Analisis Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Anomaly Karya Dian Mu
Abstract
Abstrak—Tuturan ekspresif adalah tuturan yang secara kuat mengungkapkan sikap psikoterapis terhadap situasi atau diberikan dengan maksud agar tuturan tersebut dimaknai sebagai penilaian terhadap hal-hal yang dikatakan dalam tuturan tersebut. Contoh ucapan terima kasih, ucapan selamat, permintaan maaf, pujian dan kritik. Penulis menggunakan novel ini sebagai bahan penelitian selanjutnya. Hal ini dilakukan mengingat sebuah novel membutuhkan dialog antar tokoh untuk menciptakan peristiwa tutur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Ketika informasi yang diperoleh berupa kata atau kalimat yang berkaitan dengan tindak tutur yang terkandung dalam novel “Anomaly” karya Dian Mu. Tahap pertama analisis data dilakukan dengan mengumpulkan data (membaca ulang novel dan melabeli data yang berisi pernyataan perintah). Kedua, reduksi informasi (identifikasi dan klasifikasi jenis dan fungsi tindak tutur ekspresif: ketiga, penyajian informasi; keempat, penarikan kesimpulan dan validasi informasi). Dalam penelitian dan pembahasan Dian Mu tentang tindak tutur ekspresif dalam novelnya Anomaly, tiga tindak tutur ekspresif mencemooh, dua tindak tutur ekspresif kritis, dua tindak tutur ekspresif memuji dan delapan tindak tutur ekspresif dapat diklasifikasikan menjadi satu keluhan ekspresif. Tuturan ekspresif tersebut memiliki tiga konteks: (1) Han Jihyun mengejek Minah menganggap Minah tidak akan mampu membayar tinggi untuk jasanya, (2) Han Jihyun mengejek Minah karena meremehkan keajaiban sebuah perasaan yang akan timbul karena seringnya sebuah pertemuan, dan (3) Han Jihyun mengejek Lee Bian karena tidak mau memberi jawaban untuk pertanyaan yang dia berikan. Tindak tutur ekspresif mengkritik memiliki dua konteks: (1) Han Jihyun mengkritik Lay yang menggunakan kata yang terkesan merendahkan dirinya, dan (2) Han Jihyun mengkritik Lee Bian yang meremehkan sebuah pernikahan dalam misi yang sedang mereka jalankan. Tindak tutur ekspresif memuji memiliki dua konteks: (1) Lee Bian memberikan sebuah pujian untuk Han Jihyun karena memeiliki mata yang indah. (2) Risa memberikan pujian ‘tampan' kepada Lay untuk menyenangkan hati Lay. Tindak tutur ekspresif mengeluh memiliki dua konteks: (1) Han Jihyun mengeluhkan rasa jenuh dan bosan berada di rumah sakit yang bau nya tidak enak.
Kata kunci—Tindak tutur ekspresif, Novel
Abstract—An expressive speech act is a speech act that emphatically expresses the psychotherapist’s attitude toward a situation or is done with the intent that the speech be Interpreted as an evaluation of the things mentioned in the speech. Examples of thanks, congratulations, apologies, praise and criticism. The author uses this novel as material for Further research. This is done by remembering that the novel requires dialogue between characters to create speech events. This research is qualitative research. If the information obtained is in the form of words or sentences referring to expressive speech acts in Dian Mu’s Novel “Anomaly”. The first stage of data analysis was carried out by collecting data (rereading the novel and labeling the data containing command statements). Second, information reduction (identification and classification of types and functions of expressive speech acts; third, presentation of information; fourth, drawing conclusions and validating information). In Dian Mu’s research and discussion on expressive speech acts in his novel Anomaly, three expressive speech acts of scorning, two expressive speech acts critical, two expressive speech acts praising and eight expressive speech acts can be classified into one expressive complaint. The expressive speech has three contexts: (1) Han Jihyun ridiculed Minah for thinking that Minah would not be able to pay high fees for her services, (2) Han Jihyun mocked Minah for underestimating the magic of a feeling that will arise due to frequent meetings, and (3) Han Jihyun mocked Lee Bian for not wanting to give answers to the questions he asked. The expressive speech act of criticizing has two contexts: (1) Han Jihyun criticizing Lay for using words that seem demeaning to him, and (2) Han Jihyun criticizing Lee Bian for belittling a marriage in the mission they are carrying out. The expressive speech act of praising has two contexts: (1) Lee Bian gave a compliment to Han Jihyun for having beautiful eyes. (2) Risa gave Lay a ‘handsome’ compliment to please Lay. The expressive speech act of complaining has two contexts: (1) Han Jihyun complains about feeling bored and bored being in a hospital that smells bad.
Keywords—Expressive speech acts, Novel
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggraeni, P. N., & Yudi, A. P. (2021). Analisis Tindak Tutur Ekspresif Dilan dalam Film Dilan 1990. Logat: Jurnal Bahasa Indonesia dan Pembelajaran, 8(1), 27-40. http://ejournal.fkip.unsri.ac.id/index.php/logat/article/view/7.
Fakhriyah, F. N. (2020). Analisis Tindak Tutur dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy. Arbitrer: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(2), 273-282. https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/arbitrer/article/view/2144.
Hidayat, A. (2015). Unsur-unsur intrinsik dan nilai-nilai psikologis dalam naskah drama “matahari di sebuah jalan kecil” karya Arifin C Noor sebagai alternatif pemilihan bahan ajar sastra di SMA. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 5(2), 1-6. Doi https://doi.org/10.25134/fjpbsi.v5i2.183.
Nursiah, N., & Liusti, S. A. (2020). Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer. Lingua Susastra, 1(2), 73-81. http://linguasusastra.ppj.unp.ac.id/index.php/LS/article/view/12.
Putri, T. D., Wardhana, D. E. C., & Suryadi, S. (2019). Tindak Tutur Direktif pada Novel Bidadari-Bidadari Surga karya Tere Liye. Jurnal Ilmiah Korpus, 3(1), 108-122. https://ejournal.unib.ac.id/korpus/article/view/7352.
Pratama, R. K., & Utomo, A. P. Y. (2020). Analisis Tindak Tutur Ekspresif dalam Wacana Stand Up Comedy Indonesia Sesi 3 Babe Cabita di Kompas Tv. Caraka, 6(2), 90. https://core.ac.uk/download/pdf/328101682.pdf.
Rihanah, A., Permadi, D., & Mulasih, M. (2021). Analisis Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel My Lecturer My Husband Karya Gitlicious. Hasta Wiyata, 4(2), 181-189. https://hastawiyata.ub.ac.id/index.php/hastawiyata/article/view/94 .
Sari, N. W. A. P. (2023). Tindak Tutur Ekspresif dalam Film Kukira Kau Rumah: Studi Psikopragmatik. Diglosia: Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia, 7(1). https://e-journal.upr.ac.id/index.php/enggang/article/view/7775.
Zary, M., & Ermanto, E. (2023). Tindak Tutur Ekspresif dalam Novel Sansai dan 7 Cinta Si Anak Kampung Karya Ermanto Tolantang: Pendekatan Linguistik Korpus. Jurnal Basicedu, 7(1), 411-420. https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/4654 .
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Seminar Nasional Daring Sinergi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.