Pendekatan Berbasis Genre Bermuatan Wacana Artefak dalam Pembelajaran Bahasa di Sekolah Dasar

Dina Mardiana, Sapriline Sapriline, Simpun Simpun

Abstract


abstrak— Pendekatan berbasis genre merupakan satu dari tiga pendekatan dalam model pembelajaran bahasa di sekolah dasar yang menjadikan teks sebagai fokus kajiannya. Salah satu model komunikasi nonverbal dalam pembelajaran bahasa adalah menggunakan artefak sebagai bahan wacana pembelajaran kecakapan berbahasa. Melalui metode studi kepustakaan, penulis mendeskripsikan hasil telaahnya terhadap muatan wacana artefak yang dapat digunakan dalam materi pelajaran bahasa di sekolah dasar dengan berbagai genre dan tipe teks. Hasil telaah dalam studi kepustakaan ini menyimpulkan wacana artefak dapat dijadikan sebagai muatan materi berbasis kearifan lokal dalam pembelajaran bahasa di sekolah dasar yang menggunakan pendekatan berbasis genre. Muatan wacana artefak dapat dikembangkan dalam teks materi pelajaran bahasa di sekolah dasar yang bergenre describing,  arguing, dan narrating. Tipe teks yang dapat mengaplikasikan muatan wacana artefak berupa teks report, deskripsi, eksposisi, respons, recount, dan narrative yang menceritakan kisah atau nasehat pada teks prosa atau drama, serta puisi rakyat berupa teks  pantun, syair, gurindam, dan mamanda (pantun khas melayu Kalimantan).

Kata kunci— berbasis genre, wacana artefak, kearifan lokal, pembelajaran bahasa, sekolah dasar

 

 

Abstract— The genre-based approach is one of three approaches in the language learning model in elementary schools that makes texts as a focus of its study. One model of nonverbal communication in language learning is to use artifacts as its discourse learning materials for language skills. Through the method of literature study, the author describes the results of her study in relation to the discourse content of artifact where it can be used for the language subject matter in primary schools with various genres and types of text. This study concludes that the artifact discourse can be used as the material content based on local wisdom in language learning for primary schools by using a genre-based approach. Discourse content of artifacts can be developed in texts of language subject matter for elementary schools which have genres such as describing, arguing, and narrating. Types of text that can apply discourse content of artifacts are texts such as reports, descriptions, expositions, responses, recounts, and narratives that tell stories or advice on prose or drama texts, as well as folk poetry in the form of pantun, syair, gurindam, and mamanda texts (typical rhymes of Malay Kalimantan).

Keywords— genre-based, artifact discourse, local wisdom, language learning, primary school

 


Full Text:

PDF

References


Brown, D. (2008). Principles of Language Learning and Teaching (Terjemahan). Jakarta, Indonesia: Kedutaan Besar Amerika Serikat.

Dikti. (2007). Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007: Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Jakarta, Indonesia: Kemendiknas.

Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. (2016). Silabus Mata Pelajaran SD/MI: Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta, Indonesia: Kemendikbud.

Dinamaryati. (2021). Penerapan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Genre dengan Media Pembelajaran Kartu Topik untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Materi Menyusun Teks Tanggapan di SMPN 4 Bolo Kelas IX-3 Semester I Tahun Pelajaran 2020/2021. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI). 1(2), 328-339. DOI: https://doi.org/10.53299/jppi.v1i2.57

Fauzi, I., Mardiana, D., Ramadhani, A.S., & Safutri, R.M. (2022). Pelatihan Implementasi Strategi Pembelajaran Bahasa dalam Pembelajaran Bahasa Dayak Ngaju di Sekolah Dasar. Jurnal Abdipamas IKIP PGRI Bojonegoro. 6(1), 43-52. DOI: http://dx.doi.org/10.30734/j-abdipamas.v6i1.2105

Hasanudin. C., Fitrianingsih. A., & Saddhono. K. (2019). The use of wondershare filmora version 7.8.9 media apps in flipped classroom teaching. Review of Computer Engineering Studies, 6(3), 51-55. DOI:10.18280/rces.060301

Khair, U. (2018). Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra (BASASTRA) di SD dan MI. AR-RIAYAH : Jurnal Pendidikan Dasar. 2(1), 81-98. DOI: http://dx.doi.org/10.29240/jpd.v2i1.261

Kurniawan, M.S., Wijayanti, O., & Hawanty, S. (2020). Problematika dan Strategi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas Rendah Sekolah Dasar. Jurnal Riset Pendidikan Dasar (JRPD). 1(1), 65-73. DOI: 10.30595/.v1i1.7933

Mardiana, D., & Fauzi, I. (2021). “Analisis Tanda dan Makna dalam Benda-benda Bersejarah Peninggalan Kesultanan Kutaringin di Kotawaringin Barat Melalui Kajian Semiotik Kultural” (Laporan Penelitian). Palangkaraya, Indonesia: LPPM Universitas Palangka Raya.

Mardiana, D., Sapriline, Kuswari, Simpun & Afif, C. (2021). Pelatihan Implementasi Pendidikan Literasi Humanis dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jurnal Abdipamas IKIP PGRI Bojonegoro. 5(2), 28-15. DOI: http://dx.doi.org/10.30734/j-abdipamas.v5i2.2147

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung, Indonesia: Alfabeta.

Tarigan, H.G. (2009). Strategi Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa. Bandung, Indonesia: Angkasa.

Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta, Indonesia: Yayasan Obor Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Senada PBSI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.