Media Sosial Penunjang Inovasi Bangsa untuk Pembelajaran Berbahasa

Vionita Erin Dea Astuti, Meilan Arsanti

Abstract


abstrak—Perkembangan ilmu dunia dari zaman ke zaman terus maju termasuk pada era globalisasi saat ini. Mudahnya kita dapat memantau perkembangan dunia saat ini hanya melalui  berita dari media sosial ataupun internet, tak perlu observasi secara langsung. Kemudahan tersebut  terjadi karena teknologi semakin canggih. Melalui media sosial kita dapat belajar hal apapun  asalkan sesuai ranah dan aturan. Melalui media sosial juga kita dapat menyalurkan kemampuan kita, seperti kemampuan menulis. Dengan menulis secara tidak langsung sering mendengarkan dan membaca tampilan tulisan-tulisan yang muncul di sosial media. Oleh karena itu, otomatis kemampuan berbahasa kita akan bertambah. Berbahasa Indonesia yang baik dan benar sangat diperlukan oleh seorang pendidik, hal ini agar menciptakan generasi khususnya warga negara Indonesia untuk dapat menghargai bahasanya sendiri yaitu bahasa Indonesia. Tujuan penelitian (1) membuka pikiran masyarakat bahwa media sosial dapat menjadi media belajar jika tidak  disalahgunakan, (2) melalui media sosial bahasa dapat berkembang. Metode yang digunakan  adalah deskriptif kualitatif, dimana melihat fenomena sekitar kemudian mendeskripsikannya.  Hasil yang didapat bahwa media sosial sebagai penunjang inovasi pembelajaran berbahasa ini  ketika kita membuka media sosial sudah banyak akun-akun yang berisi tentang kata-kata yang  merujuk pada sastra. Maka belajar berbahasa tidak hanya melalui selembar kertas, namun melalui  alat digital pun juga dapat belajar.

Kata kunci—Teknologi, Media sosial, Bahasa

 

Abstract—The development of world science from time to time continues to advance, including in the current era of globalization. We can easily monitor developments in the world today only through news from social media or the internet, no need for direct observation. This convenience occurs because technology is increasingly sophisticated. Through social media we can learn anything as long as it fits the realm and the rules. Through social media, we can also channel our abilities, such as the ability to write. By writing indirectly often listen and read the appearance of the writings that appear on social media. Therefore, our language skills will automatically increase. Good and correct Indonesian is needed by an educator, this is to create a generation, especially Indonesian citizens, to be able to appreciate their own language, namely Indonesian. The research objectives (1) open people's minds that social media can be a learning medium if it is not misused, (2) through social media language can develop. The method used is descriptive qualitative, which sees the surrounding phenomenon and then describes it. The results obtained are that social media as a support for language learning innovation when we open social media, there are already many accounts that contain words that refer to literature. So learning to speak is not only through a piece of paper, but through digital tools you can also learn.

Keywords—Technology, Social Media, Language


Keywords


Technology, Social Media, Language

Full Text:

PDF

References


Lestari, S. (2018). Peran teknologi dalam pendidikan di era global isasi. EDURELIGIA: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2), 94-100.

Assidik, G. K. (2018, November). Pemanfaatan media sosial sebagai alternatif media pembelajaran berbasis literasi digital yang interaktif dan kekinian. In Seminar Nasional SAGA# 3 (Sastra, Pedagogik, dan Bahasa) (Vol. 1, No. 1, pp. 242-246).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Senada PBSI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.