Transformasi Seni Hadrah di Era Digitalisasi

Alvi Nur Va’idatin Nisa’, Kharisma Nur Adinda, Rima Nuke Sarasati, Ahmad Habib Ardiansyah, Joko Setiyono

Abstract


abstrak— Hadroh merupakan salah satu seni dalam kebudayaan islam yang dalam pelaksanaannya biasanya mempertunjukkan nyanyian, tarian, dan musik dengan genre religi. Menurut beberapa kajian, hadrah sering dilakukan pada beberapa acara tradisi-religius di Indonesia. Pada mulanya, hadrah muncul sebagai bentuk rasa syukur karena kehadiran Rasulullah saw. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisa bagaimana transformasi seni hadrah di era digitalisasi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian simak, libat, catat dengan sumber data triangulasi. Peneliti menggunakan bahan bacaan sebagai penguat argumentasi berupa penelitian terdahulu, jurnal ilmiah, dokumen dan buku yang berkenaan dengan masalah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan transformasi seni hadrah di era digitalisasi sangat nampak dari beberapa hal, salah satunya adalah penggunaan alat music yang semula menggunakan alat tradisional sekarang mulai menggunakan instrument modern. Adanya sosial media juga mendukung eksistensi hadrah di kalangan masyarakat.
Kata kunci—Transformasi, Hadrah, Digitalisasi


Abstract— Hadroh is one of the arts in Islamic culture which in its implementation usually performs songs, dances, and music with religious genres. According to several studies, hadrah is often performed at several traditional-religious events in Indonesia. Initially, hadrah appeared as a form of gratitude because of the presence of the Prophet (peace and blessings of Allaah be upon him). This research was conducted with the aim of analyzing how the transformation of hadrah art in the era of digitalization. This research was conducted with the aim of analyzing how the transformation of hadrah art in the era of digitalization. The research was carried out using the research method of listening, engaged, and recording with triangulation data sources. Researchers use reading materials as reinforcement of arguments in the form of previous research, scientific journals, documents and books related to the problem. The results of the study show that the transformation of hadrah art in the era of digitalization is very visible from several things, one of which is the use of musical instruments that originally used traditional instruments now starting to use modern instruments. The existence of social media also supports the existence of hadrah among the community.
Keywords— Transformation, Hadrah, Digitalizatio.

Keywords


Transformation, Hadrah, Digitalizatio.

Full Text:

PDF

References


Ahmad. (2016). Transformasi Seni Hadrah. 1(1), 1–23.

Andra Z. Nugroho. (2010). Dakwah islam melalui seni hadrah.

Arif, M., & Nisa, J. (2018). Komodifikasi Agama Pada Kesenian Hadrah Kuntulan Banyuwangi. Social Science Education Journal, 5(1), 54–63.

Aziz, F. (2006). Seni hadrah di kalangan warga Nahdliyin Jawa Timur 1959 - 1985. 79.

Dwiyana, H. (n.d.). ‘TRANSFORMASI’ PERTUNJUKAN TRADISIONAL LAMPUNG.

Hamlet, J., & Hermawan, Z. S. (2023). The Transformation of Rebana Al Ashfiya in. 3(1), 67–85. https://doi.org/10.53088/jih.v3i1.656.

Iswanto, A. (2015). The Function of Art Tambourine to the Society in Lampung Fungsi Seni Hadrah pada Masyarakat Lampung. Jurnal Bimas Islam, 08(2), 321–350.

Mahmudi, Maulidie, J., & Rolis, M. (2023). Pesan Spiritual dalam Gerakan Seni Hadrah Studi pada Jami ’ atul Hadrah Assiquy Lihay di Kolpo Batang-Batang Sumenep. Jurnal Ilmiah Spiritualitas, 09(01), 154–169.

Salamah, N., Hamidah, & Manalullaili. (2023). Pemanfaatan Seni Hadrah Sebagai Media Komunikasi Dakwah Islam. J-KIs: Jurnal Komunikasi Islam, 4(1), 1–10. https://doi.org/10.53429/j-kis.v4i1.670

Ulfa, A. (2022). Seni Hadrah dalam Mempererat Ukhuwah Islamiyah Masyarakat Mbesuk Kidul Kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru Malang. 1–106. http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/4605.

Wati, D. (2018). Seni Hadrah Sebagai Media Dakwah Di Desa Kabupaten Pesawaran. Skripsi S-1.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Prosiding Seminar Nasional Daring: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.