Analisis Relasi Makna (Sinonim, Antonim, Polisemi) dalam Video TikTok Najwa Shihab
Abstract
abstrak—Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian semantik untuk mempelajari terjemahan makna sinonim, antonim, polisemi dalam laporan Tiktok Najwa Shihab. Selmantik adalah ilmu yang mempelajari makna bahasa dan hubungannya. Kali ini, peneliti menganalisis hubungan dan asosiasi semantik, seperti kesamaan makna (sinonim), makna berlawanan (antonim), dan makna ganda (polisemi). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan makna semantik kalimat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif untuk menjelaskan makna editing yang digunakan oleh Najwa Shihab dalam video Tiktok. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasional dan teknik catat. Ini adalah metode analisis data yang digunakan di sini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Najwa Shihab menggunakan 12 relasi semantik yang terdiri dari kategori semantik 4 relasi sinonim, 4 relasi antonim, dan 4 relasi polisemi. Hubungan makna tidak hanya digunakan untuk menyampaikan kritik dalam karya sastra yang berbeda dan di luar sastra. Dengan menggunakan hubungan semantik sinonim, antonim, dan polisemi, pembaca dan pendengar dapat lebih memperhatikan kata-kata yang digunakan saat menulis atau berbicara.
Kata kunci— Relasi Makna, Sinonim, Antonim, Polisemi, Video TikTok
Abstract—In this research, researchers used semantic research to study the translation of the meaning of synonyms, antonyms, polysemy in Najwa Shihab's Tiktok report. Selmantics is a science that studies the meaning of language and its relationships. This time, researchers analyzed semantic relationships and associations, such as similar meanings (synonyms), opposite meanings (antonyms), and double meanings (polysemy). The aim of this research is to explain the semantic meaning of sentences. This research uses descriptive qualitative research to explain the meaning of editing used by Najwa Shihab in Tiktok videos. The data collection techniques used are observational techniques and note-taking techniques. This is the data analysis method used here. The results of the research show that Najwa Shihab uses 12 semantic relations consisting of synonymous semantic categories, 4 antun semantic relations, and 4 polysemous semantic relations. Meaning relationships are not only used to convey criticism in different literary works and outside literature. By using the semantic relationships of synonyms, antonyms and polysemy, readers and listeners can pay more attention to the words used when writing or speaking.
Keywords— Meaning Relations, Synonyms, Antonyms, Polysemy, TikTok Video
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aminuddin. (2016). Semantik pengantar studi tentang makna. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Chaer, A. (2007). Linguistik umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Chaer, A. (2013). Pengantar semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.
Djajasudarma, F. T. (1993). Linguistik Umum. Bandung: PT Eresco.
Gandi, S., & Yoedtadi, M. G. (2022). Resepsi milenial pengguna TikTok terhadap citra diri artis (studi kasus pada perseteruan antara denise chariesta dan uya kuya di media sosial tiktok). Kiwari, 1(1), 185-192. https://doi.org/10.24912/ki.vlil.15730
Hautea, S., Parks, P., Takahashi, B., & Zeng, J. (2021). Showing they care (or don't): affective publics and ambivalent climate activism on TikTok. Social Media and Society, 7(2). https://doi.org/10.1177/20563051211012344
KBBI Daring. Arti kata “Bahasa”.
Maharani, R., Rahmawati, U., & Sari, D. (2022). Hiperrealitas pengguna tiktok. Jurnal Komunikasi Dan Budaya, 3(1), 1-11. https://doi.org/10.54895/jkb.v3i1.861
Mulyanto, A., Probowati, A. R., & Purnamasari, R. (2023). Analisis gaya bahasa sindiran dalam video TikTok Rian Fahardhi. Semantik, 12(2), 141-160.
Muri Yusuf, A. (2017). Metode penelitian: kuantitatif, kualitatif, dan penelitian gabungan.
Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.
Verhaar, U. W. (1978). Pengantar Linguistik I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Webber, J., Momen, M., Finley, J., Krefting, R., Willett, C., & Willett, J. (2021). The political force of the comedic, Contemporary Political Theory, 20(2), 419-446. https://doi.org/10.1057/s41296-020-00451-z.
Winarso, B. (2021, juni 8). Apa Itu TikTok dan Apa Saja Fitur-fiturnya? Diambil kembali dari dailysocial.id: https://dailysocial.id/post/apa-itu-tik-tok.
XXBlackburnXx. (2023). TikTok. Diambil kembali dari id.m.wikipedia.org: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Istimewa:History/TikTok.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Seminar Nasional dan Gelar Karya Produk Hasil Pembelajaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.