Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bubulan
Abstract
abstrak—Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan pembelajaran peserta didik tentang keterampilan berbahasa Indonesia yang sangat baik dan benar sesuai tujuan dan fungsi. Pada dasarnya pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Tujuan pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia akan diberikan terhadap siswa. Berdasarkan metode penelitian pengajaran bahasa Indonesia di sekolah menengah pertama terdiri dari empat tahap yaitu: membangun konteks, pemodelan teks, analisis teks, dan produksi teks. Artikel tersebut menjelaskan bahwa proses pengajaran harus dimulai dengan membangun konteks relevan terhadap kehidupan dan pengalaman siswa. Berdasarkan hasil penelusuran, berikut beberapa temuan terkait hasil belajar bahasa Indonesia di SMP terdiri dari lima tahap yaitu: 1) Pendekatan kooperatif, 2) Model pembelajaran strategi membaca instruksional yang digunakan untuk memandu siswa melalui teks. bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia dengan menggunakan model pembelajaran KWL. Hasil penelitian menemukan bahwa model tersebut efektif dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. 3) Kurikulum Merdeka: 4) Pendekatan berbasis teks dapat mengembangkan media pembelajaran interaktif mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP.
Kata kunci—Pembelajaran Bahasa Indonesia, SMP Negeri 1 Bubulan
Abstract—Indonesian language learning is student learning about Indonesian language skills that are very good and correct according to goals and functions. Basically, learning cannot be separated from human life. The objectives of implementing Indonesian language learning will be given to students. Based on the research method, teaching Indonesian in junior high schools consists of four stages, namely: context building, text modeling, text analysis, and text production. The article explains that the teaching process must begin by building contexts relevant to students’ lives and experiences. Based on the search results, the following are some of the findings related to the results of learning Indonesian in junior high school consisting of five stages, namely: 1) Cooperative approach, 2) Instructional reading strategy learning model used to guide students through the text. Aims to improve Indonesian learning outcomes by using the KWL learning model. The results of the study found that the model was effective in increasing student learning activities and outcomes. 3) Independent Curriculum: 4) A text-based approach can develop interactive learning media for class VIII Indonesian language subjects in junior high school.
Keywords—Indonesian Language Learning, Bubulan 1 Public Middle School
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adil. & Hafiz. (2019). Pengembangan media komik pembelajaran hikayat kelas X di SMA Negeri 2 Tarakan. Skripsi: Universitas Kalimantan Tarakan.
Adiningsih. (2011). Pendidikan anak usia dini. Jakarta: Rineka cipta.
Amir, H. (2019). Metode penelitian dan pengembangan research & development. Malang: Literasi Nuusantara
Arifudin, O. (2022). Media pembelajaran pendidikan anak usia dini. Bandung: Widina bhakti persada
Arikunto, S. (2008). Dasar –dasar evaluasi pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Astriani, M. M., & Alfahnum, M. (2020). Peningkatan kompetensi guru PAUD dalam mengembangkan media pembelajaran inovatif. Jurnal PKM (Pengabdian kepada masyarakat), 3(4), 366-371. https://doi.org/10.30998/jurnalpkm.v3i4.8151.
Azman. (2019). Pengembangan lembar kerja siswa (LKS) berbasis keterampilan menulis tema fenomena menarik di Kalimantan Utara kelas VII SMP 2 Tarakan. Skripsi: Universitas Kalimantan Tarakan.
Bahri, A. S. (2021). Perkembangan peserta didik (tinjauan teori-teori dan praktis). Bandung: Widina bhakti persada.
Budhiningsih, C. A. (2005). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Hanafiah, H. (2022). Implementasi penguatan karakter pada santri pesantren. Jurnal internasional pendidikan dan pembelajaran digital, 1(2), 49-54. ISSN 2797-5452.
Kumalasari, R. (2021). Penelitian kepustakaan dalam pemenelitian pengmbangan pendidikan bahasa Indonesia. jurnal borneo humaniora,4(2), 60-69. https://doi.org/10.35334/borneo_humaniora.v4i2.2249.
Mustika, I. (2017). Sikap professional pendidikan bahasa Indonesia sebagai pendukung implementasi kurikulum 2013. Jurnal Pendidikan: Semantik, 2(2), 47-54. https://doi.org/10.22460/semantik.v2i2.p47-54.
Ninit, A. (2018). Buku ajar metode penelitian pengajaran bahasa Indonesia. Yogyakarta: Deepublish.
Nurbaeti, Mayasari, A., & Arifudin, O. (2022). Penerapan metode bercerita dalam meningkatkan literasi anak terhadap mata pembelajaran bahasa Indonesia. Jurnal Tahsinis, 3(2), 98-106. https://doi.org/10.571771/jt.v3i2.328.
Prastowo, & Andi. (2014). Pengembangan bahan ajar tematik. Jakarta: Kencana prenadamedia group.
Sugioyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Suyanto, S. (2005). Dasar-dasar pendidikan anak usia dini. Yogyakarta: Hikayat.
Syaodih, & Sukmadinata, N. (2012). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Triyadi, S. (2015). Efektivitas pengguna media audio-visual untuk meningkatkan keterampilan menyimak siswa pada mata pelajaran pendidikan bahasa Indonesia. Jurnal pendidikan UNSIKIA, 3(2), https://doi.org.10.35706/judika .v3i2.215.
Yanti, N., Suhartono, S., & Kurniawan, R. (2018). Penguasaan materi pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia mahasiswa S1 program studi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia FKIP Universitas Bengkulu. Jurnal Ilmiah KORPUS, 2(1), 72-82. Https://doi.org/10.33369/jik.v2i1.5559.
Yuberti. (2014). Teori pembelajaran dan pengembangan bahan ajar dalam pendidikan. Bandar Lampung: Anugrah utama Raharja.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Daring: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.