Menerapkan Literasi pada Anak Usia Dini di Era Digital

Deby Venika

Abstract


Abstrak-Di era digital saat ini, masyarakat dimudahkan dengan adanya perkembangan teknologi sehingga banyak terjadi degradasi wawasan dan pengetahuan yang dikarenakan kurangnya budaya literasi. Budaya literasi yang tidak ditanamkan sejak dini mengakibatkan kurangnya minat anak dalam membaca dan menulis. Penanaman budaya literasi perlu ditanamkan sejak dini, karena pada usia tersebut anak memasuki periode keemasan atau sering disebut golden age. Anak usia dini adalah anak yang berusia nol sampai enam tahun, pada masa tersebut anak mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang sangat pesat, sehingga kebiasaan yang dilakukan anak sejak dini juga akan menjadi kebiasaan saat anak dewasa.

Kata Kunci-Literasi, Anak Usia Dini, Era Digital

 

 

Abstract- In today's digital era, society is facilitated by technological developments so that there is a lot of degradation of insight and knowledge due to a lack of literacy culture. A literacy culture that is not instilled from an early age results in a lack of children's interest in reading and writing. Cultivating literacy culture needs to be instilled from an early age, because at that age children enter a golden period or often called the golden age. Early childhood is a child aged zero to eight years, at that time children experience very rapid development and growth, so that the habits that children do from an early age will also become habits as adults.

Keywords- Literacy, early childhood, digital age


Full Text:

PDF

References


Anindyarini, A., Sumarwati, S., Waluyo, B., Hastuti, S., & Mujiyanto, Y. (2019). Strategi menghidupkan budaya literasi melalui dongeng. SENADIMAS.https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=pengertian+anak+usia+dini+&btnG=#d=gs_qabs&t=1667396558871&u=%23p%3Dl1GvAS7iGz4J

Chear, Abdul. 2002. Psikolinguistik kajian Teori. Rineka Cipta: Jakarta.

Curriculum V, Authority A. Discussion Paper - Television, Digital Mediaand Children’s Learning. VCAA. 2008

Guernsey L. Electronic Media and Language Development-0-3.pdf. New Am Found. 2013

http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi

https://archive.org/stream/BukuSakuMendidikAnakDiEraDigitalEdLina.pdf/Buku%20Saku%20Mendidik%20Anak%20Di%20Era%20Digital-edLina.pdf_djvu.txt

John W. Santrock, Perkembangan Anak, Jakarta: Erlangga, 2007

Manzhur, Ibnu, Lisan Al-Arab (Huruf Al-Wau-Al-Ya, Entri Lagha), Dar Ash-Shadir-Beirut, T.T. Juz 15. https://bulelengkab.go.id/assets/instansikab/51/bankdata/e-book-materi-bimtek-mendidik-anak-di-era-digital-29.pdf

Principles O. Policy Statement — Media Education abstract. Am Acad Pediatr. 2010;126. doi:10.1542/peds.2010-1636.

Priyanto, A. (2014). pengembangan kreativitas pada anak usia dini melalui Aktivitas bermain.JurnalIlmiahGuruCarakaOlahPikirEdukatif,(2).http://staffnew.uny.ac.id/upload/132318571/penelitian/Microsoft+Word++PENTINGNYA+BERMAIN+BAGI+ANAK+USIA+DINI.pdf

Rocmah, L. I. (2012). Model Pembelajaran Outbound Untuk Anak Usia Dini. Pedagogia : Jurnal Pendidikan, 1(2), 173-188. https://doi.org/10.21070/pedagogia.v1i2.40

Subandiyah, H. (2015). Pembelajaran literasi dalam mata pelajaran bahasa indonesia. Paramasastra: Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra Dan Pembelajarannya,2(1). https://doi.org/10.26740/paramasastra.v2n1.p%25p

Tarigan dkk., Djago dkk. 1998. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Jakarta: Depdikbud.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian, Pengabdian, dan Diseminasi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.