Kalimat Imperatif dalam Novel Haughty Boy Karya Yourkidlee: Analisis Sintaksis

Nofia Fitriyana, Muhammad Sholehhudin, Sutrimah Sutrimah

Abstract


abstrak—Kalimat imperatif banyak mendapat pembahasan sebagai kajian sintaksis karena dapat meningkatkan imajinasi pembaca. Oleh karena itu, penilitian ini bertunjuan menganalisa kalimat imperatif dalam novel Haughty Boy karya Yourkidlee. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif deskripsi. Sumber data pada penelitian ini adalah setiap kata, frasa, dan klausa dalam novel Haughty Boy karya Yourkidlee yang dapat membentuk kalimat imperatif. Penelitian ini memperoleh hasil berupa beberapa kalimat imperatif baik kalimat imperatif perintah tegas, kalimat imperatif biasa, kalimat imperatif halus, dan kalimat larangan biasa. Simpulan dari penelitian ini yaitu novel Haughty Boy karya Yourkidlee tidak banyak menggunakan kalimat imperatif karena hanya terdapat empat bentuk kalimat imperatif yang berhasil diidentifikasi.

Kata kunci—analisis sintaksis, kalimat imperatif, novel Haughty Boy

 

 

Abstract—Imperative sentences get a lot of discussion as a syntactic study because they can increase the reader’s imagination. Therefore, this research aims to analyze imperative sentences in the novel Haughty Boy by Yourkidlee. This research applies qualitative description method. The data source in this research is every word, phrase, and clause in Yourkidlee’s Haughty Boy novel that can form imperative sentences. This research obtained the results in the form of several imperative sentences, both imperative sentences of strict orders, ordinary imperative sentences, subtle imperative sentences, and ordinary prohibition sentences. The conclusion of this research is that Yourkidlee’s Haughty Boy novel does not use many imperative sentences because there are only four forms of imperative sentences that have been identified.

Keywords—syntactic analysis, imperative sentences, Haughty Boy novel


Keywords


syntactic analysis, imperative sentences, Haughty Boy novel

Full Text:

PDF

References


Akhmad, K. A. (2015). Pemanfaatan media sosial bagi pengembangan pemasaran UMKM (Studi deskriptif kualitatif pada distro di Kota Surakarta). Dutacom, 9(1), 43-43. Retrieved from https://ojs.udb.ac.id/index.php/dutacom/article/view/537.

Anggun, A. R. (2013). Minat, motif, tujuan, manfaat membaca teenlit, dan peran perpustakaan (studi kasus mahasiswa jurusan Sastra Indonesia pengguna perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang). Suluk Indo, 2(2), 149-160. Retrieved from https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/sulukindo/article/view/2372.

Angriyani, N. G. (2016). Analisis tema, watak dan amanat novel Tanah Air Beta karya Sefrayana Kahiril. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 5(8). http://dx.doi.org/10.26418/jppk.v5i8.16296.

Chaer, A. (2009). Sintaksis bahasa Indonesia: Pendekatan proses. Jakarta: Rineka Cipta.

Dahlan, M., & Nojeng, A. (2021). Modus kalimat imperatif bahasa Makassar masyarakat Desa Bontomanai Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra, 7(2), 562-573.. https://doi.org/10.30605/onoma.v7i2.1338.

Darwin, D., Anwar, M., & Munir, M. (2021). Paradigma strukturalisme bahasa: Fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Jurnal Ilmiah SEMANTIKA, 2(02). https://doi.org/10.46772/semantika.v2i02.383.

Gani, S. (2019). Kajian teoritis struktur internal bahasa (fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik). A Jamiy: Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, 7(1), 1-20. http://dx.doi.org/10.31314/ajamiy.7.1.1-20.2018.

Hasanudin, C. (2018). Kajian sintaksis pada novel Sang Pencuri Warna karya Yersita. Jurnal Pendidikan Edutama, 5(2), 19-30. http://dx.doi.org/10.30734/jpe.v5i2.191.

Hasibuan, A. (2015). Perbedaan teori linguistik Ferdinand De Saussure dan Noam Chomsky. Jurnal Metamorfosa, 3(2), 21-25. Retrieved from https://ejournal.bbg.ac.id/metamorfosa/article/view/127.

Khair, U. (2018). Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra (BASASTRA) di SD dan MI. AR-RIAYAH: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(1), 81. http://dx.doi.org/10.29240/jpd.v2i1.261.

Lubis, F. W. (2018). Analisis diskriminasi pada novel “Amelia” karya Tere-Liye. Journal Of Science and Social Research, 1(1), 53-59. https://doi.org/10.54314/jssr.v1i1.100.

Mailani, O., Nuraeni, I. ., Syakila, S. A. ., & Lazuardi, J. . (2022). Bahasa sebagai alat komunikasi dalam kehidupan manusia. Kampret Journal, 1(2), 1–10. https://doi.org/10.35335/kampret.v1i1.8.

Noor, R. (2017). Minat, motif, tujuan, dan manfaat membaca novel teenlit bagi remaja jakarta: studi resepsi sastra. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 12(1), 81-89. https://doi.org/10.14710/nusa.12.1.81-89.

Payanti, N. D., Pratiwi, W. D., & Nurhasanah, E. (2021). Analisis kalimat imperatif video Dr. Richard Lee di Youtube dalam pembentukan personal branding dan dimanfaatkan sebagai bahan ajar teks prosedur. EDUKATIF: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(6), 4007-4013. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i6.1273.

Permatasari, N. E., Khasanah, I. M., & Putri, N. A. M. (2019). Kesalahan Berbahasad dalam majalah Pandawa IAIN Surakarta edisi 2018 pada tataran ejaan dan sintaksis. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 2(2), 103-114. https://doi.org/10.30872/diglosia.v2i2.22.

Saida, N. (2018). Bahasa sebagai salah satu sistem kognitif anak usia dini. Bahasa sebagai Salah Satu Sistem Kognitif Anak Usia Dini, 4(2), 16-22. http://dx.doi.org/10.30651/pedagogi.v4i2.1937.

Sanjaya, M. D. (2022). Nilai-nilai pendidikan dalam novel Hanter karya Syifauzzahra dan relevansinya sebagai pembelajaran sastra di SMA. KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 5(2), 475-496. https://doi.org/10.24176/kredo.v5i2.6778.

Sari, I. W., & Febriyana, M. (2022). Analisis pemerolehan sintaksis pada anak usia dini (studi kualitatif pada Rizky Ramadhan). CENDEKIA: Jurnal Ilmu Sosial, Bahasa dan Pendidikan, 2(3), 105-120. https://doi.org/10.55606/cendikia.v2i3.296.

Tandirerung, E. (2022). Kalimat imperatif dalam novel Kata karya Rintik Sedu suatu analisis sintaksis. Mataallo: Masyarakat Peneliti Pendidikan Bahasa Indonesia, 4(1), 8-13. https://doi.org/10.47178/mataallo.v4i1.1918.

Umami, T. (2013). Resepsi pembaca di kalangan remaja SMP terhadap novel teenlit. Suluk Indo, 2(2), 31-40. Retrieved from https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/sulukindo/article/view/2365.

Wenzen, N. (2016). Kalimat imperatif dalam film Spy karya Paul Feig suatu analisis sintaksis. Jurnal Elektronik Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi, 4(5). Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jefs/article/view/14024.

Yourkidlee, Y. (2018). Haughty boy. Jakarta: Rainbow Books.

Yuliani, W. (2018). Metode penelitian deskriptif kualitatif dalam perspektif bimbingan dan konseling. Quanta, 2(2), 83-91. https://doi.org/10.22460/q.v2i2p83-91.1641.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Seminar Nasional Daring Sinergi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.