Upaya Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Kebiasaan Merokok di Lingkungan Sekolah

Mutiara Puspitasari, Nanda Mariska Safitri, Tita Torenzi, Cahyo Hasanudin

Abstract


abstrak—Penelitian ini di rancang untuk memberikan pemaparan mengenai upaya guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kebiasaan merokok di lingkungan sekolah serta menjelaskan faktor yang dapat mempengaruhi kebiasaan merokok di lingkungan sekolah dan memaparkan solusi yang bisa diberikan oleh guru bimbingan dan konseling terhadap pelanggaran siswa. Sasaran subjek dalam riset ini adalah kepala sekolah serta guru bimbingan dan konseling SMA N 1 Kasiman. Penelitian kali ini menggunakan metode kualitatif. Langkah awal yang diambil adalah pengumpulan data melalui teknik wawancara (interview), observasi serta studi dokumentasi. Kemudian data di analisis menggunakan pendekatan studi kasus dengan peneliatan memusatkan pada objek tertentu. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa : (1) Pelanggaran tata tertib yang paling banyak dilanggar siswa adalah merokok di sekitar lingkungan sekolah (2) Faktor lingkungan yang menjadi faktor utama bagi para siswa untuk melanggar tata tertib seperti merokok di sekitar lingkungan sekolah, faktor dalam diri seperti rasa ingin tau, diakui sebagai teman, dianggap sebagai anggota kelompok dan menganggap merokok sebagai salah satu kebutuhan remaja (3) Dampak yang ditimbulkan dari pelanggaran ini ada berbagai macam dampak pada kesehatan individu, sekolah maupun masyarakat sekitar (4) Upaya yang ditegakan guru bimbingan dan konseling dalam penanganan pelanggaran seperti memberikan pengarahan kepada Bapak/Ibu guru khususnya wali kelas, memberikan edukasi melalui sosialisasi kepada siswa, memberikan sanksi tegas dan melaksanakan kerja sama dengan beberapa pihak dari luar sekolah.

Kata kunci— Siswa, Merokok, Guru Bimbingan dan Konseling.

 

 Abstract— This research was created to provide an explanation of the efforts of guidance and counseling teachers in dealing with smoking habits in the school environment and explain the factors that can influence smoking habits in the school environment and describe the solutions that can be given by guidance and counseling teachers to the handling of students. The target subjects in this research were school principals and guidance and counseling teachers at SMA N 1 Kasiman. This research uses qualitative methods. The first step taken was collecting data through interview techniques, observation and documentation studies. Then the data were analyzed using a case study approach with a focus on a particular object. The results of the study showed that: (1) The violation of the rules that was most often violated by students was smoking around the school environment (2) Environmental factors which were the main factors for students to violate the rules such as smoking around the school environment, internal factors such as curiosity, being recognized as a friend, considered a member of a group and considering smoking as one of the needs of adolescents (3) The impacts that arise from this violation are of various kinds, both impacting the health of individuals, schools and the surrounding community (4) Efforts which was enforced by guidance and counseling teachers in handling violations such as giving directions to Mr/Mrs teachers especially homeroom teachers, providing education through outreach to students, giving strict sanctions and carrying out cooperation with several parties from outside the school.

Keywords— Student, Smoking, Guidance and Counseling Teachers


Keywords


Student, Smoking, Guidance and Counseling Teachers

Full Text:

PDF

References


A.Octavia, Shilpy. (2020). Motivasi belajar dalam perkembangan remaja. (1st ed). Sleman: CV Budi Utama.

Agus Prayitno, Y. S. (2015). Pemanfaatan sistem informasi perpustakaan digital berbasis website untuk para penulis. IJSE - Indonesian Journal on Software Engineering, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Ayuningtyas, D. (2011). Penyebab perilaku merokok terhadap memori jangka panjang pada perokok. Diperoleh tanggal 20 Juli 2014 dari http://karyailmiah-um.ac.id//index/php/BK- Psikologi/article/view/12499.

Azmi, F. Z., Istiarti, T. & Cahyo, K. (2016). Hubungan penerapan kawassan tanpa rokok (ktr) dengan perilaku merokok mahasiwa kesehatan masyarakat di Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) 4(3), 995–1004.

BPOM. (2015). Bahaya rokok elektronik racun berbalut teknologi. InfoPOM, 16(5), 1–12. Retrieved from https://studylibid.com/doc/1168568/bahaya-rokokelektronik---perpustakaan-bpom diakses tanggal 5 Juni 2022.

Bustan, M. N. (2007). Epidemiologi penyakit tidak menular (2nd ed.). Rineka Cipta. Jakarta

Casie A.T., Sifrid, S. P., & Farlane, S. R, (2015). The effect of job satisfaction and employee Loyality (Case Study of PT.Kimia Farma Apotek in Sam Ratulangi, Manado). Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi, 15(04), 313-321.

Centers for Disease Control and Prevention. (2016). Best practices for comprehensive tobacco control programs - 2014. office on, national center for chronic disease prevention and health promotion. Office on. Edited by B. King, T. Pechacek, and P. Mariolis. Atlanta. Available at: http://www.who.int/nmh/countries/ben_en.pdf?ua=1.

Dalimartha, S., Purnama, B., Sutarina, N., Mahendra., & Darmawan, R. (2008). Care your self hipertensi (1st ed.). Penebar Plus. Jakarta.

Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. (2017) Laporan perkembangan HIV-AIDS & penyakit menular seksual (PIMS) Triwulan IV Tahun 2016. Jakarta Selatan: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Hikmawati Isna, (2011). Promosi kesehatan untuk kebidanan. (1st ed). Nuha Medika, Yogyakarta.

Kaplan et al, R.M., Sallis, J.F & Patterson, T.L., (1992). Helath and human behavior. New York: McGraw-Hill Book Co

Kemala N, Indri. (2007). Perilaku merokok pada remaja. Medan: USU.

Kemenkes RI. (2010). Riset kesehatan dasar, RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI

Komasari, D & Helmi, A.F. (2010). Faktor-faktor penyebab perilaku merokok pada remaja. Jurnal Psikologi UGM, 1 (2).

Kumano, Y . (2001). Authentic assessment and portofolio assessment-its theory and practicev. Japan: Shizuoka University.

Lubis, A. (1994). Perempuan dan rokok. Media Litbangkes, 4(4), 12-15.

Maba, G 2008, Ternyata rokok haram. PT. Java Pustaka, Surabaya.

Muhadjir Noeng. (1998). Metodologi penelitian kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.

Musbikin, Imam. (2013). Mengatasi kenakalan siswa remaja (1st ed). Riau: Zanafa Publishing.

Nasution. (2007). Perilaku merokok pada remaja. Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra Utara: Medan.

Nururrahmah. (2014). Pengaruh rokok terhadap kesehatan dan pembentukan karakter manusia. Prosiding Seminar Nasional, 1(01).

Pinilla, J., Gonzalez, B., Barber, P., & Santana, Y. (2002). Smoking in young adolescents: an approach with multilevel discrete choice models. Journal of Epidemiology & Community Health, 56(3), 227-232.

Pramono. (2014). Apakah benar kita perokok pasif. RSUD Ulin Banjarmasin. [artikel] diambil pada 12 Januari 2017 pada www.rsulin.kalselprov.go.id

Prayitno. (2004). Dasar-dasar bimbingan dan konseling. (1st ed). Jakarta: Rineka Cipta.

Santoso, Eko Budi. (2008). Faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi perilaku merokok remaja di desa godegan tamantirto kasihan bantul. Skripsi (online). Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Sarwo, Y. Budi., dan Wismanto, Y.Bagus. (2007). Strategi penghentian perilaku merokok. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata.

Smet, B. (1994). Psikologi kesehatan. Jakarta : Grasindo

Soemanto,Wasty dan Soetopo, Hendyat. (1982). Kepemimpinan dalam pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Soetjiningsih. Tumbuh kembang anak. Jakarta: EGC; 2013.

Sri Hastuti, M. M., Winkel, W. S. (2005). Bimbingan dan konseling di institusi pendidikan. Indonesia: Media Abadi.

Subanada, I.B. (2004). “Merokok pada remaja”, dalam tumbuh kembang remaja dan permasalahannya, Jakarta: Sagung Seto.

Sukardi dan Kusumawati. (2008). Proses bimbingan dan konseling di sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukardi, Dewa Ketut dan Nila Kusmawati. (2008). Proses bimbingan konseling di sekolah. Rineka Cipta: Jakarta.

Sutopo H. A. Adrianus Arief, A. (2010). Terampil mengolah data kualitatif . Penerbit Prenada Media Group: Jakarta

Thayyarah, N,. (2013). Buku Pintar Sains dalam Al-Qur’an. (3rd ed). Jakarta: Zaman.

Zhang XY, Chen DC, Xiu MH, Haile CN, Sun H, Lu L, et al. (2012). Cigarette smoking and cognitive function in chinese male schizophrenia: A case-control study. plos one. 7(5): e36563. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0036563.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Seminar Nasional Daring Sinergi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.