Analisis Tindak Tutur Direktif pada Film Keluarga Cemara 2 Karya Arswendo Atmowiloto
Abstract
abstrak— Maksud dari penelitian ini adalah guna mengetahui tindak tutur direktif dalam film “Keluarga Cemara 2” Karya Arswendo Atmowiloto. Tindak tutur direktif ialah tindak tutur yang mendorong pembicara untuk melakukan sesuatu. Pada dasarnya tindak ilokusi ini dapat mengarahkan lawan bicara untuk bertindak baik secara verbal maupun non verbal (misalnya memohon, menuntut, memerintah, menasihati). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan Teknik mencatat digunakan untuk merekam informasi berupa kata-kata dalam dialog yang berisi hukum tuturan sutradara film “Keluarga Cemara 2”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima tindak tutur kepemimpinan dengan tujuan yang berbeda.mengajak (3) data tuturan ,meminta (1), menyarankan (1), menyuruh (2), mendesak (1). Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang ingin mencari referensi atau aplikasi kajian pembelajaran dari perspektif pragmatis, khususnya jika berkaitan dengan tuturan direktif.
Abstract— The purpose of this research is to find out directive speech acts in the film "Keluarga Cemara 2" by Arswendo Atmowiloto. A directive speech act is a speech act that encourages the speaker to do something. Basically, this illocutionary act can direct the interlocutor to act both verbally and non-verbally (eg begging, demanding, ordering, advising). This research is a qualitative descriptive study. Data Collection Techniques Techniques used Recording techniques are used to record information in the form of words in a dialogue containing the speech laws of the director of the film “Keluarga Cemara 2”. The results of the study show that there are five speech acts of leadership with different purposes. inviting (3) speech data, asking (1), suggesting (1), ordering (2), urging (1). The researcher hopes that the results of this research can be useful for readers who want to find references or applications of learning studies from a pragmatic perspective, especially when it comes to directive utterances.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Frandika, E., & Idawati, I. (2020). Tindak Tutur Ilokusi dalam Film Pendek “Tilik (2018)”. Pena Literasi, 3(2), 61-69. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/penaliterasi/article/view/7392.
Yuliana, R., Rohmadi, M., & Suhita, R. (2013). Daya pragmatik tindak tutur guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa sekolah menengah pertama. Basastra, 1(2), 280-293 https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/bhs_indonesia/article/view/2146.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Seminar Nasional Daring Sinergi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.