Tindak Tutur Ilokusi Representatif dan Ilokusi Direktif Novel Dikta dan Hukum Karya Dhia’an Farah

Abstract

abstrak— Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fungsi komunikatif tindak tutur, Ilokusi Representatif dan Ilokusi direktif direktif yang dituturkan secara langsung dan tidak langsung yang terdapat dalam dialog antartokoh novel Dikta & Hukum karya Dhia’an Farah.  Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi data dengan sumber. Teknik analasis data yang digunakan penelitian ini adalah analisis mengalir yang meliputi tiga komponen, yaitu, (1) teknik simak, (2) teknik catat, dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil analisis menunjukkan bahwa tindak tutur ilokusi direktif dalam novel Dikta dan Hukum yang dianalisis berdasarkan kelangsungan dan ketidak langsungan tuturan. Terdapat 34 data tindak tutur tidak langsung dan tindak tutur secara langsung 50 data. Kemudian fungsi komunikatif tindak tutur direktif ditemukan sebanyak 84, 8 fungsi mengajak, 5 fungsi mempersilahkan, 10 fungsi bertanya, 7 fungsi menentang, 8 fungsi menyarankan, 4 fungsi mengizinkan, dan 3 fungsi menasehati. Adanya temuan data tersebut karena di dalam novel Dikta dan Hukum terdapat komunikasi tindak tutur ilokusi direktif yang menuturkan sebuah tindakan secara langsung maupun tidak langsung. Tindak tutur ilokusi representatif dalam novel Dikta dan Hukum yang terdapat sebanyak 48 data.

Kata kunci— Tindak Tutur, Ilokusi Representatif dan Ilokusi Direktif Direktif

abstract— This study aims to describe the communicative function of speech acts, Representative Illocutionary and Directive Illocutionary directives which are spoken directly and indirectly in the dialogue between characters in the novel Dikta & Hukum by Dhia'an Farah. The research design uses a qualitative descriptive method. Test the validity of the data in this study using data triangulation techniques with sources. The data analysis technique used in this research is flow analysis which includes three components, namely, (1) observing technique, (2) note-taking technique, and (3) drawing conclusions. The results of the analysis show that directive illocutionary speech acts in Dikta dan Hukum novels are analyzed based on the continuity and indirectness of utterances. There are 34 data of indirect speech acts and 50 data of direct speech acts. Then the communicative function of directive speech acts found as many as 84 data, 8 functions of inviting, 5 functions of inviting, 10 functions of asking, 7 functions of opposing, 8 functions of suggesting, 4 permitting function, and 3 advising functions. The existence of these data findings is because in the novel Dikta dan Hukum there is communication of directive illocutionary speech acts that tell an action directly or indirectly. Representative illocutionary speech acts in the novel Dikta dan Hukum consist of 48 data.

Keywords—Speech Act, Representative Illocutionary and Directive Directive Illocutionary