Analisis Konfiks “Ke-an” dan “Ber-an” dalam Tajuk Rencana Kedaulatan Rakyat, 10 Juni 2020, “Sabtu Malam di Malioboro”

Devi Febrianti, Junyta Dwi Riana, Lovita Resa R.J., Sutrimah Sutrimah

Abstract


Abstrak—Konfiks merupakan kata dasar yang mendapatkan dua imbuhan, satu di awal dan satu di akhir kata dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dan menganalisis penggunaan konfiks dalam bahasa Indonesia sebagai suatu fenomena morfologis. Penelitian yang tercantum dalam artikel ini menggunakan metode studi pustaka (library research). Konfiks (Ke-an) digunakan untuk membentuk kata-kata seperti "kesehatan," "kegeraman," "kehidupan," "kejenuhan," dan "kemungkinan," yang masing-masing menggambarkan aspek-aspek yang berbeda dari kehidupan dan pengalaman manusia. konfiks (Ber-an) digunakan dalam pembentukan kata "berdatangan," yang menggambarkan aksi sejumlah orang atau benda yang tiba secara bersamaan atau berturut-turut ke suatu tempat. Simpulan penelitian ini adalah penggunaan konfiks (Ke-an) dan (Ber-an) menunjukkan variasi yang kreatif dalam pembentukan kata-kata dengan makna yang spesifik.

Kata kunci— Konfiks, tajuk rencana.

 

 

Abstract— A confix is a base word that has two affixes, one at the beginning and one at the end of the base word. This research aims to explore and analyze the use of confixes in Indonesian as a morphological phenomenon. The research listed in this article uses the library research method. The confix (To-an) is used to form words such as "health," "anger," "life," "saturation," and "possibility," each of which describes different aspects of life and human experience. confix (Ber-an) is used in the formation of the word "arrive," which describes the action of a number of people or objects arriving simultaneously or successively to a place. The conclusion of this research is that the use of the confixes (Ke-an) and (Ber-an) shows creative variations in the formation of words with specific meanings.

Keywords—Confixes, editorials.


Keywords


Confixes, editorials.

Full Text:

PDF

References


Adlini, M. N., Dinda, A. H., Yulinda, S., Chotimah, O., & Merliyana, S. J. (2022). Metode penelitian kualitatif studi pustaka. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 974-980. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.3394

Alber, A. (2018). Analisis kesalahan penggunaan frasa pada tajuk rencana surat kabar Kompas. Madah, 9(1), 55-62. https://dx.doi.org/10.26499/madah.v9i1.689

Baryadi, I. P. (2022). Morfologi dalam Ilmu Bahasa. Sanata Dharma University.

Chaer, A. (2010). Bahasa Jurnalistik. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, A. (2012). Seputar Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta

Hamid, E. S., & Susilo, Y. (2011). Strategi pengembangan usaha mikro kecil dan menengah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Retrieved from http://hdl.handle.net/11617/1308

Milandari, B. D., Muhdar, S., & Nurmiwati, N. (2020). Kesalahan Pemakaian Afiksasi pada Berita Politik di Surat Kabar Lombok Post. Jurnal Ilmiah Telaah, 5(2), 71-78. https://doi.org/10.31764/telaah.v5i2.2659

Putri, A. E. (2019). Evaluasi program bimbingan dan konseling: sebuah studi pustaka. Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia, 4(2), 39-42. Retrieved from http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1645324&val=14788&title=evaluasi%20program%20bimbingan%20dan%20konseling%20sebuah%20studi%20pustaka

Retnosari, I. E. (2019). Penguasaan Afiksasi pada Makalah Mahasiswa Malaysia UIN Sunan Ampel Surabaya. EDU-KATA, 5(1), 23-30. https://doi.org/10.52166/kata.v4i1.1001.

Siga, P., & Purniawati, H. (2019). Kajian Proses Afiksasi Bahasa Melayu Kupang. Jurnal Lingko: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1), 28-44. Retrieved from https://e-journal.unmuhkupang.ac.id/index.php/lingko/article/view/84.

Simpen, I. W. (2021). Morfologi: Kajian Proses Pembentukan Kata. Bumi Aksara.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Seminar Nasional dan Gelar Karya Produk Hasil Pembelajaran

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.