Implikatur Percakapan dalam Aktivitas Harian Santri Putri Pondok Pesantren Al-Falah Bojonegoro

Asna Wulan Safitri, Abdul Ghoni Asror, Novi Mayasari

Abstract


abstrak—Implikatur termasuk salah satu kajian pragmatik yang memaknai ujaran penutur dan lawan tutur yang mengandung makna implisit. Penelitian ini hanya fokus mengkaji implikatur percakapan yang mengkaji makna-makna implikatur beserta pelanggaran maksim dalam percakapan santri putri Pondok Pesantren Al-Falah Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Tahapan penelitian dalam menganalisis implikatur yaitu mengambil data, mencatat data, mengidentifikasi, menganalisis, merumuskan, serta menyajikan data. Analisis data penelitian menunjukkan adanya implikatur serta pelanggaran maksim dalam percakapan yang dilakukan santri putri Pondok Pesantren Al-Falah Bojonegoro. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa percakapan-percakapan santri dalam data tersebut mengandung makna-makna implisit dan pelanggaran maksim, yaitu: maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim relevansi dan maksim pelaksanaan.

Kata kunci— implikatur, percakapan, santri putri

 

Abstract— Implicature is one of the pragmatic studies that interprets the utterances of speakers and interlocutors which has an implicit meaning. This study only focuses on examining conversational implicature which examines the meanings of implicatures and the flouting of maxims in students' conversations daughter of Al-Falah Bojonegoro Islamic Boarding School. This research uses a descriptive method qualitative. The stages of research in analyzing implicatures are collecting data, recording data, identifying, analyzing, formulating, and presenting data. Analysis of research data shows the presence of implicature and flouting of maxims in the conversation female students of Al-Falah Bojonegoro Islamic Boarding School. Based on the results of research that has been carried out it was concluded that the conversations of students in the data contain implicit meanings and violation of maxims, namely: quantity maxim, maxim quality, maxim of relevance and maxim of execution.

Keywords—implicature, conversation, female students


Keywords


implicature, conversation, female students

Full Text:

PDF

References


Noermanzah, N. (2019). Bahasa sebagai alat komunikasi, citra pikiran, dan kepribadian. In Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra (pp. 306-319). https://ejournal.unib.ac.id/index.php/semiba/article/view/11151.

Prayitno, J. (2014). Ragam bahasa lisan dan tulisan siswa kelas X jurusan akomodasi perhotelan SMK Negeri 3 Bogor Tahun Pelajaran 2013-2014. LOKABASA, 5(1). https://ejournal.upi.edu/index.php/lokabasa/article/view/3156.

Risnawati, R., & Vitasari, R. A. (2020). Implikatur percakapan santri putri sebagai upaya penguatan pendidikan karakter pondok pesantren generasi 4.0. KoPeN: Konferensi Pendidikan Nasional, 2(1), 243-247. http://ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id/index.php/Prosiding_KoPeN/article/view/1107.

Yuliana, R., Rohmadi, M., & Suhita, R. (2013). Daya pragmatik tindak tutur guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa sekolah menengah pertama. Basastra, 1(2), 280-293. https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/bhs_indonesia/article/view/2146.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Daring: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.