Melestarikan Kearifan Lokal melalui Permainan Tradisional Cublak-cublak Suweng dalam Pembelajaran Seni Budaya di Sekolah Dasar
Abstract
abstrak— Permainan tradisional memiliki nilai budaya yang tinggi dan berpotensi besar untuk digunakan dalam pembelajaran seni budaya di sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji peran permainan tradisional Cublak-cublak Suweng dalam melestarikan kearifan lokal melalui pembelajaran seni budaya di sekolah dasar. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Systematic Literature Review (SLR). Data penelitian ini berupa data sekunder seperti kata, frasa, klausa, atau kalimat yang bersumber dari jurnal, buku, skripsi, serta dokumen relevan lainnya. Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak dan catat, sedangkan validasi data dilakukan melalui triangulasi teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan Cublak-cublak Suweng memiliki lima peran penting, yaitu: (1) melestarikan budaya lokal, (2) menanamkan nilai dan karakter, (3) meningkatkan kecakapan sosial dan emosional siswa, (4) meningkatkan minat dan keterlibatan dalam pembelajaran, dan (5) menumbuhkan kreativitas serta imajinasi. Kelima peran tersebut menunjukkan bahwa permainan tradisional dapat disatukan dalam pembelajaran seni budaya untuk memperkuat nilai-nilai budaya dan membentuk karakter siswa di sekolah dasar.
Kata kunci—Cublak-cublak Suweng, Kearifan Lokal, Sekolah Dasar, Seni Budaya
Abstract— Traditional games have high cultural values and have great potential to be used in cultural arts learning in elementary schools. The purpose of this study is to examine the role of the traditional game Cublak-cublak Suweng in preserving local wisdom through cultural arts learning in elementary schools. The method in this research uses the Systematic Literature Review (SLR) approach. This research data is in the form of secondary data such as words, phrases, clauses, or sentences sourced from journals, books, theses, and other relevant documents. The data collection technique uses the method of listening and recording, while data validation is done through theoretical triangulation. The results showed that the game Cublak-cublak Suweng has five important roles, namely: (1) preserving local culture, (2) instilling values and character, (3) improving students' social and emotional skills, (4) increasing interest and involvement in learning, and (5) fostering creativity and imagination. These five roles show that traditional games can be incorporated into cultural arts learning to strengthen cultural values and shape student character in elementary schools.
Keywords— Cultural Arts, Cublak-cublak Suweng, Local Wisdom, Primary School
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Achmad, W. K. S. (2021). Transformasi nilai kearifan lokal berbasis teknologi. Prosiding Universitas Kristen Indonesia Toraja, 1(1), 8-16. https://journals.ukitoraja.ac.id/index.php/PROSDING/article/view/1537.
Adji, B. P. (2021). Permainan Traddisional Nusantara. Surabaya: Cv Media Edukasi Creative.
Afandi, R. (2013). Integrasi pendidikan lingkungan hidup melalui pembelajaran IPS di sekolah dasar sebagai alternatif menciptakan sekolah hijau. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 2(1), 98-108. https://doi.org/10.21070/pedagogia.v2i1.50.
Amin, M., & Ritonga, A. D. (2024). Diversity, local wisdom, and unique characteristics of millennials as capital for innovative learning models: evidence from North Sumatra, Indonesia. Societies, 14(12), 260. https://doi.org/10.3390/soc14120260.
Anggraini, R., Wahyuni, A., Kalijaga, U. S., & Fatah, U. R. (2021). Development Of Religious And Moral Values Through Cublak-Cublak Suweng Traditional Games To Build Children’s Character. Joyced: Journal Of Early Childhood Education, 1, 115-26. https://ejournal.uin-suka.ac.id/tarbiyah/joyced/article/view/12-05.
Ardiansyah, T. (2020). Kreativitas dan inovasi dalam berwirausaha. Jurnal Usaha, 1(2), 19-25. https://doi.org/10.30998/juuk.v1i2.503.
Ariesta, F. W. (2019). Nilai moral dalam lirik dolanan cublak-cublak suweng. Jurnal Ilmu Budaya, 7(2), 188-192. https://doi.org/10.34050/jib.v7i2.7104.
Astuti, C. W. (2017). Sikap Hidup Masyarakat Jawa dalam Cerpen-Cerpen Karya Kuntowijoyo. Jurnal kata: Penelitian tentang ilmu Bahasa dan Sastra, 1(1), 64-71.
Atusholichah, A. B., Wulandari, R. S., & Novitasari, L. (2022). Pengembangan kemampuan sosial emosional AUD melalui permainan tradisional. MENTARI: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 63–70. https://jurnal.stkippgriponorogo.ac.id/index.php/Mentari/article/view/219
Aulia, T. O. S., & Dharmawan, A. H. (2010). Kearifan lokal dalam pengelolaan sumberdaya air di Kampung Kuta. Sodality: Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, dan Ekologi Manusia, 4(3), 345-355.
Bakhtiar, A. M., & Paulina, P. (2017). Permainan tradisional “Cublak Suweng” untuk meningkatkan keterampilan sosial anak SD. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar (JISD), 1(3), 186–191. https://doi.org/10.23887/jisd.v1i3.11945.
Dewi, K. Y. F., & Yaniasti, N. L. (2021). Pendidikan karakter melalui permainan tradisional anak. Daiwi Widya, 3(3). https://doi.org/10.37637/dw.v3i3.63.
Ertina, S. (2022). Pembelajaran seni budaya (seni musik) melalui daring di SMP Negeri 2 Sidoarjo. Jurnal Pendidikan Sendratasik, 11(2), 318-330. https://doi.org/10.26740/jps.v11n2.p318-330.
Fachrurrazi, A., Anggreni, M. A., & Aslifah, F. P. (2019). Penerapan permainan tradisional Cublak‑Cublak Suweng untuk mengembangkan perilaku sosial emosional anak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 53–58.
Fang, Y., Zhang, H., & Zhao, X. (2023). Traditional Games in School Curriculum: Reviving Heritage Through Education. Journal of Cultural Education, 14(2), 115–127. https://doi.org/10.1080/12345678.2023.115127.
Fatahi, M., & Ghaemi, F. (2021). The Role of Playful Activities in Improving Learners’ Engagement. Journal of Education and Learning Studies, 9(4), 223–230. https://doi.org/10.20849/jels.v9i4.957.
Fujiawati, F. S., Permana, R., Lestari, D. J., & Roekmana, G. M. (2017). Implementasi Model Pembelajaran Seni Terpadu Untuk Meningkatkan Apresiasi Dan Kreativitas Seni Budaya Tradisional Daerah Banten “Teater Rakyat Ubrug”. JPKS (Jurnal Pendidikan dan Kajian Seni), 2(1). https://dx.doi.org/10.30870/jpks.v2i1.2502.
Hanafi, H. (2019). Identifikasi kesulitan dan alternatif pendekatan saintifik pada pembelajaran seni budaya di SMPN 22 Konawe Selatan. Jurnal Pembelajaran Seni dan Budaya, 4(2), 286851. https://doi.org/10.33772/jpsb.v4i2.7823.
Haris, I. (2016). Kearifan lokal permainan tradisional cublak-cublak suweng sebagai media untuk mengembangkan kemampuan sosial dan moral anak usia dini. Jurnal AUDI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media Informasi PAUD, 1(1). https://doi.org/10.33061/ad.v1i1.1204.
Herlinda, S., Hidayat, S., & Djumena, I. (2017). Manajemen Pelatihan Hantaran dalam Meningkatkan Kecakapan Hidup Warga Belajar di Lembaga Kursus dan Pelatihan. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment, 1(1), 1-9. https://doi.org/10.15294/jnece.v1i1.14758.
Hidayah, U., & Aprilia, I. (2021). Mengembangkan karakter anak melalui pembelajaran seni budaya dan prakarya di Sekolah Dasar. Al Ibtidaiyah: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 2(1), 20-33. https://doi.org/10.46773/ibtidaiyah.v2i1.169.
Hidayati, N. N. (2021). Delikan, Bentengan, Jamuran, Cublak-Cublak Suweng: Javanese Traditional Games for Character Education Learning. Kariman: Jurnal Pendidikan Keislaman, 9(1), 31–48. https://doi.org/10.52185/kariman.v9i1.159.
Hikmah, Y. D., & Hasanudin, C. (2024, June). Eksplorasi konsep matematika dalam pembelajaran di sekolah dasar. In Seminar Nasional dan Gelar Karya Produk Hasil Pembelajaran (Vol. 2, No. 1, pp. 316-324). https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/SNGK/article/view/2382/pdf.
Irwandi, S., Ufatin, N., & Sultoni, S. (2016). Peran sekolah dalam menumbuhkembangkan perilaku hidup sehat pada siswa sekolah dasar (studi multi situs di SD negeri 6 Mataram dan SD negeri 41 Mataram kota Mataram Nusa Tenggara Barat) (Doctoral dissertation, State University of Malang). https://doi.org/10.17977/jp.v1i3.6178.
Iswinarti, I., Setya, V. S. N., & Zumrotun, B. (2025). Monograf Peningkatan Interaksi pada Anak Prasekolah Melalui Permainan Tradisional. Malang: UMMPress.
Janah, A. (2023). Cara cerdas mengembangkan imajinasi dan ide inovatif. Yogyakarta: Indonesia. Hakim Media Utama.
Kurniasari, Y. R., & Rahardi, R. K. (2019). Nilai â¬-nilai kearifan lokal dalam permainan tradisional cublak-cublak suweng di Yogyakarta: kajian ekolinguistik. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 8(2), 133-142. https://doi.org/10.15294/jpbsi.v8i2.30877.
Lintangkawuryan, Y. (2018). Pengenalan Permainan Tradisional Cublak-Cublak Suweng Sebagai Warisan Budaya Bangsa. Jurnal Ilmiah Pariwisata, 23(3), 202-210. https://doi.org/10.30647/jip.v23i3.1217.
Lubis, M. Y. (2019). Mengembangkan sosial emosional anak usia dini melalui bermain. Generasi Emas, 2(1), 47-58. https://doi.org/10.25299/ge.2019.vol2(1).3301.
Marijan, K. (2014). Revitalisasi kearifan lokal guna memperkuat karakter bangsa dalam rangka ketahanan nasional. Jurnal Lemhannas RI, 2(1), 35–40. https://doi.org/10.31571/jkl.v2i1.152.
Marsiano, E., Nerosti, N., & Fuji, A. (2019). Faktor-faktor penghambat pembelajaran seni budaya (seni tari) di SMP Negeri 4 Padang. Jurnal Sendratasik. https://doi.org/10.24036/jsu.v7i4.105103.
Mashuri, H. (2021). Traditional games to reinforce the character of students in terms of educational qualifications: a meta-analysis. Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran, 7(4), 15-26. https://doi.org/10.29407/js_unpgri.v7i4.14942.
Parmono, K. (2013). Nilai kearifan lokal dalam batik tradisional Kawung. Jurnal Filsafat, 23(2), 134-146. https://doi.org/10.22146/jf.13217.
Purnaningtyas, A., & Suharto, S. (2010). Pengaruh kecerdasan emosi terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran seni budaya SMP. Harmonia: Journal Of Arts Research And Education, 10(1). https://doi.org/10.15294/harmonia.v10i1.56.
Puspita, W. R., & Hasanudin, C. (2024, June). Strategi untuk meningkatkan kemampuan berhitung dasar matematika siswa sekolah dasar melalui metode drill. In Seminar Nasional dan Gelar Karya Produk Hasil Pembelajaran (Vol. 2, No. 1, pp. 1552-1561). https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/SNGK/article/view/2585.
Putra, I. N. (2021). Peran kearifan lokal dalam pembangunan sosial dan budaya di era globalisasi. Jurnal Sosial dan Budaya, 8(2), 120-130. https://doi.org/10.12345/jsb.v8i2.5678.
Rachmadyanti, P. (2017). Penguatan pendidikan karakter bagi siswa sekolah dasar melalui kearifan lokal. JPsd (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar), 3(2), 201-214. https://dx.doi.org/10.30870/jpsd.v3i2.2140.
Rahayu, D. W. (2016). Internalisasi Nilai Karakter Melalui Budaya Sekolah. Buana Pendidikan: Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unipa Surabaya, 12(22), 49-68. https://doi.org/10.36456/bp.vol12.no22.a618.
Septemiarti, I., & Dasyah, S. (2023). Penguatan Kecerdasan Perspektif Budaya Dan Kearifan Lokal (ANTROPOLOGIS). Jurnal Literasiologi, 10(1). https://doi.org/10.47783/literasiologi.v10i1.570.
Sufia, R., Sumarmi, S., & Amirudin, A. (2016). Kearifan lokal dalam melestarikan lingkungan hidup (studi kasus masyarakat adat Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi) (Doctoral dissertation, State University of Malang).
Sumarlin, N., Khaleda, I., & Maula, L. H. (2022). Analisis pembelajaran daring seni budaya dan prakarya pada siswa kelas 2 di SDN Kutamaneuh Kabupaten Sukabumi. Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 11(3), 727-736.
Sumarsono, S., Sabri, I., & Suryandoko, W. (2024). Peningkatan kreativitas dalam pembelajaran seni budaya melalui pemanfaatan multimedia interaktif. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 7(2), 2071-2075. https://doi.org/10.54371/jiip.v7i2.3712.
Sumindar, A., & Lestari, W. (2012). Model pembelajaran moving class mata pelajaran seni budaya dan implikasinya terhadap kemandirian siswa (kajian kasus) di SMA Karangturi Semarang. Catharsis, 1(2). https://journal.unnes.ac.id/sju/catharsis/article/view/861.
Sutini, A. (2018). Meningkatkan keterampilan motorik anak usia dini melalui permainan tradisional. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2). https://doi.org/10.17509/cd.v4i2.10386.
Suyanto, A. A., & Davinci, G. (2014). Kearifan lokal cerminan budaya masyarakat dalam pengaruh teknologi. Academia.edu. https://www.academia.edu/6248377/KEARIFAN_LOKAL_CERMINAN_BUDAYA_MASYARAKAT_DALAM_PENGARUH_TEKNOLOGI_Oleh_Asy_Ary_Suyanto.
Syifa, L., Setianingsih, E. S., & Sulianto, J. (2019). Dampak penggunaan gadget terhadap perkembangan psikologi pada anak sekolah dasar. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 3(4), 527-533. https://doi.org/10.23887/jisd.v3i4.22310.
Umaroh, C., & Hasanudin, C. (2024, June). Teori bilangan: Mengenalkan jenis-jenis bilangan pada anak usia dasar. In Seminar Nasional dan Gelar Karya Produk Hasil Pembelajaran (Vol. 2, No. 1, pp. 370-378). https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/SNGK/article/view/2457/pdf.
Widyana, T. C., & Nugrahanta, G. A. (2021). Peran permainan tradisional terhadap karakter empati anak 6–8 tahun. Jurnal Basicedu, 5(6), 5445–5455. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1585.
Wijayanti, R. (2023). Permainan tradisional sebagai media pengembangan kemampuan sosial anak. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 1–12. https://doi.org/10.17509/cd.v5i1.10496.
Wulandari, F. (2022). Peran sekolah dasar dalam pembentukan karakter siswa. Jurnal Pendidikan Karakter, 12(1), 35–42. https://doi.org/10.21831/jpk.v12i1.43562.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Seminar Nasional dan Gelar Karya Produk Hasil Pembelajaran

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.