Penerapan Sikap Tabayyun dalam Mengatasi Berita Hoax di Era Society 5.0

Firda Kholisotul Ummah, Sevi Ninda Johanes, Siti Munawaroh, Joko Setiyono

Abstract


Abstrak—Era society 5.0 merupakan suatu perkembangan dari era sebelumnya dimana kemajuan teknologi yang berkembang semakin pesat,  yang dapat memudahkan masyarakat dalam memperoleh suatu informasi melalui jaringan internet secara lebih cepat. dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat menimbulkan dampak negatif dan positif bagi masyarakat, salah satu dampak negatif yaitu penyebaran berita hoax. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengatasi penyebaran berita hoax dapat menerapkan sikap tabayyun untuk menyaring informasi yang diterima mengingat peneliti sebelumya belum menerapkannya, sehingga penelitian ini penting dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi pustaka. Peneliti menggunakan data sekunder yang berkaitan dengan judul pembahasan yaitu Era society 5.0, berita hoax, tabayyun. Data ini didapatkan dari berbagai sumber referensi seperti koran, majalah, artikel, buku, media sosial dan jurnal. Hasil dari penelitian ini dengan menerapkan sikap tabayyun dapat mengatasi penyebaran berita hoax dalam masyarakat.

Kata kunci—Era society 5.0, berita hoax, tabayyun

 

Abstract—The era of society 5.0 is a development from the previous era where technological advances are developing more rapidly, which can make it easier for people to obtain information through the internet network more quickly. With the rapid development of technology, it has negative and positive impacts on society, one of the negative impacts is the spread of hoax news. The purpose of this research is to overcome the spread of hoax news and to apply tabayyun attitude to filter the information received considering that previous researchers have not implemented it, so this research is important to do. This study uses a literature study research method. Researchers use secondary data related to the title of the discussion, namely Era society 5.0, hoax news, tabayyun. This data is obtained from various reference sources such as newspapers, magazines, articles, books, social media and journals. The results of this study by applying tabayyun attitude can overcome the spread of hoax news in society.

Keywords— Era of society 5.0, hoax news, tabayyun


Keywords


Era of society 5.0, hoax news, tabayyun

Full Text:

PDF

References


Aminah, A., & Sari, N. (2019). Dampak hoax di media sosial Facebook terhadap pemilih pemula. Jurnal Komunikasi Global, 8(1), 51-61. https://doi.org/10.24815/jkg.v8i1.13565

Ardinata, R. P., Rahmat, H.K., Andres, F. S., & Waryono, W. (2022). Kepemimpinan transformasional sebagai solusi pengembangan konsep smart city menuju era society 5.0: Sebuah kajian literatur [Transformasional leadership as a solution for the development of the smart city concept in the society era: a literature review. Al-Ihtiram : Multidisciplinary Journal of Counseling and Social Research, 1(1). Retrieved from:https://alisyraq.pabki.org/index.php/alihtiram/article/review/206.

Azizah, N.(2018). Pendekatan Person Centered berbasis nilai budaya jawa “sopan santun” untuk meningkatkan perilaku adaptif remaja di era disrupsi. In Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling (Vol. 2, No.1, pp. 99-103). Retrieved from:http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SNBK/article/view/472.

Danuri, M. (2019). Perkembangan dan transformasi teknologi digital. Jurnal Ilmiah Infokam, 15(2).https://doi.org/10.53845/infokam.v15i2.178.

Darmawan, D. (2020). Perspektif Al-Quran Dalam Menjaga Harmonisasi Dan Toleransi Dari Berita Bohong (Hoax) Di Media Sosial. In Prosiding Seminar Nasional LKK (Vol. 1, No. 1). Retrieved from:https://core.ac.uk/download/pdf/337612181.pdf.

Efendi, E., balqis, F., Siagian, A., & Sirait, M. F. (2023). Berita Hoax dalam Perspektif Islam. Journal on Education, 5(4), 15609-15613. Retrieved fromhttps://www.jonedu.org/index.php/joe/article/view/2670.

Febriansyah, F., & Muksin, N. N. (2020). Fenomena Media Sosial: Antara Hoax, Destruksi Demokrasi, dan Ancaman Disintegrasi Bangsa. Sebatik, 24(2), 193-200. Retrieved from:https://jurnal.wicida.ac.id/index.php/sebatik/article/view/1091.

Jamun (2018) perkembangan teknologi menimbulkan dampak positif yaitu semakin luasnya jaringan informasi dan pengetahuan yang tersebar, semakin memudahkan masyarakat untuk mengetahui perkembangan informasi yang ada.

Daftar pustaka : Jamun, Y. M. (2018). Dampak teknologi terhadap pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, 10(1), 48-52.https://doi.org/10.36928/jpkm.v10i1.54.

Kamilah, S, S., dkk. (2018). Tabayyun dengan analisis real. Prosiding integrasi interkoneksi islam dan sains, 1, 185-188. Retrieved from: http://sunankalijaga.org/prosiding/index.php/kiiis/article/view/31/30.

Kurniawan, A. H. (2020). Konsep altmetrics dalam mengukur dampak artikel melalui academic sosial media dan non-academic sosial media. UNILIB: Jurnal Perpustakaan, 43-49. https://doi.org/10.21107/metalingua.v6i2.12392.

Maulana, L. (2017). Kitab Suci dan Hoax: Pandangan Alquran dalam Menyikapi Berita Bohong. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya, 2(2), 209-222.https://doi.org/10.15575/jw.v2i2.1678.

Nugroho, M. A. (2014). Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Islam di Madrasah. Mudarrisa: Jurnal Kajian Pendidikan Islam, 6(1), 30-60.https://doi.org/10.18326/mdr.v6i1.30-60.

Rosmalinda, R. (2017). Fenomena penyesatan Berita di Media Sosial dalam artikel ilmiah. Diakses pada, 20. Retrieved from:http://www.seskoad.mil.id/admin/file/artikel/Artikel_Rury3.pdf.

Sakti, F, S, N, M. (2020). Moslem social media 4.0: Argumen islam terhadap fenomena sosial media di era industri 4.0. Jakarta: Gramedia.

Shihab, Q, M. (2020). Kosakata keagamaan. Tangerang Selatan: Lentera Hati.

Siregar, M. (2017). TAFSIR TEMATIK TENTANG SELEKSI INFORMASI. Jurnal At-Tibyan: Jurnal Ilmu Al Qur'an Dan Tafsir , 2(1), 106 - 121. https://doi.org/10.32505/at-tibyan.v2i1.257.

Sugiarti, S., Andalas, E. F., & Setiawan, A. I. (2020). Desain penelitian kualitatif sastra. Malang: Universitas Muhammadiah Malang.

Susanto, J. (2016). Etika komunikasi islam. WARAQAT: Jurnal ilmu-ilmu keislaman, 1(1), 1-24. https://doi.org/10.51590/waraqat.v1i1.28.

Umro, J. (2021). Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Era Society 5.0. Al-Makrifat: jurnal kajian Islam, 6(2), 107-116. Retrieved from:http://ejournal.kopertais4.or.id/tapalkuda/index.php/makrifat/article/view/4427.

Wahyuni, J. (2019). Nilai-nilai Pendidikan dari Kisah Haditsul Ifki dalam QS An-Nur Ayat 11-20 tentang Sikap Tabayyun dan Kehati-hatian Menerima Berita di Era Teknologi Informasi. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 4(1), 66-73. DOI:http://doi.org/10.35316/jpii.v4i1.171.

Wahyuni, W. S., Fithri, B. S., Harahap, D. A., & Kartika, A. (2021). Sosialisasi Sanksi Penyebaran Berita Bohong (Hoax) berdasarkan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Jurnal ABDIMAS Budi Darma, 2(1), 42-45. DOI:http://dx.doi.org/10.30865/pengabdian.v2i1.3115.

Wibowo, A. (2021). Profesionalisme dai di era society 5.0: mengulas profil dan strategi pengembangan dakwah. Wardah, 22(1), 1-13.https://doi.org/10.19109/wardah.v22i1.9003.

Zein. (2022). Pergulatan agama dan komunikasi massa: Revolusi komunikasi dan pengaruh teknolog informasi terhadap agama dan manusia. Depok: Digital Publishing.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Daring: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.