Pengaruh Event Pekan Batik Daerah Budaya Bangsa sebagai Strategi Meningkatkan Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Bojonegoro

Abstract

abstrak— Batik adalah salah satu dari banyak keragaman budaya Indonesia. Batik adalah seni tradisional yang menggunakan lilin dan pewarna alami untuk membuat kain dengan pola cantik. Batik daerah adalah warisan lokal yang harus dijaga. Dengan demikian, UNESCO menetapkan batik sebagai warisan seni tak benda di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antusiasme dan dampak perekonomian masyarakat setelah terselenggaranya acara Pekan Batik Daerah Budaya Bangsa di Kabupaten Bojonegoro. Metode yang digunakan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan fenomenalogi. Subyek penelitian yaitu staf bidang Ekonomi Kreatif, Pelaku Asosiasi Batik Bojonegoro, dan Pengunjung. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dan pembahasan dari penelitian ini terdapat antusiasme mansyarakat hingga mencapai tujuh ribu lebih pengunjung dan perekonomian di Kabupaten Bojonegoro meningkat hingga berdampak positif pada sektor pariwisata.

Kata kunci—Batik, Budaya Bangsa, Ekonomi Bojonegoro

Abstract— Batik is one of Indonesia's many cultural diversity. Batik is a traditional art that uses wax and natural dyes to make cloth with beautiful patterns. Regional batik is a local heritage that must be protected. Thus, UNESCO designated batik as an intangible artistic heritage in Indonesia. This research aims to determine the enthusiasm and economic impact of the community after the National Cultural Regional Batik Week event was held in Bojonegoro Regency. The method used uses qualitative methods and a phenomenological approach. The research subjects were staff in the Creative Economy sector, Bojonegoro Batik Association actors, and visitors. Data collection techniques use observation, interviews and documentation. The results and discussion of this research showed that there was public enthusiasm reaching more than seven thousand visitors and the economy in Bojonegoro Regency increased to the point that it had a positive impact on the tourism sector.

Keywords— Batik, National Culture, Bojonegoro Economy