Adaptasi Kebudayaan Islam Jawa Dalam Tradisi Sedekah Bumi
Abstract
abstrak—Kebudayaan islam jawa merupakan hasil perpaduan agama islam dengan kebudayaan jawa. Memiliki ciri khas berupa identitas budaya dan spiritualitas unik bagi masyarakat jawa penganut agama islam. Tradisi merupakan suatu kebiasaan masyarakat secara turun-temurun. Tujuan penelitian ini memahami dan menggali pengetahuan lebih dalam tentang cara masyarakat Jawa yang beragama Islam dalam menjalankan tradisi sedekah bumi, Menghubungkan antara budaya Islam dengan budaya lokal Jawa melalui ritual sedekah bumi, serta mencari kesamaan dan perbedaan dalam praktik dan niat di balik tradisi ini. Diteliti menggunakan metode studi pustaka, Teori Grounded (Grounded Theory) dari Mary W. George, dan validasi data dengan triangulasi sumber. Tradisi sedekah bumi memiliki tiga acara pokok sebagai ungkapan rasa syukur dan penghormatan kepada para leluhur. berupa 1) Nyekar dan berdoa untuk para leluhur, kenduri dan makan bersama, serta tradisi nayub atau menari bersama pasangan. Tradisi sedekah bumi merupakan 2) Bentuk kearifan lokal yang dilestarikan untuk 3) Mempererat hubungan sosial masyarakat. 4) Ungkapan rasa syukur, dan penghormatan kepada para leluhur.
Kata kunci— Kebudayaan Islam, Islam Jawa, Sedekah Bumi.
Abstract—Javanese Islamic culture is the result of a combination of Islamic religion and Javanese culture. Has a unique characteristic in the form of cultural identity and spirituality for Javanese people who adhere to the Islamic religion. Tradition is a habit of society from generation to generation. The purpose of this study is to understand and gain deeper knowledge about the ways of the Javanese Muslim community in carrying out the sedekah bumi tradition, linking Islamic culture with local Javanese culture through almsgiving rituals, and looking for similarities and differences in the practices and intentions behind this tradition. Researched using the literature study method, Grounded Theory from Mary W. George, and data validation with source triangulation. The Earth Alms Tradition has three main events as an expression of gratitude and respect for the ancestors. in the form of 1) Nyekar and praying for the ancestors, feasting and eating together, as well as the nayub tradition or dancing with your partner. The Sedekah Bumi tradition is 2) A form of local wisdom that is preserved to 3) Strengthen community social relations. 4) Expression of gratitude, and respect for the ancestors.
Keywords— Islamic culture, Javanese Islam, Earth Alms
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alfansyur, A. & Mariyani. (2020). Seni mengolah data: Penerapan triangulasi teknik,sumber dan waktu pada penelitian pendidikan sosial. Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, 5(2), 146-150. http://journal.ummat.ac.id/index.php/historis
Arinda, R., & Yani, I. (2014). Sedekah bumi (Nyadran) sebagai konvensi tradisi Jawa dan Islam masyarakat Sraturejo Bojonegoro. El-Harakah, 16(1), 100-110. https://doi.org/10.18860/el.v16i1.2771.
Daryono, D. (2021). FILSAFAT ETIKA MASYARAKAT ISLAM JAWA: KONSEP BAIK DAN BURUK. Academic Journal of Islamic Principles and Philosophy, 2(1), 59–82. https://doi.org/10.22515/ajipp.v2i1.2633
Firmansyah, A., Putri, A. E., & Mirzachaerulsyah, E. (2022). Modul sejarah lokal berbasis muatan lokal masyarakat kalimantan barat. Klaten: Penerbit Lakeisha.
Frananda, M., dkk. (2023). Kurikulum merdeka belajar kampus merdeka untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran abad 21. Jurnal Pendidikan Edutama (JPE), 10(1), 2548-821X. https://ejurnal.ikippgribojonegoro.ac.id/index.php/JPE/
Hidayatulloh, F., S. (2013). Sedekah bumi dusun Cisampih Cilacap. EL harokah: Jurnal Budaya Islam. 15(1), 1-17. https://doi.org/10.18860/el.v15i1.2669
Mahdeyani, Aihaddad, M. R., Saleh A. S,. (2019). Manusia dan Kebudayaan (Manusia dan Kebudayaan, Manusia dalam Keanekaragaman Budaya dan Peradaban, Manusia dan Sumber Penghidupan). Tadbir: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(2), 154-165. https://doi.org/10.30603/tjmpi:v7i2.1125
Margahana, H., & Triyanto, E. (2019). Membangu tradisi enterpreneurship pada masyarakat. JURNAL ILMIAH EDUNOMIKA, 3(2), 300-309. http://dx.doi.org/10.29040/jie.v3i02.497
Mustolehudin, M. (2014). Merawat tradisi membangun harmoniI: Tinjauan sosiologis tradisi haul dan sedekah bumi di gresik. Harmoni, 13(3), 22–35. https://jurnalharmoni.kemenag.go.id/index.php/harmoni/article/view/110
Prasasti, S. (2020). Konseling Indigenous: Menggali Nilai–Nilai Kearifan Lokal Tradisi Sedekah Bumi dalam Budaya Jawa. Cendekia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 14(2), 110-123. https://doi.org/10.30957/cendekia.v14i2.626
Rahman, M. G. (2012). Tradisi molonthalo di gorontalo. Al-Ulum, 12(2), 437-456. https://www.journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/au/article/view/109
Rismana, D., & Sulistiyanto, M., F. (2020). Kajian Hukum Islam Terhadap Tradisi Sedekah Bumi (Konvensi Tradisi Jawa) Dalam Perspektif Fiqih Imam Syafi’i. Bilancia: Jurnal Studi Ilmu Syariah Dan Hukum, 14(2), 363 – 382. https://doi.org/10.24239/blc.v14i2.572
Rodin, R. (2013). Tradisi tahlilan dan yasinan. Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 11(1), 76–87. https://doi.org/10.24090/ibda.v11i1.69
Rosana, E., (2017). Dinamisasi Kebudayaan dalam Realitas Sosial. Al-Adyan Jurnal Studi Lintas Agama, 12(1), 16-30. https://doi.org/10.24042/ajsla.v12i1.1442
Saddhono, K & Adib, A. (2018). Paradigma budaya Islam jawa dalam gerebeg maulud kraton Surakarta.Jurnal: Al Qalam. 35(2), 271-296 https://doi.org/10.32678/alqalam.v35i2.1081
Siregar, H. S., Fikri, M., & Khorinnisa, R. (2021). The Value of Islamic Education in the Sedekah Bumi ritual. AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan, 13(3), 2049-2060. https://doi.org/10.35445/alishlah.v13i3.1142
Teng, H. M. B. A., (2017). Filsafat Kebudayaan dan Sastra. (Dalam Perspektif Sejarah). Jurnal Ilmu Budaya, 5(1), 69-75. http://Journal.unhas.ac.id/index.php/jib/article/view/2360
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Seminar Nasional dan Gelar Karya Produk Hasil Pembelajaran
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.