Analisis Penokohan dan Nilai Pendidikan dalam Novel Bidadari Berbisik Karya Asma Nadia serta sebagai Bahan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA

Ella Iqlima Mutfainah, Cahyo Hasanudin, Masnuatul Hawa

Abstract


abstrak-Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan penokohan dan nilai pendidikan novel Bidadari Berbisik karya Asma Nadia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dari novel Bidadari Berbisik karya Asma Nadia. Novel yang digunakan merupakan novel cetakan pertama, November 2020. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah membaca berulang kali dan mencatat. Penelitian ini terdapat beberapan tahapan yaitu, reduksi data, paparan data penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) Penokohan novel Bidadari Berbisik karya Asma Nadia terdapat 10 tokoh, Tokoh utama dalam novel Bidadari Berbisik karya Asma Nadia yaitu Ayuni dan Ayuning. Tokoh tambahan terdiri dari Pak Leman, Arik, Non Sisca, Pak Hendri. Selain itu terdapat tokoh protagonis yang terdiri dari Ayuni dan Ayuning. Tokoh antagonis yaitu Nyonya Lili. Tokoh sederhana yaitu Ibu dan Emak. Selanjutnya tokoh bulat yaitu Nyonya Lili. Tokoh statis terdiri dari Pak Edi dan Pak Udin. Tokoh berkembang yaitu Iman Arif. Tokoh tipikal terdiri dari Mak Iin, Wati, Onah, Yayan, dan Firdaus. Yang terakhir adalah tokoh netral yaitu Ivan. (2) Nilai pendidikan yang terkandung dalam novel Bidadari Berbisik karya Asma Nadia terdiri dari nilai pendidikan religius, moral, sosial, budaya (3) Novel Bidadari Berbisik karya Asma Nadia dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA yang dapat dilihat pada KD 7.2 yang berbunyi Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/novel terjemahan.

Kata kunci— Penokohan, nilai pendidikan, pembelajaran bahasa Indonesia di SMA

 

abstract-This study aims to describe the characterizations and educational value of the novel Bidadari Berklik by Asma Nadia. This study used descriptive qualitative method. The source of the data used is the novel Bidadari Whispering by Asma Nadia. The novel used is the first printed novel, November 2020. The data collection in this study was reading repeatedly and taking notes. This research has several stages, namely, data reduction, exposure to data presentation of data, and drawing conclusions. Based on the results of the study, it can be concluded that (1) There are 10 characterizations in the novel Bidadari Whispering by Asma Nadia, the main characters in the novel Bidadari Whispering by Asma Nadia are Ayuni and Ayuning. Additional characters consist of Mr. Leman, Arik, Non Sisca, Mr. Hendri. In addition, there are protagonists consisting of Ayuni and Ayuning. The antagonist is Mrs. Lili. Simple characters, namely Mother and Mother. The next round character is Mrs. Lili. Static characters consist of Pak Edi and Pak Udin. The developing character is Iman Arif. Typical characters consist of Mak Iin, Wati, Onah, Yayan, and Firdaus. The last one is a neutral character, namely Ivan. (2) The educational value contained in the novel Bidadari Whispering by Asma Nadia consists of the values of religious, moral, social, cultural education (3) The Novel Bidadari Whispering by Asma Nadia can be used as material for learning Indonesian in high school which can be seen in KD 7.2 which reads Analyzing the intrinsic and extrinsic elements of Indonesian novels/translated novels.

Keywords— Characterizations, educational values, learning Indonesian in high school

Keywords


Characterizations, educational values, learning Indonesian in high school

Full Text:

PDF

References


A, Teeuw. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya

Ali, N. M. (1979). Dasar-dasar ilmu mendidik. Jakarta: Mutiara

Aminuddin. 2015. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo

Badudu & Zain. (2001). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Fananie, Zainuddin. 2000. Telaah Sastra. Surakarta: Muhammadiyah University Press

Herfanda, A.Y. 2008. Sastra Sebagai Agen Perubahan Budaya dalam Bahasa dan Budaya dalam Berbagai Perspektif. Yogyakarta : FBS UNY dan Tiara Wacana.

Ismawati, Esti. 2013. Pengajaran Sastra. Yogyakarta : Ombak

Koentjaraningrat. 2015. Pengantar Antropologi. Jakarta: PT Rineka Cipta

Musliah, S., Halimah, S. N., & Mustika, I. (2018). Sisi Humanisme Tere Liye Dalam Novel Rembulan Tenggelam Di Wajahmu . 1(September), 681–690.

Nurapni, Popi. 2010. Ragam Sastra Indonesia. Jakarta : Sketsa Aksara Lalitya

Nurgiyantoro, B. (2012). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta : Gajah Mada University Press

Purwanto, P. (2017). Penokohan Dalam Novel Habibie Dan Ainun Karya Baharuddin Jusuf Habibie (Kajian Psikologi Sastra). HUMANIS: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, 9(1), 61-66. DOI: https://doi.org/10.52166/humanis.v9i1.427

Rokhmansyah, A. (2014) Studi dan pengkajian Sastra; Perkenalan awal terhadap Ilmu Sastra. Yogyakarta : Graha Ilmu

Rosyadi. 1995. Nilai-nilai Budaya dalam Naskah Kaba. Jakarta: CV Dewi Sri

Saihu, 2020. Pendidikan Sosial yang Terkandung Dalam Surah At-Taubah Ayat 71-72 . Jurnal Pendidikan Islam. 9 (1). 127-148. Retrieved from http://jurnal .staialhi dayahbogor .ac. id/index.php/ei/article/view/703/504

Siswanto, W. (2008). Pengantar Teori Sastra : Grasindo


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Senada PBSI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.