Panaluan dalam Kebudayaan Batak Toba

Rosa Amelia Cristina Pardede

Abstract


abstrak—Industri kreatif berperan penting dalam peningkatan perekonomian suau wilayah. Hal ini juga bisa menjadi salah satu wadah dalam memperkenalkan kebudayaan suatu daerah. Penelitian ini bertujuan mendekskripsikan nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam tongkat tunggal panaluan dan menjelaskan industri kreatif yang bisa dikembangkan berdasarkan nilai-nilai tersebut. Tungkot ini merupakan tongkat warisan dari adat suku batak toba yang memiliki makna magis karena pada tongkat tersebut terdapat ukiran wajah tujuh manusia. Cerita dari tongkat ini merupakan bagian dari sastra lisan sehingga dalam pelestariannya diperlukan kolaborasi dari industry kreatif untuk mempertahankan kebudayaan ini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan wawancara. Penelitian ini menggunakan teori antropologi sastra.  Hasil penelitian ini menjabarkan ada berbagai nilai kehidupan yang terdapat dalam cerita rakyat adat batak toba Tungkot Tunggal Panaluan. Nilai kehidupan tersebut diantaranya nilai religius (hubungan manusia dengan Tuhan), nilai humanisme (hubungan manusia dengan sesama), nilai kebudayaan, nilai pendidikan, nilai estetika, nilai moral, nilai sosial, dan nilai ekonomi. Berdasarkan nilai kehidupan yang kompleks dalam tongkat tunggal panaluan, industri kreatif bisa berperan besar untuk mempertahankan kebudayaan batak toba sekaligus meningkatkan perekonomian daerah tersebut.

Kata kunci—Industri Kreatif, Batak Toba, Tongkat Tunggal Panaluan, Nilai Kehidupan

 

 

Abstract—The creative industry plays an important role in improving the regional economy. This can also be one of the forums in introducing the culture of a region. This study aims to describe the values of life contained in a single stick and explain the creative industry that can be developed based on these values. This tungkot is a heritage stick from the Toba Batak tribe which has a magical meaning because on the stick there is a carving of the face of seven humans. The story of this stick is part of oral literature so that in its preservation collaboration is needed from the creative industry to maintain this culture. The approach used in this study is a qualitative descriptive approach. Data collection techniques used in this study are literature studies and interviews. This research uses literary anthropology theory. The results of this study describe there are various values of life contained in the traditional folklore of the Batak Toba Tungkot Tunggal Panaluan. The values of life include religious values (human relations with God), the value of humanism (human relations with others), cultural values, educational values, aesthetic values, moral values, social values, and economic values. Based on complex life values in a single stick of Panaluan, the creative industry can play a major role in maintaining Toba Batak culture while improving the region's economy.

Keywords— Creative Industry, Toba Batak Customs, Panaluan Single Sticks, Life Values, Literature Anthroplogies


Keywords


Creative Industry, Toba Batak Customs, Panaluan Single Sticks, Life Values, Literature Anthroplogies

Full Text:

PDF

References


Endraswara, Suwardi. (2017). Antropologi Sastra Lisan: Perspektif, Teori, dan Prakti Pengkajian. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Ikhsan, Muhammad. 2021. Industri Kreatif di Desa. Jawa Tengah: Desa Pustaka Indonesia.

Nurgiyantoro, Burhan. (2018). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Pieter, Michael. (2008). Tunggal Panaluan Tongkat Mistis Batak. Medan: Bina Media Perintis.

Raharjo dan Nugraha. (2022). Pengantar Teori Sastra. Jawa Barat: Perkumpulan Rumah Cemerlang Indonesia (PRCI).

Sitanggan, Eben. (2019). Batak dan Tongkat Panaluan. Academia Edu.

Soenarjati dan Cholisin. (1994). Dasar dan Konsep Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Laboratorium PMP dan KN.

Wiratno, Tri Aru. (2020). Karakter Estetika Seni Rupa. Yogyakarta: Bintang Pustaka Madani.

Ningsih, Wahyu, dkk. (2021). “Eksplorasi Legenda Tungkot Tunggal Panaluan Suku Batak Toba Sebagai Bahan Ajar Bahasa dan Sastra Indonesia”. dalam Jurnal Basataka. Volume 4, Nomor 2. (hal 139-146).


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian, Pengabdian, dan Diseminasi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.