Peran Menyimak Drama pada Siswa Sekolah Dasar untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Estetik

Sofi Atun Dhuhriah, Hanik Eka Ratnaningsih, M. Agus Setiawan, Cahyo Hasanudin

Abstract


abstrak— Menyimak estetik merupakan kegiatan yang ada simbol dapat dikatakan kegiatan meresepsi. Kegiatan menyimak adalah awalan untuk belajar bahasa lain. Keterampilan berbahasa terdapat empat tahap, yaitu 1) berbicara (speak), 2) mendengarkan (listen), 3) membaca (read), dan 4) menulis (write) berbahasa mengajarkan tentang komunikasi. Tujuan utama dari tindakan menyimak ini adalah untuk memahami dan merasakan mendalam konten sebuah teks atau syair. Metode tersebut ada didalam artikel ini adalah studi pustaka, yang mana data terkumpul dengan memahami dan mempelajari teori-teori dari berbagai literatur terkait  penelitian. Dalam penelitian ini, teknik validasi yang diterapkan adalah tringulasi. Hasil dan pembahasan pada penelitian kami ini dapat diuraikan menjadi 3 aspek sebagai berikut 1) Didalam Drama dapat menginspirasi siswa dalam kehidupan nyata 2) Dapat menambah kosakata baru 3) Drama terdapat unsur- unsur nilai sosia. Simpulan dalam penelitian ini adalah terdapat 3 Peran Menyimak Drama pada Siswa Sekolah Dasar untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Estetik.

Kata kunci—Drama, Menyimak Estetik, Sekolah Dasar

 

Abstract—Aesthetic listening is an activity that has a symbol that can be said to be a receptive activity. Listening activities are a prefix for learning other languages. Language skills have four stages, namely 1) speaking (speak), 2) listening (listen), 3) reading (read), and 4) writing (write) language teaches about communication. The main purpose of the act of listening is to understand and feel deeply the content of a text or poem. The method in this article is a literature study, in which data is collected by understanding and studying theories from various research-related literature. In this research, the validation technique applied is tringulation. The results and discussion on our research can be described into 3 aspects as follows 1) Drama can inspire students in real life 2) Can add new vocabulary 3) Drama has elements of social values. The conclusion in this study is that there are 3 roles of listening to drama in elementary school students to improve aesthetic listening skills.

Keywords— Drama, Aesthetic Listening, Primary School


Keywords


Drama, Aesthetic Listening, Primary School

Full Text:

PDF

References


Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode penelitian kualitatif studi pustaka. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 974-980. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394

Alir, D. (2005). Metodelogi penelitian.

Bariyatun., Margiyati, K., & Halidjah, S. (2016). Peningkatan Keterampilan Menyimak Menggunakan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Lokakarya penulisan Artikel Ilmiah PGSD FKIP UNTAN.

Bella, T. R. (2012). Meningkatkan penguasaan kosa kata Bahasa Indonesia dengan metode role playing siswa kelas V SDN 101981 Kecamatan Malang TA 2011/2012 (Doctoral dissertation, UNIMED). Retrieved from http://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/6437

Bodie, G. (2009). Evaluating Listening Theory: Development and Illustration of Five Criteria. International Journal of Listening, 23(2), 81–103. https://doi.org/10.1080/10904010903014434.

Buadanani, B., & Suryana, D. (2021). Upaya Meningkatkan Kosa Kata Pada Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional Pancasil

Doludea, A., & Nuraeni, L. (2018). Meningkatkan Keterampilan Menyimak Pada Anak Usia Dini 5-6 Tahun Dengan Metode Bercerita Melalui Wayang Kertas Di Tk Makedonia. Jurnal Ceria, 1(1), 1–6.

Courtney, R. (1980). Dramatic Curriculum. London: Heine- mann Educational Books Ltd.

Effendi, S dalam Lukman Ali (Ad), (1967). Belajar Memahami Drama (sebuah penelitian struktural). Bahasa dan Kesustraan Indonesia: sebagai cermin manusia Indonesia baru, Jakarta: Gunung Agung.

Febryansyah, S., Satrijono, H., Surhatiningsih. (2014). Meningkatkan Keterampilan Menyimak Wawancara pada Siswa Kelas VII E SMPN 1 Bangsalsari Melalui Media Audio Visual dan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) (Improve Listening Skills Interview In Class VII E SMPN 1 Bangsalsari Through Audio-Visual Media and Learning Models Think Pair 13Share (TPS)). Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni, 1(3), 20–24. https://doi.org/10.23917/kls.v26i1.4082.

Fransiska, C. (2013). Peningkatan Kemampuan Menyimak Isi Cerita dengan Menggunakan Media Audio Storytelling Terekam di Kelas V SDN 3 Panarung Palangka Raya. Jurnal Pendidikan Humaniora, 24(2), 289–297.https://doi.org/10.22146/jh.v24i2.1061.

Fazrin, I., Widiana, D., Trianti, I. R., Jaha Baba, K., Amalia, N., Smaut, Y., ... Kediri, M. H. (2018). Pendidikan Kesehatan Deteksi Dini Tumbuh Kembang pada Anak di Paud Lab School UNPGRI Kediri. Journal of Community Engagement in Health, 1, 6– 14.

Hartani, A., &Fathurohman, I. (2012). Peningkatan Kualitas Pembelajaran Menyimak Cerpen Melalui Model Picture and Picture Berbantuan Media CD Cerita pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Kredo, 2(1), 17–38. https://doi.org/10.24176/kredo.v2i1.2576.

lbda, H . (2019). Bahasa Indonesia lanjut untuk mahasiswa (dilengkapi caturtunggal keterampilan berbahasa). Semarang. CV. Pilar. Nusantara.

Jatiyara, I. W. (2012). Pengajaran keterampilan menyimak disekolah dasar. Lampuhyang, 3(2).57.67. https://doi.org/10.47730/jurnalampuhyang.V3i2.132.

Katoringsih, S. (2021). Keterampilan bercerita. Surakarta: Muhammadiyah univesity prees.

Keraf, Gorys. 1991. Tata bahasa Indonesia. Ende Flores: Nusa Indah.

Kurniasih, L. (2015). Pengaruh Penggunaan Media Audio Terhadap Hasil Menyimak Unsur-unsur Cerita Rakyat. Jurnal Saung Guru, VII (3), 251.

Kusumadewi, H. (2017). Penggunaan ELT website untuk meningkatkan kompetensi guru-guru SMP dalam keterampilan menyimak. Jurnal Bahasa dan Sastra, 3(2), 39-47. Retrieved from http://journal.unas.ac.id/pujangga/article/view/440

Kurniawan, S. (2017). Pendidikan Karakter: Konsepsi & Implementasinya secara Terpadu di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Laia, A. (2020). Menyimak efektif. Banyumas: Luffi Gilang.

Marantika, J. (2014). Drama dalam pembelajaran Bahasa dan sastra. Jurnal Tahuri,11(2), 91-102. Retrieved from http://commons.emich.edu/honors/11

Nurhidayah. (2015). Peningkatan Keterampilan Menyimak Apresiatif Dan Kreatif Tayangan Film Melalui Teknik Pencatatan 5R (Record, Reduce, Pasoloran, R. (2019). Peningkatan prestasi belajar menyimak Recite, Reflect, Dan Review). Jurnal Litera, 14(2), 342. https://doi.org/10.21831/ltr.v14i2.7208.

Raharjo, J.B. 1986. Pendidikan Seni Teater, Bandung: CV. Yrama.

Restingingsih, D., Hartono., Kartono. (2013). Peningkatan Keterampilan Menyimak Melalui Penerpan Model Problem Based Learning (PBL).Lokakarya Penulisan Artikel Ilmiah PGSD FKIP UNS. Surakarta: PGSDFKIP UNS

Saddhono, K. 2012. Bentuk dan Fungsi Kode dalam Wacana Khotbah Jumat. Adabiyyāt. 11(1): 71-92. https://doi.org/10.14421/ajbs.2012.11104.

Sajriani, E., Chamalah, E., &Arsanti, M. (2016). Peningkatan Keterampilan Menyimak Dengan Model Pembelajaran Savi Dan Media Interaktif pada Siswa Kelas XI. Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Pengajaran, 3(2), 202. http://dx.doi.org/10.23887/jppundiksha.v47i2-3.4907.

Sarumpeat. R. (1977). Isital Drama dan teater. Jakarta: FSUl.

Satoto, S. (2012). Analisis Drama dan teater bagian 1. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Satrianingsih (2016). Penerapan Model Pembelajar Kooperatif Tipe Team Assisted Individulization untuk Meningkatkan hasil belajar kreatif Naskah Drama satu babak siswa kelas VIII MTS swasta Labiba jurnal humanika.1(6), 1-7. https://doi.org/10.1471/humanika.22.2.92-102.

Shelawati., Vinalia G., Suhartono., Chmadani. (2014). Peningkatan Keterampilan Menyimak Melalui Pendekatan Komunikatif dengan Metode Simulasi pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V SD. JurnalKalam Cendekia, 4(2.1), 236–240.

Suherli, dkk. 2017. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK kelas XI: buku guru. Jakarta: Pusat Buku dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Sutrisno, T. (2022). Konsep dasar bahasa Indonesia di SD/MI. Sumatera barat: CV. Azka pustaka.

Suryantoro. (2017). Penggunaan Audio Visual untuk Peningkatan Keterampilan Menyimak Dongeng Siswa SMP Negeri 2 Pakisaji Malang. Jurnal Inspirasi Pendidikan Universitas Kanjuruhan Malang. 5(6), 560–567. https://doi.org/10.21067/jip.v5i1.686.

Triyadi, S. (2015). Efektivitas Penggunaan Media Audio-Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Bahasa Indonesia. Jurnal Pendidikan UNSIKA, 3(2), 188–199.

Utomo, W. (2012). Peningkatan Kualitas Pembelajaran Keterampilan Menyimak (Buku Teks Anak yang Dibacakan Guru) Menggunakan Media Film Animasi Pada Peserta Didik Kelas VI SD Negeri 3 Tempursari Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta

Waluyo, H. (2002). Drama Teori dan pengajaranya. Yogyakarta: hanindita Graha widya.

Wati, N. S. (2018). Pengaruh Stimulasi Mendengarkan Lagu Dan Bernyayi Terhadap Perkembangan Berbahasa Pada Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 4, 75.

Wibowo, M. A. (2016). Penerapan Sirategi Directed Listring Thinking Approach(DITA) dalam pembelajaran keterampilan menyimak pada sekolah dasar. Jurnal ilmiah guru cara kan oleh pikiran Edukatif, 20(1), 50-58. https://doi.org/10.21831/jig%20cope.v20i1.10793.

Yahya, M., Andayani,&Saddhono, K. 2018. Studi Kesalahan Penulisan Kalimat dalam Karangan Pelajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(1), 1-20. https://doi.org/10.15408/dialektika.v5i1.6295.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Seminar Nasional dan Gelar Karya Produk Hasil Pembelajaran

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.