Strategi dan Inovasi dalam Menggairahkan Minat Belajar Bahasa Indonesia di Era Society 5.0

Agus Budi Prasetya, Meilan Arsanti

Abstract


Abstrak- Pendidik memiliki otonomi dalam memilih strategi pembelajaran untuk menciptakan pembelajaran yang aktif. Banyak pendidik saat ini yang masih menggunakan teknik pembelajaran teori, pembelajaran hafalan, sehingga kegiatan pembelajaran cenderung kaku, monoton dan membosankan. Hal ini merupakan salah satu kewajiban pendidik untuk menyelesaikan permasalahan sosial yang terjadi akhir-akhir ini di dunia pendidikan. Keadaan ini dapat diatasi dengan menerapkan inovasi pembelajaran yang dapat digunakan pendidik dalam melaksanakan pembelajaran bahasa Indonesia melalui kurikulum berbasis kompetensi yang memuat komponen kompetensi, meliputi empat aspek keterampilan berbahasa Indonesia yaitu keterampilan menulis, membaca, menyimak, dan berbicara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pendidik dapat diterapkan dalam dunia pendidikan dan relevan dengan era sociaty 5.0. Para pendidik ini menjelaskan bagaimana strategi menghasilkan siswa yang bertanya, mengeksplorasi, berdiskusi, berpikir kritis, dan aktif berinovasi. Adapun metode penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian kualitatif deskriptif kepustakaan, karena mengandalkan teori-teori dari buku sebagai literatur.

Kata kunci- Strategi Pendidikan, Inovasi Pembelajaran, Sociaty 5.0.

 

 

Abstract- Educators have autonomy in choosing learning strategies to create active learning. Many educators currently still use theoretical learning techniques, rote learning, so that learning activities tend to be rigid, monotonous and boring. This is one of the obligations of educators to solve social problems that have occurred recently in the world of education. This situation can be overcome by implementing learning innovations that can be used by educators in implementing Indonesian language learning through a competency-based curriculum that contains competency components, covering four aspects of Indonesian language skills, namely writing, reading, listening, and speaking skills. The results of this study indicate that the educator's strategy can be applied in the world of education and is relevant to the era of society 5.0. These educators explain how the strategy produces students who ask questions, explore, discuss, think critically, and actively innovate. The research method used by the author is descriptive qualitative research of literature, because it relies on theories from books as literature.

Keywords- Education Strategy, Learning Innovation, Sociaty 5.0.


Keywords


Education Strategy, Learning Innovation, Sociaty 5.0.

Full Text:

PDF

References


Ali. 1993, H. Sahabuddin, 1999, Slameto, 2003. Mengajar dan Belajar. Universitas.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.

Ary, Donald., Jacobs, Luchy Cheser., & Razavieh, Asghar. 2004. Pengantar Bahan Ajar Di Madrasah Aliyah Jeumala Amal Lueng Putu, 3(4), 64–73. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Iskandarwassid & Dadang Sunendar. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Jakarta. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Jufni, M., & Ibrahim, S. (2015). Kreativitas Guru Pai Dalam Pengembangan Negeri Makassar: Ujung Pandang. Pendidikan. Kencana Perdana Media: Jakarta.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta: Strate-gies. Englewood Cliffs, New Jersey: Merrill.

Tomkins, G.E. & Hoskisson, K. 1995. Langu-age Arts: Content and Teaching.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Senada PBSI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.