada artikel ini. Peneliti mengkaji psikologi sastra menggunakan teori Sigmund Freud, dengan menggunakan teks sebagai medianya. Proses pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik membaca dan teknik mencatat.. Novel Rasina Karya Iksaka Banu meliputi psikologi id, ego, dan superego. Id tokoh utama lebih banyak mendominasi dalam cerita tersebut dimana ditemukan id yang tersebar 15 data, ego tersebar 8 data, dan superego tersebar 2 data. Konflik batin yang dialami Rasina juga didominasi oleh konflik batin cemas, frustasi, marah, dan keraguan. Pada konflik batin cemas yang tersebar 12 data, konflik batin frustasi yang tersebar 7 data, konflik batin marah yang tersebar 3 data, dan konflik batin ragu yang tersebar 4 data. Sementara itu, novel ini dapat dijadikan bahan pembelajaran bahasa Indonesia di SMA. Kata kunci— Psikologi sastra, novel Rasina, Teori Sigmund Freud Abstract— Literary psychology is a study that considenrs the inner nature and emotions humans. This recearch, entitled psychological analysis of the literary novel Rasina by Iksaka Banu and relationship to Indonesian language learning in high school, was carried out with the aims of 1) exploring the psychology of the main character and 2) exploring the relationship between the novel Rasina by Iksaka Banu and Indonesian language learning in high school. The qualitative description method is the method used in this article. Researches study literary psychology using Sigmund Freud’s theory, using text as the medium. The data collection process used in research is reading techniques and note-taking techniques. The novel Rasina by Iksaka Banu covers the psychology of the id, ego, and superego. The main character’s id dominates more in the story where it is found that the id spread over 15 data, the ego is spread over 8 data, and the superego is spread over 2 data. The inner conflict experinced by Rasina is also dominated by the inner conflict of anxienty, frustation, anger, and doubt. The inner conflict of anxiety is spread over 12 data, the inner conflict of frustationn is spread over 7 data, the inner conflict about anger spread over 3 data, and the inner conflict of doubt is spread over 4 data. Meanwhile, this novel van be used as learning material for Indonesian in high school. Keywords— Literary psychology, novel Rasina, Sigmund Freud's theoryReferences
Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode penelitian kualitatif studi pustaka. Jurnal Edumaspul, 6(1), 974-980. Retrieved from https://garuda.kemdikbud.go.id/documents/detail/2846813.
Alwi, d. (2005). Kamus besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Cetakan Ketiga. Balai Pustaka.
Aminuddinn. (2002). Pengantar apresiasi karya sastra. Sinar Baru Algensindo.
Mukhtar, F. (2009). Konflik dalam pengelolaaan lembaga pendidikan Islam di Pesantren Organisasi Nahdlatul Wathan di Lombok Timur. Nusa Tenggara Barat.
Kosasih, E. (2012). Dasar-dasar keterampilan bersastra. PT. Remaja Rosdakarya.
Lafamane, F. (2020). Karya sastra ( Puisi, prosa, drama ). https://doi.org/10.31219/osf.io/bp6eh.
Lubis, F. W. (2018). Analisis diskriminasi pada novel “Amelia” Karya Tere-Liye. Journal of science and social research, 1(1), 53-59. https://doi.org/10.54314/jssr.v1i1.100.
Moleong, L. J. (2005). Metodologi penelitian kualitatif. Remaja Rosdakarya.
Noor, R. (2004). Pengantar pengkajian sastra. Fasindo.
Nurgiyantoro. (2012). Teori pengkajian fiksi. Gajah Mada University Press.
Rokhmansyah, A. (2014). Studi dan pengkajian sastra: Perkenalan Awal terhadap Ilmu Sastra. Graha Ilmu.
Sudarmanto, E. d. (2021). Manajemen konflik. Yayasan Kita Menulis .
Suprapto, L., Andayani, A., & Waluyo, B. (2014). Kajian psikologi sastra dan nilai karakter novel 9 Dari Nadira karya Leila S. Chudori. Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia, Dan Pengajarannya, 2(3). Retrieved from https://www.neliti.com/publications/53934/kajian-psikologi-sastra-dan-nilai-karakter-novel-9-dari-nadira-karya-leila-s-chu.
Suwarno, A. K. D. (2012). Analisis struktural pada novel Sirah! Karya AY Suharyono dan pembelajarannya di SMA. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, Universitas Muhammadiyah Purworejo.