Tari Kayangan Api sebagai Media Seni di Bojonegoro
Abstract
abstrak—Tari Kayangan Api merupakan salah satu bentuk seni tradisional yang berasal dari Bojonegoro dan terinspirasi dari legenda lokal serta keberadaan api abadi. Tarian ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai media pelestarian budaya, sarana edukatif, dan promosi pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fungsi Tari Kayangan Api sebagai media seni dalam konteks budaya, pendidikan, dan ekonomi kreatif. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan menganalisis berbagai sumber sekunder seperti jurnal, buku, dan artikel ilmiah. Hasil penelitian bahwa menunjukkan bahwa 1) Tari Kayangan Api berperan penting dalam menjaga nilai-nilai spiritual dan identitas lokal, 2) mengandung unsur edukatif yang bersifat multidisipliner, 3) serta berkontribusi terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bojonegoro. Dengan demikian, Tari Kayangan Api memiliki nilai strategis dalam pelestarian budaya serta pengembangan potensi lokal secara berkelanjutan.
Kata kunci—Bojonegoro, seni, tari kayangan api.
Abstract— Kayangan Api Dance is a form of traditional art originating from Bojonegoro, inspired by local legends and the existence of an eternal flame. This dance not only serves as entertainment but also functions as a medium for cultural preservation, educational purposes, and tourism promotion. This study aims to examine the function of the Kayangan Api Dance as an artistic medium in the context of culture, education, and the creative economy. The method used is Systematic Literature Review (SLR) by analyzing various secondary sources such as journals, books, and scientific articles. The findings show that 1) the Kayangan Api Dance plays a significant role in preserving spiritual values and local identity, 2) contains multidisciplinary educational elements, 3) contributes to the tourism and creative economy sectors in Bojonegoro. Therefore, the Kayangan Api Dance holds strategic value in cultural preservation and the sustainable development of local potential.
Keywords— Bojonegoro, Art, Dance kayangan api.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
REFERENSI
Afif, M., Triyawan, A., Huda, M., Soenjoto, A. R., & Fajaruddin, A. (2021). Optimalisasi pengelolaan filantropi islam berbasis masjid. Ponorogo. Indonesia: UNIDA Gontor Press.
Amalia, N. A., & Agustin, D. (2022). Peranan pusat seni dan budaya sebagai bentuk upaya pelestarian budaya lokal. Sinektika: Jurnal Arsitektur, 19(1), 34-40. https://pdfs.semanticscholar.org/bb41/4bf57d681915b5606a53af8ea787ea4c616f.pdf.
Ardiwidjaja, R. (2020). Pariwisata budaya. Ponorogo. Indonesia: Uwais Inspirasi Indonesia.
Arwansyah, Y. B., Suwandi, S., & Widodo, S. T. (2017, November). Revitalisasi peran budaya lokal dalam materi pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA). In Proceedings Education And Language International Conference (Vol. 1, No. 1). https://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ELIC/article/view/1318/0.
Aulia, F. N., Samawi, A., & Anisa. N. (2024). Media interaktif patriasite untuk pengenalan budaya lokal kabupaten bojonegoro pada anak usia 5 – 6 Tahun. Khirani: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2 (3), 121–136. https://doi.org/10.47861/khirani.v2i3.1276.
Azizah, R. A. L., & Mustofa, M. L. (2024). Representasi konsep habluminaAllah dan habluminannas dalam filosofi udeng seribu obor komunitas masyarakat Samin Margomulyo, Bojonegoro. Ulumuna: Jurnal Studi Keislaman, 10(2), 220-244. https://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/ulumuna/article/view/8007.
Azwardi, A. (2018). Metode penelitian. Banda Aceh. Indonesia: Syiah Kuala University Press.
Dylanesia, W. (2023). Seni sebagai sarana ekspresi diri menemukan identitas anda melalui kesenian. Yogyakarta. Indonesia: CV Andi offset.
Firdaus, A., & Hidayanto, N. W. (2025). Interpretasi legenda kayangan api bojonegoro dalam karya seni instalasi. SAKALA Jurnal Seni Rupa Murni, 6(1). https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/sakala/article/view/65295.
Handayani, S. (2021). Potensi sumber daya alam di Jawa Timur. Malang. Indonesia: Araska.
Hikmah, Y. D., & Hasanudin, C. (2024). Eksplorasi konsep matematika dalam pembelajaran di sekolah dasar. In Seminar Nasional dan Gelar Karya Produk Hasil Pembelajaran (Vol. 2, No. 1, pp. 316-324). https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/SNGK/article/view/2382/pdf.
Himawan, AH, Susanto, S., & Purwanta, H. (2021). Eksplorasi sejarah sungai bengawan Solo sebagai salah satu materi pembelajaran sejarah lokal di sekolah menengah atas. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 6 (2), 119-129. https://doi.org/10.14710/jscl.v6i2.39907.
Hirawan, A. (2014). Art is fun peonys busy book. Jakarta. Indonesia: PT Elex media komputindo.
Irmawati, I. (2021). Kesenian sintren pola media dakwah islam kontemporer. Indramayu. Indonesia: CV Adanu Abimata.
Kasman, S., Pratiwi, E. Y., Febrianty, S. D., Yusneli, Y., Nofriyadati, N., Adiani, N., Syafniati, S., & Murniati, N. (2023). Universalisme kesenian. Padang. Indonesia: CV Gita Lentera.
Majid, A. (2020). Eksistensi bentuk penyajian dan fungsi kesenian tradisional orek-orek. Solo. Indonesia: Dermawan Aji.
Malik, A., & Mulyono, S. E. (2017). Pengembangan kewirausahaan berbasis potensi lokal melalui pemberdayaan masyarakat. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment, 87-101. https://journal.unnes.ac.id/sju/jnfc/article/view/15151.
Marbun, R. P. H. (2024). Penelitian teologi kualitatif dan interdisipliner. Yogyakarta. Indonesia: Percetakan Bintang.
Marfai, M. A. (2019). Pengantar etika lingkungan dan kearifan lokal. Yogyakarta. Indonesia: Gajah Mada Universty Press.
Nada, V. F. (2023). Upaya pelestarian kearifan lokal melalui kegiatan ekstrakurikuler tari Thengul Kabupaten Bojonegoro di sekolah dasar. Jurnal PGSD, 11, 1750. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-penelitian-pgsd/article/view/54129.
Nurhidayati, S. E., Muliani, L., Judijanto, L., Apriyanto, A., Haryanti, T., Darmayana, D., Haryani, H., Rohmah, I. Y., Hadiati, M. S., Arifiyanti, A. A., Angin, R. B. P., & Raksapati, A. (2025). Pesona pariwisata Indonesia. Jambi. Indonesia: PT Sonpedia Publishing Indonesia.
Prasetyo, B. (2021). Makna dan fungsi tari tradisional dalam masyarakat modern. Yogyakarta. Indonesia: Ombak.
Purnomo, A. (2015). Warisan Budaya Tak benda di Jawa Timur. Malang. Indonesia: Bayu Media.
Puspita, W. R., & Hasanudin, C. (2024). Strategi untuk meningkatkan kemampuan berhitung dasar matematika siswa sekolah dasar melalui metode drill. In Seminar Nasional dan Gelar Karya Produk Hasil Pembelajaran (Vol. 2, No. 1, pp. 1552-1561). https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/SNGK/article/view/2585.
Putri, T. E. K. K., Novianti, D. E., & Indriani, A. (2024). Ekspolari unsur matematika pada tari kayangan api bojonegoro. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FPMIPA 2, 1, pp. 271-285). https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/FPMIPA/article/view/2449.
Restian, A. (2020). Pendidikan seni rupa estetik Sekolah Dasar. Malang. Indonesia: UMMPress.
Restian, A., Kuncahyono, K., & Amelia, D. J. (2019). Pembelajaran seni budaya SD. Malang. Indonesia: UMMPress.
Santosa, R. (2016). Simbolisme dalam seni pertunjukan tradisional Jawa. Surakarta. Indonesia: Universitas Sebelas Maret Press.
Shitaresmi, R. D., & Semiaji, T. (2023). Analisis tari. Sleman. Indonesia: CV Budi Utama.
Sumardi, T. (2017). Geografi Regional Jawa Timur. Surabaya. Indonesia: Pena Cendekia.
Suparno, S. (2018). Seni tradisi dan perubahan sosial. Yogyakarta. Indonesia: Ombak.
Umaroh, C., & Hasanudin, C. (2024). Teori bilangan: Mengenalkan jenis-jenis bilangan pada anak usia dasar. In Seminar Nasional dan Gelar Karya Produk Hasil Pembelajaran (Vol. 2, No. 1, pp. 370-378). https://prosiding.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/SNGK/article/view/2457/pdf
Vuspitasari, B. K. (2024). Kearifan lokal sebagai daya tarik wisata. Ponorogo. Indonesia: Uwais Inspirasi Indonesia.
Wulandari, D. (2024). Implementasi program pemajuan kebudayaan desa: tinjauan pemberdayaan masyarakat berbasis budaya. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 9(1), 20-34. https://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/4489.
Zain, S. S. (2023). Kontruksi masyarakat menengah bawah tentang budaya wiwitan (agama Islam) di desa Margomulyo, kecamatan Balen, kabupaten Bojonegoro. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 25(1), 131-140. https://scholar.archive.org/work/rrin2xeryjfrnnk4d7htiaqiwa/access/wayback/https://journals.usm.ac.id/index.php/jdsb/article/download/4257/3222.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Seminar Nasional dan Gelar Karya Produk Hasil Pembelajaran

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.