Peran Media Book Story Nation Dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila Di Mts Al Hamidah Grobogan

Abstrak

Abstract

In general, Citizenship Education is an easy subject to learn, but not all can actively implement it as a responsibility. One of the causes is the ineffective way of delivering or transferring knowledge. So that students are less active in participating in carrying out tasks and responsibilities in their daily lives at school. The impact of student learning tends to be passive and play as they please, do not pay attention, are sleepy and the learning atmosphere tends to be boring. For this reason, in order to support student active learning in learning, especially in the process of learning Citizenship Education, junior high schools or MTs Al Hamidah have developed learning media in the form of Book Story Nation in the process of learning Pancasila Education in one of the classes, namely class 8 MTs Al Hamidah. Book Story Nation is a collection of sub-chapters of Pancasila Education material which is attractively packaged with colored images obtained through several materials such as newspapers, magazines, textbooks and Google media and there are images that explain the material in the sub-chapters of the Pancasila Education material.

The method in this study is to use qualitative with the method of collecting interview data and observation. Data analysis techniques use qualitative descriptive analysis techniques. The results of this study indicate that MTs Al Hamidah students are more active in learning Pancasila Education, this can be seen from the good grades after completing the learning process. In addition to this, students also become more focused during the learning process, not only that, students are also trained to improve their creativity in the learning process so that it is easier to understand and remember the learning material. However, the financial aspect in implementing learning with the book story nation media is that it takes more time, which has an impact on the inaccuracy in delivering the material.

Abstrak

Pada umumnya, Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang mudah di pelajari, namun secara aktif untuk melaksanakannya belum semua yang dapat menyadari sebagai tanggung jawab. Salah satu penyebabnya adalah cara penyampaian atau transfer ilmu yang kurang efektif. Sehingga siswa kurang aktif dalam berpartisifasi melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam kehidupan sehari-harinya di sekolah. Dampak belajar siswa cenderung pasif dan bermain sesuka hatinya, tidak memperhatikan, ngantuk dan suasana pembelajaran cenderung membosankan. Untuk itu dalam menunjang pembelajaran keaktifan siswa dalam belajar khususnya dalam proses pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan maka di sekolah menengah pertama atau di MTs Al Hamidah mengembangkan media pembelajaran berupa Book Story Nation dalam proses pembelajaran Pendidikan Pancasila di salah satu kelas yaitu kelas 8 MTs Al Hamidah. Book Story Nation ialah berupa kumpulan sub bab materi Pendidikan Pancasila yang di kemas dengan menarik dengan bentuk gambar berwarna yang di dapatkan melalui beberapa bahan materi seperti koran, majalah, buku pelajaran serta media google dan terdapat gambar gambar yang menjelaskan materi dalam sub bab sub bab pada materi Pendidikan Pancasila.

Metode dalam penelitian ini ialah menggunakan kualitatif dengan metode pengumpulan data wawancara serta observasi atau pengamatan Teknik analisis data menggunakan Teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan siswa MTs Al hamidah menjadi lebih aktif dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila hal tesebut di lihat dengan hasil nilai yang baik setelah selesai pembelajaan . selain hal tesebut siswa siswi juga menjadi lebih fokus Ketika proses pembelajaan, tidak hanya hal tesebut siswa juga dilatih untuk meningkatkan keatifiyasnya dalam proses belajar sehingga memudahkan untuk memahami dan mengingat ingat materi pembelajaan. Nemun kekuangan dalam pelaksanaan pembelajaan dengan media book story nation ialah membutuhkan waktu yang lebih banyak sehingga bedampak pada ketidak tepataan dalam menyampaian materi.