Kohesi dan Koherensi pada Berita Editorial Media Indonesia dengan Judul Polusi Udara Kado Pait Jakarta

Abdul Ghoni Asror, Aryo Widuro, Dewi Mahardika Sari, Jumiati Jumiati, Mariyanti Mariyanti, Muhammad Jamaluddin Al-Ghani, Mutiara Puspita Sari, Sholikhatun Maghfiroh

Abstract


abstrak— Artikel ini bertujuan untuk memaparkan kohesi dan koherensi dalam wacana berita editorial Media Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini terdiri atas teknik simak dan catat. Hasil penelitian ini adalah (1) penggunaan kohesi,(2) penggunaan koherensi. Wacana bersifat kohesi meliputi situasi-dalam bahasa, sebagai lawan dari konteks atau situasi-luar bahasa. Penggunaan koherensi meliputi: hubungan perbandingan, hubungan kelonggaran-hasil, hubungan akibat-sebab, hubungan sebab-akibat, hubungan makna alasan (argumentatif), dan hubungan latar-simpulan. Kepaduan yang paling banyak ditemukan adalah kohesi berupa kohesi gramatikal yaitu pengacuan dan konjungsi. Hal tersebut menunjukkan bahwa berita editorial Media Indonesia kurang memperhatikan aspek kebahasaan dan hanya mementingkan keaktualan serta isi berita.

Kata kunci—kohesi, koherensi, berita editorial

 

 

Abstract—This article aims to explain cohesion and coherence in Media Indonesia editorial news discourse. This research method uses a discourse analysis approach. The data collection technique in this research consists of listening and note-taking techniques. The results of this study are (1) the use of cohesion, (2) the use of coherence. Cohesion discourse includes the situation-in-language, as opposed to the context or situation-outside the language. The use of coherence includes: comparison relationship, leniency-result relationship, effect-cause relationship, cause-effect relationship, argumentative meaning relationship, and setting-conclusion relationship. The most coherence found is cohesion in the form of grammatical cohesion, namely references and conjunctions. This shows that Media Indonesia editorial news pays less attention to linguistic aspects and is only concerned with the actuality and content of the news.

Keywords— cohesion, coherence, editorial news

Keywords


cohesion, coherence, editorial news

Full Text:

PDF

References


Hanafiah, W. (2014). Analisis kohesi dan koherensi pada wacana buletin jumat. EPIGRAM (e-journal), 11(2).https://doi.org/10.32722/epi.v11i2.676

Mandia, I. N. (2017). Kohesi dan Koherensi Sebagai Dasar Pembentukan Wacana yang Utuh. Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora, 7(2), 175-188. http://dx.doi.org/10.31940/soshum.v7i2.531

Puspitasari, D. (2015). Kalimat Inversi dalam Bahasa Indonesia. Widyabastra: Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(1), 18-26. http://doi.org/10.25273/widyabastra.v3i1.2101

Saadi, M. L. (2022). Konjungsi dalam karangan siswa. Penerbit Lakeisha

Saputra, N. & Fitri, N. A. (2020). Teori dan aplikasi bahasa indonesia. Yayasan Penerbit Muhammad Zaini

Saryono, D., Soedjito & Setyawanto, A. (2021). Seri terampil menulis bahasa indonesia. Bumi Aksara

Setiawati, E. & Rusmawati, R. (2019). Analisis wacana. Universitas Brawijaya Press

Widiyanto, G. (2017). Kohesi dan koherensi sebagai elemen keberkelindanan tekstual menurut pandangan para linguis. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bahasa, 1086. https://repositori.kemdikbud.go.id/19268/1/013-Jurnal-April-2017.pdf#page=46

Zulaiha, W. P. (2014). Analisis Kohesi Gramatikal dan Leksikal dalam Novel Jemini Karya Suparto Brata. ADITYA-Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa, 5(1), 56-62.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Daring: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.