Efektivitas Pendidikan Karakter Melalui Metode Storytelling Pada Siswa Kelas Vii SMPN 1 Soko

Abstract

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the storytelling method in improving character education among. seventh-grade students at SMPN 1 Soko. The background of this research is rooted in the importance of strengthening character values in schools and the need for a learning approach that goes beyond cognition to also touch students' affective and social domains. This research uses a descriptive quantitative approach with data collected through questionnaires and interviews. The subjects consisted of 52 seventh-grade students, and the instruments were validated for both validity and reliability. Data analysis was conducted using normality testing and simple linear regression. The results show that the storytelling method has a significant effect on students’ character education, with a significance value of 0.000 (p < 0.05) and a regression coefficient of 0.697. The five character indicators observed—honesty, responsibility, empathy, nationalism, and respect—showed positive improvement. It can be concluded that storytelling is an effective learning method and can serve as a strategic alternative for character education at the junior high school level.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode storytelling dalam meningkatkan pendidikan karakter siswa kelas VII SMPN 1 Soko. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya penguatan nilai-nilai karakter di sekolah, serta perlunya pendekatan pembelajaran yang tidak hanya bersifat kognitif tetapi juga menyentuh dimensi afektif dan sosial siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui angket dan wawancara. Subjek penelitian berjumlah 52 siswa kelas VII, dengan instrumen yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data dilakukan melalui uji normalitas dan uji regresi linear sederhana.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode storytelling memiliki pengaruh signifikan terhadap pendidikan karakter siswa, dengan nilai signifikansi 0.000 (p < 0.05) dan koefisien regresi sebesar 0.697. Lima indikator karakter yang diteliti, yaitu kejujuran, tanggung jawab, empati, nasionalisme, dan rasa hormat, menunjukkan peningkatan yang positif. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa storytelling merupakan metode pembelajaran yang efektif dan dapat menjadi alternatif strategis dalam pendidikan karakter di tingkat SMP.