Perjuangan Organisasi Pemuda Berkontribusi untuk Kemajuan Desa Lewat Pondok Pelajar
Abstract
Abstrak—Pemuda merupakan Masyarakat yang memiliki usia dalam rentang 16 hingga 30 tahun dan dalam periode pertumbuhan dan perkembangan. Pemuda adalah sosok sumber daya manusia yang sangat ppenting untuk pembangunan negara ini. Pemuda juga penerus bangsa yang akan meneruskan perjuangan generasi sebelumnya. Karenanya kehadiran pemuda tentu akan sangat bermanfaat di tengah masyarakat untuk garda untuk membangun bangsa, terutama di desa. Salah satu organisasi untuk pemuda yang juga menaungi para pelajar adalah Ikatan Pelajar Nadhdlatul Ulama (IPNU) untuk putra dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) untuk putri. Organisasi tersebut merupakan salah satu Badan Otonom NU Bersama Ansor, Fatayat, dan Muslimat. Usia anggota IPNU dan IPPNU menurut AD/ART adalah 12 sampai 27 tahun. Peran organisasi ini tentu dharapkan memiliki pengurus maupun anggota yang terorganisir baik secara akademis maupun non akademis sehingga menghasilkan kader yang mempunyai ilmu agama dan untuk masyarakat yang bermanfaat. IPNU dan IPPNU merupakan organisasi yang tepat untuk pemuda khususnya yang memang merupakan orang NU. Dalam menghadapi gerusan teknologi dan akhlak remaja yang semakin menurun, IPNU - IPPNU merupakan pilihan yang tepat bagi mahasiswa Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Untuk metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan juga dokumentasi. Untuk sumber data yaitu Rekan Sahrul selaku ketua PR. IPNU Desa Ngulanan periode 2019-2021. Analisis data menggunakan Teknik analisis isi, yakni mengolah data terpisah untuk pembahasan yang melipui gagasan dan pemikiran yang dijelaskan oleh informan dan dikritisi oleh punulis sesuai dengan konsep Perjuangan Organisasi Pemuda Berkontribusi untuk Kemajuan Desa lewat Pondok Pelajar. Hasil dari penelitian ini adalah Kegiatan Pondok Pelajar Ranting ini di sebuah basecamp Ranting yang terletak di Desa Ngulanan, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro. Para siswa tersebut berasal dari jenjang SD dan SMP. Untuk biayanya sendiri bisa dipatok 2 ribu per pertemuan tetapi jika benar-benar kurang mampu bisa diberikan secara gratis. Hal ini tentu menjadi pemasukan yang dapat berguna untuk menggerakkan roda organisasi.
Kata kunci—Organisasi, Pemuda, Berkontribusi, Desa, Pondok Pelajar
Abstract—Youth is a society that has an age in the range of 16 to 30 years and is in a period of growth and development. Youth is a very important human resource figure for the development of this country. Youth are also the successors of the nation who will continue the struggle of previous generations. Therefore, the presence of youth will certainly be very useful in the community for the vanguard to build the nation, especially in the village. One of the organizations for youth that also houses students is the Nahdlatul Ulama Student Association (IPNU) for boys and the Nahdlatul Ulama Girls Student Association for girl. The organization is one of NU's autonomous bodies along with Ansor, Fatayat, and Muslimat. The age of IPNU and IPPNU members according to the bylaws is 12 to 27 years old. The role of this organization is certainly expected to have administrators and members who are organized both academically and non-academically so as to produce cadres who have religious knowledge and for a useful society. IPNU and IPPNU are the right organizations for youth, especially those who are NU people. In the face of technological scouring and declining adolescent morals, IPNU - IPPNU is the right choice for Indonesian students. In this study, the authors used a qualitative method with a case study approach. For data collection methods using observation, interviews, and documentation. For the data source, namely Sahrul's colleague as the chairman of PR. IPNU Ngulanan Village for the 2019-2021 period. Data analysis using content analysis techniques, namely processing separate data for discussion which includes ideas and thoughts explained by informants and criticized by the author in accordance with the concept of the Struggle of Youth Organizations Contributing to Village Progress through Pondok Pelajar. The result of this research is the Pondok Pelajar Ranting activity in a Ranting basecamp located in Ngulanan Village, Dander District, Bojonegoro Regency. The students come from elementary and junior high school levels. The cost itself can be pegged at 2 thousand per meeting but if it is really underprivileged it can be given for free. This is certainly an income that can be useful for moving the wheels of the organization.
Keywords—Organization, Youth, Contribution, Village, Study Hut
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Khoirotunnisa, S., & Pujianto, W. E. (2024). Peran kepemimpinan transformasional dalam pengembangan organisasi IPNU-IPPNU di Desa Plumbungan Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Rimba: Riset Ilmu Manajemen Bisnis Dan Akuntansi, 2(1), 209-224. https://doi.org/10.61132/rimba.v2i1.558.
Khoirunnisak, A., & Hadi, A. S. (2023). Revitalisasi nilai-nilai Pancasila melalui peran organisasi pemuda di masyarakat. Civic-Culture: Jurnal Ilmu Pendidikan PKN dan Sosial Budaya, 7(1), 662-682. https://doi.org/10.31597/ccj.v7i1.845.
Khusnan, A., & Syaifullah, M. A. (2021). Optimalisasi peran organisasi IPNU IPPNU dalam menanamkan karakter religius remaja. FATAWA: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(1), 43-51. Retrieved from https://pdfs.semanticscholar.org/3128/7c22053a7367f6452e8ac6ecffd897463f0d.pdf.
Mukhlis, A., Riziq, M., & Susanto, H. (2021). Peran komunitas sosial keagamaan dalam meningkatkan religiusitas remaja: Studi pada IPNU-IPPNU Ranting Capgawen Selatan, Kabupaten Pekalongan. KOMUNITAS, 12(1), 50-61. https://doi.org/10.20414/komunitas.v12i1.3633.
Muliyanto, B., & Nasuha, M. (2022). Peran organisasi IPNU-IPPNU dalam meningkatkan sikap kepemimpinan di Desa Banjardawa Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. JOURNAL CIVIC EDUCATION AND ETHNOGRAPHY, 1(1), 16-22. https://doi.org/10.24905/civet.v1i1.6.
Muntaqo, R., Rahayu, S., & Zuhdi, A. (2019). Peran serta organisasi remaja Islam dalam penanaman nilai-nilai pendidikan Islam bagi remaja Sinduagung Selomerto Wonosobo. Paramurobi: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2), 45-52. https://doi.org/10.32699/paramurobi.v2i2.1296.
Nudin, B. (2017). Peran budaya organisasi IPNU-IPPNU dalam pengembangan pendidikan agama Islam di Kabupaten Sleman. El-Tarbawi, 10(1), 91-103. https://doi.org/10.20885/tarbawi.vol9.iss1.art5.
Safitri, N. D. A., Syah, A. M., & Rofiq, A. (2021). Peran organisasi IPNU-IPPNU Ranting Bluri dalam membentuk karakter religius remaja melalui Jami’yah Khitobah dan Jami’yah Tahlil keliling. Ummul Qura: Jurnal Institut Pesantren Sunan Drajat (INSUD) Lamongan, 16(1), 15-32. https://doi.org/10.55352/uq.v16i1.251.
Surachman, A. I., & Kusmawati, H. (2022). The role of IPNU-IPPNU in education during pandemi Covid-19. Fenomena, 21(1), 97-110. https://doi.org/10.35719/fenomena.v21i1.99.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Seminar Nasional dan Gelar Karya Produk Hasil Pembelajaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.