Analisis Tindak Tutur Lokusi, Ilokusi, Perlokusi dalam Dialog Film Mengejar Surga Tahun 2022 Karya Bambang Drias

Diajeng Sintya Alfi Praharsari, Masnuatul Hawa, Joko Setiyono

Abstract


Abstrak—Tindak tutur adalah suatu pengertian yang digunakan oleh penutur dengan mitra tutur dalam percakapannya. Tindak lokusi merupakan ungkapan verbal yang dibuat untuk menyatakan sesuatu. Tindak tutur ilokusi adalah ujaran yang mempunyai tujuan lebih dari sekedar mengatakan atau memberi informasi, mereka juga dapat dipekerjakan untuk menyelesaikan suatu tugas. Tindak perlokusi pembicara mengkomunikasikan makna, dan lawan bicara harus mempertimbangkan makna ini selain konotasi pragmatis ucapan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan bentuk tindak tutur lokusi, ilokusi, perlokusi dalam film Mengejar Surga karya Bambang Drias. Metode deskriptif kualitatif digunakan tindak tutur bahasa dalam film Mengejar Surga. Triangulasi adalah metode evaluasi validasi yang melibatkan penggunaan sumber tambahan untuk membandingkan temuan wawancara dengan subjek penelitian. Analisis data melibatkan proses reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan dari data. Mengingat temuan analisis penelitian yang telah dilakukan pada tindak tutur lokusi, ilokusi dan perlokusi pada film Mengejar Surga karya Bambang Drias ditemukan beberapa bentuk tindak tutur lokusi ini di pecah menjadi 3 kategori antara lain deklaratif, Interogatif, Imperatif. Tindak ilokusi ini diklasifikasikan menjadi lima kategori yaitu asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif. Pada perlokusi ditemukan makna dari setiap pernyataan mitra tutur.
Kata kunci—Tindak Tutur, Ilokusi, lokusi, Perlokusi, Dialog Film


Abstract—A speech act is an understanding used by a speaker and a speech partner in their conversation. Locutionary acts are verbal expressions made to express something. Illocutionary speech acts are utterances that have a purpose beyond just saying or providing information, they can also be used to complete a task. The speaker's perlocutionary acts communicate meaning, and the interlocutor must consider this meaning in addition to the pragmatic connotation of the utterance. This research aims to describe and explain the forms of locutionary, illocutionary and perlocutionary speech acts in the film Mengjar Surga by Bambang Drias. The qualitative descriptive method is used in language speech acts in the film Mengjar Surga. Triangulation is a validation evaluation method that involves the use of additional sources to compare interview findings with research subjects. Data analysis involves the process of reducing, presenting, and drawing conclusions from data. Based on the results of research analysis that has been carried out on locutionary, illocutionary and perlocutionary speech acts in the film Mengjar Surga by Bambang Drias, it was found that several forms of locutionary speech acts were broken down into 3 categories, including declarative, interrogative, and imperative. These illocutionary acts are classified into five categories, namely assertive, directive, commissive, expressive and declarative. In perlocution, the meaning of each speech partner's statement is found.
Keywords—Speech Acts, Illocutions, Locutions, Perlocutions, Film Dialogue

Keywords


Speech Acts, Illocutions, Locutions, Perlocutions, Film Dialogue

Full Text:

PDF

References


Al-Humairah, W. M., Retno waty, & Ratna wati, I. I. (2020). Tindak tutur pada iklan produk kecantikan di televise swasta. Lingua Franca, 4(2), 269–277. https://doi.org/10.30651/lf.v4i2.4263.

Augina Mekarisce, Akhadiah, S., Arsjad, MG., Ridwan, S.H. (1991). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Austin, J. L. (1962). How Do To Things With Words. Oxford: The Clarendon Press.

Habermas, J. (1998). On The Pragmatics of Communication. Cambridge: The MIT Press.

Moleong Lexy J. (2005). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Putrayasa, Ida Bagus. (2014). Kalimat Efektif (Diksi, Struktur, dan Logika) Edisi Revisi. Bandung: Refika Aditama.

Searle, J. R. (1979). Expression and Meaning: Studies in the Theory of Speech Acts. Essay Collection (Vol. 49). https://doi.org/10.2307/2184.

Subroto, D. Edi. (2011). Pengantar Studi Semantik dan Pragmatik. Surakarta: Cakrawala Media.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Sanata Dharma University Press.

Sutopo. (1996). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNES Press.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Daring: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.